Lampu Indikator Pesawat Menyala, Super Air Jet Tunda Penerbangan

Minggu, 19 Juni 2022 19:00 WIB

Maskapai Super Air Jet di Bandara APT Pranoto, Kota Samarinda, Jumat, 22 April 2022. [TEMPO/Sapri Maulana]

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Super Air Jet dengan nomor registrasi IU-319 rute Yogyakarta-Jakarta mengalami kendala pada Jumat, 17 Juni 2022. Pesawat tersebut menunda penerbangan setelah lampu indikator menyala.

Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhari mengkonfirmasi kejadian tersebut. Ia mengatakan pilot perlu melakukan pengecekan kembali sebelum pesawat lepas landas.

“Salah satu indikator pada sistem pesawat menunjukkan (perlu) segera dilakukan pengecekan," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Ahad 19 Juni 2022.

Pesawat Airbus 320-200 PK-SJD milik Super Air Jet dijadwalkan terbang ke Bandara Soekarno-Hatta dari Banda Internasional Yogyakarta pada Jumat pukul 17.10 WIB. Sebuah rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan sejumlah penumpang di pesawat ini protes karena pada jadwal lepas landas, mereka diminta turun.

Dalam video 22 detik, puluhan penumpang terlihat bingung. "Jadi kita turun semua ya?" kata seorang penumpang dalam video itu. Di dalam rekaman itu juga terlihat seorang pria yang berteriak memanggil pilot lantaran kecewa.

Advertising
Advertising

Menurut Ari, keputusan pilot sangat tepat untuk memastikan bahwa pesawat aman untuk terbang serta memenuhi faktor keselamatan. Ari menjelaskan, sebelum penumpang memasuki kabin, pesawat Airbus ini sudah menjalani pengecekan menyeluruh oleh teknisi dan pilot.

"Pesawat dinyatakan layak terbang dan aman untuk dioperasikan," ujarnya.

Namun setelah lampu indikator pesawat menyala, pilot memutuskan untuk menunda penerbangan. "Seluruh penumpang diarahkan dan dikembalikan menuju ruang tunggu di terminal keberangkatan," kata Ari.

Super Air Jet pun mempersiapkan keberangkatan dengan mengganti menggunakan pesawat lainnya, yakni Airbus 320-200 dengan nomor registrasi PK-SAQ. "Pesawat sudah menjalani pengecekan dan dinyatakan aman dioperasikan," kata Ari.

Baca juga: PHRI: Pemulihan Okupansi Hotel di Batam dan Bintan Lebih Cepat Ketimbang Bali

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

2 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

3 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

3 hari lalu

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

Penerbangan jarak jauh butuh awak kabin yang lebih banyak karena pramugari dan pilot punya waktu istirahat.

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

3 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

3 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

3 hari lalu

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

Ketinggian jelajah pesawat komersial biasanya berkisar antara 30.000 dan 42.000 kaki. Perbedaan itu tergantung jenis pesawat dan arah penerbangan.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

4 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

4 hari lalu

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.

Baca Selengkapnya

KSAU Sebut TNI AU Akan Miliki Pesawat Nirawak Berteknologi Satelit

6 hari lalu

KSAU Sebut TNI AU Akan Miliki Pesawat Nirawak Berteknologi Satelit

KSAU Marsekal TNI Mohammad Tonny Harjono menyebutkan TNI AU segera memiliki pesawat nirawak baru yang akan melengkapi alutsista nasional

Baca Selengkapnya