Molor Proyek BTS Bakti Kominfo Berujung Denda

Minggu, 12 Juni 2022 13:58 WIB

Base Transceiver Station (BTS). TEMPO/Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Lampu kantor di lantai 30 gedung APL Tower, Jakarta Barat kerap menyala lebih lama dari tetangganya. Kantor itu disewa oleh PT Fiberhome Technologies Indonesia, yang menggarap proyek jumbo base transceiver station (BTS).

“Kami biasanya bekerja sampai pukul 18.00 WIB atau bisa lebih malam,” kata seorang pegawai yang keluar salah satu ruangan, Kamis sore, 9 Juni 2022. Seluruh lantainya berkarpet abu-abu. Tampak lebih dari lima orang duduk terpisah kubikal. Suasananya lebih nyenyat, hanya ada dua-tiga orang sesekali mengobrol.

Di sampingnya ruangan itu, tampak bilik bertulis meeting room 1. Luasnya empat kali lebih kecil, 3x3 meter berdinding kaca dengan stiker sandblast. Di dalam ruangan, ketiga pria berbicara dengan bahasa mandarin.

Fiberhome, perusahaan telekomunikasi asal Cina, berkantor di area komersial Central Park. Fiberhome ikut dalam proyek pemerintah untuk membangun BTS di bawah Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti).

Advertising
Advertising

Pemerintah memiliki target mendirikan 7.904 BTS 46 dengan anggaran Rp 28,3 triliun hingga 2022. Proyek ini mulai berjalan pada akhir 2020 dan anggarannya berasal dari setoran perusahaan telekomunikasi kepada Bakti.

Menggandeng PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia (Telkom Infra) dan PT Multi Trans Data (MTD), FiberHome memenangi tender proyek BTS untuk mengerjakan paket I dan II di Kalimantan, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sumatera, Maluku, dan Sulawesi. Konsorsium Fiberhome mengerjakan pembangunan BTS di wilayah non-Papua untuk memperluas jaringan Internet 4G di 2.700 desa dan kelurahan.

Paket 1 mencakup 1.364 desa dan kelurahan yang terdiri atas 132 desa di Sumatera (area 1), 456 desa di NTT (area 2), dan 776 desa di Kalimantan (area 3). Sedangkan Paket 2 mencakup 1.336 desa di Sulawesi (area 4) dan 800 desa di Maluku (area 5). Pada 2021, semestinya Fiberhome sudah menggelarkan total 1.493 sites.

Namun hingga akhir Maret 2022, pekerjaan pembangunan BTS jauh dari target. Bila secara keseluruhan pembangunan BTS baru menyentuh 42,6 persen, capaian tower yang dibangun konsorsium Fiberhome hanya kelar separuh atau 51 persen. Sedangkan capain radio frequency system (RFS-nya) hanya 27,5 persen.

Bermasalah dengan Kontraktor

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

11 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

1 hari lalu

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

Pengamat kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto mengatakan problem pemberantasan judi online tak menyentuh akar masalah

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya