UMKM NTB Didorong Kantongi Sertifikat Halal

Rabu, 22 Juni 2022 22:30 WIB

Logo Halal terbaru oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama. TEMPO/ Faisal Ramadhan

TEMPO.CO, Mataram - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTB Zaidi Abdad mengatakan sertifikasi halal kini menjadi instrumen sangat penting, khususnya bagi UMKM. Sertifikat halal dapat meningkatkan pasar di negara dengan mayoritas umat muslim terbesar.

"Produk halal saat ini memiliki potensi pasar yang sangat besar baik di Indonesia (maupun luar negeri)," kata Zaidi Abdad dalam acara bimbingan teknis di kampus Universitas Isslam Negeri (UIN) Mataram yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Nusa Tenggara Barat, Rabu, 22 Juni 2022.

Produk halal bukan lagi dipandang sebagai persoalan agama. Menurut dia, label halal akan memberikan rasa lega, aman, dan nyaman dalam mengkonsumsi sebuah produk.

Guna memanfaatkan peluang ini, Kementerian Agama sudah menyiapkan program sertifikat halal gratis. Kementerian menargetkan 10 juta produk bersertifikat halal pada 2022. Pada 2021, 325 ribu produk lokal Indonesia memiliki sertifikat halal.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTB Heru Saptaji menyebutkan negara-negara Organization of the Islamic Conference (OIC) mulai memfokuskan pengembangan pasar produk halal dan nilai-nilai etika Islam dalam bisnis. Karena itulah, halal lifedata-style mulai banyak diterapkan.
Beberapa negara seperti Korea Selatan, Cina, Thailand, Australia, hingga Inggris telah menjadi pemain dalam pasar produk halal. "Negara-negara ini berperan dalam pengembangan eksyar di dunia," ujarnya Heru Saptaji.

Advertising
Advertising

Ekonomi syariah di Indonesia tumbuh di tengah tantangan pemulihan ekonomi nasional. Berdasarkan data State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2022 yang dirilis DinarStandard, Indonesia terbukti mampu mempertahankan posisi ke-4 dunia dalam hal pengembangan ekosistem ekonomi syariah yang kuat dan sehat.

Disisi lain, pengembangan halal food Indonesia juga dilaporkan menempati peringkat ke-2 dunia tahun ini. Namun terlepas dari keberhasilan tersebut, masih terdapat tantangan dalam pengembangan ekonomi syariah dan konteks halal di masyarakat Indonesia.

Misalnya, minimnya kepedulian masyarakat untuk melihat dan mempertimbangkan aspek halal dalam mengonsumsi sebuah produk. Sementara itu, menjaga pola konsumsi menjadi bagian yang sangat penting untuk mengubah perilaku ke arah yang lebih baik.

Di NTB, pertumbuhan ekonomi pada 2022 mengalami peningkatan yang luar biasa. Ekonomi tumbuh 7,76 persen dan berada di atas skala nasional 5,01 persen.

Pertumbuhan ekonomi ini, kata Heru, harus disyukuri dan harus direspons baik, yakni dengan memanfaatkan peluang dan kesempatan yang ada di depan mata. "Ketika peluang ini dapat kita tangkap dan kita respons dengan baik, di situlah kesempatan para tamu dan wisatawan akan memberikan spending yang banyak," ucapnya Herus Saptaji.

Baca: Viral Iuran BPJS Kesehatan Naik jadi Rp 12 Juta Usai Penghapusan Kelas Rawat Inap, Benarkah?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.



Berita terkait

Serba-serbi Menjelang MotoGP Mandalika 2024

1 hari lalu

Serba-serbi Menjelang MotoGP Mandalika 2024

Kemenparekraf berkomitmen akan mendukung dan menyukseskan event MotoGP Mandalika 2024 menjadi yang terbaik dari sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Marc Marquez hingga Raul Fernandez Hadiri Parade Pembalap MotoGP 25 September 2024, Begini Acaranya

1 hari lalu

Marc Marquez hingga Raul Fernandez Hadiri Parade Pembalap MotoGP 25 September 2024, Begini Acaranya

Marc Marquez dan sejumlah pembalap terkemuka bakal mengikuti parade di Kota Mataram, NTB menjelang balapan MotoGP Mandalika.

Baca Selengkapnya

Alasan Pemprov NTB Enggan Bayar Hosting Fee MotoGP Mandalika 2024

1 hari lalu

Alasan Pemprov NTB Enggan Bayar Hosting Fee MotoGP Mandalika 2024

Pemprov NTB masih menolak untuk membayar hosting fee MotoGP Mandalika 2024 sebesar Rp231 miliar. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri Indonesia Naik pada Juli 2024, Tembus USD 414,3 Miliar

1 hari lalu

Utang Luar Negeri Indonesia Naik pada Juli 2024, Tembus USD 414,3 Miliar

Bank Indonesia mencatat utang luar negeri Indonesia pemerintah pada Juli 2024 sebesar US$194,3 miliar, atau tumbuh sebesar 0,6 persen year-on-year.

Baca Selengkapnya

IN2MF Paris: Modest Fashion Indonesia Unjuk Gigi di Panggung Dunia

1 hari lalu

IN2MF Paris: Modest Fashion Indonesia Unjuk Gigi di Panggung Dunia

Modest fashion Indonesia siap bersaing dengan merek internasional, dengan membawa nilai-nilai tradisi, keberlanjutan, dan inovasi yang membanggan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Kemenag: Menag di Eropa, MRA Sertifikasi Halal dan Ikut Pertemuan Internasional Perdamaian

1 hari lalu

Sekjen Kemenag: Menag di Eropa, MRA Sertifikasi Halal dan Ikut Pertemuan Internasional Perdamaian

Menag dijadwalkan mengikuti sejumlah kegiatan di Eropa.

Baca Selengkapnya

Usut Dugaan Korupsi Dana CSR BI dan OJK, KPK: Ada yang Dipakai untuk Kepentingan Pribadi

1 hari lalu

Usut Dugaan Korupsi Dana CSR BI dan OJK, KPK: Ada yang Dipakai untuk Kepentingan Pribadi

KPK tengah mengusut dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia dan OJK. Ada yang digunakan untuk kepentingan pribadi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen

2 hari lalu

Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen

Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 6 persen untuk September 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Stagnan saat BI Pangkas Tingkat Suku Bunga Acuan Menjadi 6 Persen

2 hari lalu

Rupiah Stagnan saat BI Pangkas Tingkat Suku Bunga Acuan Menjadi 6 Persen

Rupiah ditutup stagnan bertahan pada level Rp15.335. Di hari yang sama, Bank Indonesia memangkas tingkat suku bunga acuan sebesar 25 basis poin

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sampaikan Pamit: Tinggal Menghitung Hari, Maaf atas Kekurangan Selama Menjabat

2 hari lalu

Ma'ruf Amin Sampaikan Pamit: Tinggal Menghitung Hari, Maaf atas Kekurangan Selama Menjabat

Menjelang berakhirnya masa jabatan, Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan salam perpisahan dan memohon maaf atas segala kekurangannya selama menjabat.

Baca Selengkapnya