Sri Mulyani: Negara Berkembang Perlu Dilibatkan dalam Skema Patungan Dana Pandemi

Rabu, 22 Juni 2022 20:11 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 24 Mei 2022. Rapat tersebut membahas pembicaraan pendahuluan RAPBN tahun anggaran 2023 dan rencana kerja pemerintah tahun 2023, dengan agenda keterangan pemerintah atas KEM PPKF RAPBN 2023 dan RKP Tahun 2023 serta Proyeksi Ekonomi Tahun 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan suara negara-negara berkembang perlu dimasukkan dalam skema pengumpulan dana pendemi secara global.

Sri Mulyani berujar, negara-negara anggota G20 berkomitmen dalam pengumpulan dana pandemi melalui skema Financial Intermediary Fund atau FIF. Tapi, negara-negara tersebut belum menyebut berapa jumlah kontribusi dana karena prosesnya membutuhkan waktu.

"Suara negara berkembang perlu direfleksikan dan dimasukkan dalam pengaturan kelembagaan," kata Sri Mulyani saat memimpin forum G20 bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Yogyakarta Marriot Hotel, Selasa malam, 21 Juni 2022.

Pembiayaan itu, menurut dia, merupakan sumber daya baru. Kementerian Keuangan sepakat mendorong pengelolaan dana secara inklusif. Negara-negara penerima bantuan perlu mendapatkan kewenangan, tidak hanya negara-negara donor atau pemberi bantuan.

G20 di Yogyakarta berlangsung secara langsung dan daring yang melibatkan semua negara anggota G20, termasuk Rusia. Rusia mendapat kecaman dari negara-negara barat, seperti Amerika Serikat, karena invasinya ke Ukraina yang menyebabkan peperangan.

Advertising
Advertising

Presidensi G20 Indonesia berkomitmen mendukung agenda penguatan arsitektur kesehatan global. Forum ini di antaranya membicarakan ketahanan kesehatan global, koordinasi kesehatan dan keuangan, respons kesehatan global, dan pembentukan skema pendanaan global dalam bentuk dana perantara keuangan atau FIF.

Agenda FIF akan berlanjut melalui rapat dewan pengelola untuk membahas detail aturan pengumpulan dana. Pada Oktober mendatang, diagendakan pertemuan kedua G20 menteri keuangan dan kesehatan sebelum pertemuan puncak di Bali.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menekankan pandemi belum berakhir dan semua negara harus tetap waspada. Semua negara perlu memperhatikan pencegahan, kesiapan, dan respon pandemi di tengah munculnya berbagai varian virus Corona. Mantan bos Bank Dunia itu menuturkan para menteri keuangan bersepakat agar WHO juga punya peran yang lebih dalam pengelolaan dana pandemi.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan G20 punya target untuk mencari sumber dana pandemi dan bagaimana dana tersebut akan digunakan. Pemanfaatan dana, misalnya, berkaitan dengan produksi vaksin, terapeutik, obata-obatan, dan diagnosis. "Sektor swasta perlu dilibatkan karena mereka yang memproduksi," kata Budi.

Selain itu, pendanaan diperlukan untuk kepentingan genome sequencing untuk identifikasi patogen, virus, dan bakteri. Budi juga menekankan pentingnya menyiapkan standar protokol kesehatan global karena pandemi tidak hanya berdampak pada sisi kesehatan, melainkan juga krisis ekonomi, sosial, dan politik. Dia mencontohkan ketika pemberlakuan lockdown semua sektor terkena dampaknya dan tidak bisa bergerak.

Baca juga: Sri Mulyani Jelaskan Alasan Rasio Utang Indonesia Masih Aman

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

3 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

16 jam lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

23 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

4 hari lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya