Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 24 Mei 2022. Rapat tersebut membahas pembicaraan pendahuluan RAPBN tahun anggaran 2023 dan rencana kerja pemerintah tahun 2023, dengan agenda keterangan pemerintah atas KEM PPKF RAPBN 2023 dan RKP Tahun 2023 serta Proyeksi Ekonomi Tahun 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Febrio menyebut bahwa pemerintah akan selalu mengantisipasi kebijakan moneter di Negeri Paman Sam dan dinamika perekonomian global. Namun, dia yakin bahwa fundamental perekonomian Indonesia saat ini mampu meredam tekanan eksternal, termasuk dengan adanya bantalan dari APBN seperti subsidi dan kompensasi.
Pengelolaan keuangan pada 2022 menurutnya akan berjalan dengan sangat hati-hati, terlebih pada 2023. Febrio pun menyatakan bahwa risiko yang cukup tinggi dapat terlihat dari pengalaman-pengalaman yang sudah ada sehingga Indonesia mampu melewatinya dengan hati-hati.
"Memang ini bukan tahun yang mudah, tentu kita harus tetap vigilant sehingga apa yang kita sudah kalkulasi bukan hanya dari hari ini, tetapi sejak awal tahun diantisipasi, bahwa memang akan terjadi pengetatan likuiditas dan kenaikan suku bunga The Fed," katanya.
Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan
19 jam lalu
Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan
Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.
Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah
8 hari lalu
Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah
Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.