Penyusunan RAPBN 2023, Sri Mulyani Cermati Imbas Kenaikan Inflasi Global

Rabu, 8 Juni 2022 15:17 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 24 Mei 2022. Rapat tersebut membahas pembicaraan pendahuluan RAPBN tahun anggaran 2023 dan rencana kerja pemerintah tahun 2023, dengan agenda keterangan pemerintah atas KEM PPKF RAPBN 2023 dan RKP Tahun 2023 serta Proyeksi Ekonomi Tahun 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah masih akan melihat dinamika global untuk menetapkan postur Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023.

Sri Mulyani mengatakan postur APBN harus dijaga karena dinamika global akibat kenaikan suku bunga dan penguatan nilai tukar dolar AS, termasuk Euro, dan Yen.

“Ini yang akan kami lihat untuk menetapkan postur RAPBN 2023 nanti,” kata Sri Mulyani saat rapat bersama Komisi XI DPR RI, Rabu, 8 Juni 2022.

Sri Mulyani tetap optimistis pada 2023 pemulihan ekonomi akan tetap berjalan, namun ia melihat risiko baru dalam menyusun RAPBN 2023. Salah satunya adalah risiko perekonomian global yang akan berimplikasi pada sisi inflasi karena kenaikan harga energi dan pangan sehingga memaksa pengetatan kebijakan moneter.

“Kalau seandainya pengetatan cepat dan tinggi, maka dampak terhadap pelemahan ekonomi global akan terlihat spill over-nya ke seluruh dunia. Dan yang kedua asumsi terhadap inflasi dan nilai tukar,” kata Sri Mulyani.

Advertising
Advertising

Ia menjelaskan persoalan inflasi di dunia saat ini kontribusi dari sisi produksi atau suplai lebih dominan dibanding kontribusi dari sisi demand atau permintaan. Persoalannya, dari sisi suplai yang terdisrupsi oleh konflik di Ukraina dan pandemi akan menjadi perhatian hingga tahun 2023.

<!--more-->

“Dinamika demand dan supply, dan instrumen mana yang dianggap paling tepat untuk menyelesaikan kemungkinan stagflasi tanpa menyebabkan risiko ekonomi yang sangat besar, ini yang akan menjadi tema kebijakan makro, mikro, bahkan sektoral,” katanya.

Oleh karena itu, kata Sri Mulyani, pemerintah sebagai pengelola fiskal bersama Bank Indonesia dalam sektor moneter akan melihat data untuk menentukan seberapa cepat untuk menyesuaikan untuk menjaga inflasi tetap rendah dan pendapatan yang diharapkan tumbuh tinggi.

“Inflasi lebih tinggi pasti. Oleh karena itu kebijakan moneter yang lebih ketat dan tinggi interest rate-nya itu pasti, hanya seberapa tinggi dan cepat. Artinya cost of money akan menjadi lebih tinggi,” tuturnya.

Sri Mulyani menjelaskan Indonesia masih memiliki kesempatan untuk menjaga ekonomi dari sisi neraca pembayaran karena Indonesia produsen berbagai komoditas, namun ia memperingatkan adanya permintaan impor yang mulai meningkat dan dinamika keuangan global dari sisi capital flow.

Baca: Luhut Teken Surat, Audit Perusahaan Sawit Resmi Dimulai

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

14 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

16 jam lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

1 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

1 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

2 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

2 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

2 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya