Samuel Sekuritas: IHSG Menguat 0,61 Persen, Saham GoTo Paling Banyak Dibeli Asing
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Martha Warta Silaban
Jumat, 24 Juni 2022 12:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Samuel Sekuritas Indonesia mencatat saham emiten teknologi GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) menjadi saham yang paling banyak dibeli investor asing di pasar reguler pada sesi pertama hari ini.
"Dengan nilai net buy asing sebesar Rp 61,1 miliar," dikutip dari keterangan tertulis Samuel Sekuritas pada Jumat, 24 Juni 2022.
Dalam aplikasi RTI, saham GoTo tercatat berada di level 392. Level itu menguat 3,16 persen dibandingkan penutup sebelumnya di level 380.
Saham GoTo sempat melemah di level 378 dan bergerak paling tinggi di 402 hingga siang ini.
Pada posisi kedua saham yang palung banyak dibeli investor asing, yaitu ADMR Rp 21 miliar dan FREN Rp 20,6 miliar.
Adapun Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG kembali ke level 7.000an di sesi pertama perdagangan hari ini, menutup sesi di level 7.041,3. IHSG menguat 0,61 persen dari angka penutupan kemarin di level 6.998.
Di akhir sesi pertama perdagangan hari ini, sebanyak 317 saham menguat, sementara 179 melemah, dan 198 stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp8,3 triliun.
Di akhir sesi pertama hari ini, tercatat jual bersih investor asing sebesar Rp 187,1 miliar di pasar reguler dan jual bersih sebesar Rp 823,3 miliar di pasar negosiasi.
Selanjutnya saham yang paling banyak dilepas asing...<!--more-->
Sementara itu, saham emiten otomotif Astra International (ASII) menjadi saham yang paling banyak dilepas investor asing di sesi pertama perdagangan hari ini, dengan nilai net sell asing mencapai Rp 77,8 miliar, disusul BBRI (Rp 48,5 miliar) dan BBCA (Rp 36,5 miliar).
Sedangkan bursa saham Amerika Serikat ditutup menguat pada perdagangan Kamis, 13 Juni, di mana Dow Jones +0,64 persen; S&P500 +0,95 persen, dan Nasdaq +1,62 persen. Pasar Amerika Serikat mencatatkan reli di akhir sesi perdagangan seiring dengan melemahnya imbal hasil US Treasury (imbal hasil UST 10 tahun turun ke titik terendahnya dalam 2 minggu terakhir).
Selain itu, rilis data PMI manufaktur dan jasa negara maju dari S&P Global (yang menunjukkan adanya pelambatan ekspansi) tampaknya memberi optimisme bagi pasar bahwa pengetatan kebijakan moneter The Fed mulai membuahkan hasil.
Bursa Asia juga menguat di sesi pertama perdagangan hari ini, yaitu Nikkei menguat +1,1 persen, begitu juga Kospi (+2,2 persen), STI (+0,2 persen), Shanghai (+0,4 persen), dan Hang Seng (+1,45 persen).
Baca Juga: Tren Belanja Warga Jakarta di Tokopedia pada Kuartal II 2022, Dukung UMKM Lokal