The Fed Naikkan Suku Bunga, IHSG Sesi Pertama Ditutup Menguat

Kamis, 16 Juni 2022 12:06 WIB

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 19 November 2021. IHSG naik 1,26 persen atau 83,79 poin menjadi 6.720,26 pada akhir perdagangan hari ini. IHSG bahkan sempat mencapai level tertinggi intraday 6.720,98. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melambung tinggi di sesi pertama perdagangan hari ini di level 7.120,6. IHSG ditutup 1,62 persen lebih tinggi dari hari sebelumnya.

"IHSG mendapat sentimen positif dari bursa global dan regional. Pasar saham AS ditutup menguat pada Rabu 15 Juni, Dow Jones naik 1 persen, S&P 500 naik 2.5 persen, dan Nasdaq naik 1,46 persen," dikutip dari tim riset Samuel Sekuritas, Kamis 16 Juni 2022.
Di sesi pertama perdagangan hari ini, sebanyak 390 saham menguat, sementara 161 melemah, dan 147 stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp9,9 triliun. Modal asing Rp 97,4 miliar masuk di pasar reguler dan keluar sebesar Rp32,7 miliar di pasar negosiasi.
Kenaikan suku bunga The Fed 75 bps memberikan investor percaya Bank Sentral dapat mengerem laju inflasi. The Fed juga berencana menaikkan suku bunga dengan besaran sama pada Juli mendatang.
Samuel Sekuritas mencatat optimisme tersebut membawa angin segar bagi pasar AS yang sebelumnya sempat mengalami krisis kepercayaan pada The Fed. Selain itu mayoritas bursa Asia kompak menguat kecuali Hang Seng.
Saham emiten pertambangan Grup Bakrie, Bumi Resources Minerals (BRMS), masih menjadi saham yang paling banyak dibeli investor asing di pasar reguler pada sesi pertama hari ini. Nilai net buy asing sebesar Rp139,1 miliar, disusul BMRI Rp100,9 miliar dan BBCA Rp80,9 miliar.
Sementara itu, saham emiten bank pelat merah Bank BNI (BBNI) menjadi saham yang paling banyak dilepas investor asing di sesi pertama perdagangan hari ini, dengan nilai net sell asing mencapai Rp69,5 miliar disusul ADMR (Rp44,2miliar) dan TLKM (Rp40,2 miliar).
Sejumlah saham emiten perbankan big cap menjadi pendorong terkuat IHSG di sesi pertama perdagangan hari ini; beberapa diantaranya yaitu BBCA ( naik 3,0 persen) yang menyumbang 24,62 poin IHSG, disusul BBRI ( naik 1,3 persen; naik 8,07 poin) dan ARTO ( naik 6,8 persen; naik 7,69 poin).

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

5 jam lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

9 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

6 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

7 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

7 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

8 hari lalu

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).

Baca Selengkapnya