Sri Mulyani Bicara Soal PMN Garuda, Kapan Cair?

Selasa, 7 Juni 2022 21:14 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 24 Mei 2022. Rapat tersebut membahas pembicaraan pendahuluan RAPBN tahun anggaran 2023 dan rencana kerja pemerintah tahun 2023, dengan agenda keterangan pemerintah atas KEM PPKF RAPBN 2023 dan RKP Tahun 2023 serta Proyeksi Ekonomi Tahun 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah telah menyiapkan anggaran penanaman modal negara atau PMN untuk PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Emiten GIAA itu sebelumnya direncanakan mendapat PMN senilai Rp 7,5 miliar.

"Dari sisi anggaran sendiri kan masih nanti, akan kami lihat dari alokasi PMN tahun ini,” ujar Sri Mulyani setelah rapat kerja bersama DPD, Selasa, 7 Juni 2022.

Sri Mulyani berujar, pemerintah masih akan melihat kemampuan korporasi untuk melakukan restrukturisasi. Pemenuhan kewajiban-kewajiban perseroan sebelum menerima PMN dianggap menjadi perhatian penting.

Lebih lanjut, Sri Mulyani menjelaskan suntikan modal kepada perusahaan pelat merah dapat berlangsung setelah pemerintah mendapat restu dari Panitia Kerja (Panja) Penyelamatan Garuda Indonesia Komisi VI DPR. DPR sebelumnya telah mengizinkan pemerintah memberikan PMN kepada maskapai.

“Kami nanti koordinasi sama Kementerian BUMN yang mengelola korporasinya," ujar Sri Mulyani.

Advertising
Advertising

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjamin suntikan Rp 7,5 triliun dari pemerintah berupa penyertaan modal negara (PMN) ke perseroan tidak akan dipakai untuk membayar utang.

“Jadi PMN itu bukan untuk membayar utang. Tidak ada untuk itu,” ujar Irfan.

Irfan mengatakan dana PMN itu bakal dipakai untuk membiayai operasional perusahaan. Misalnya, menghidupkan maskapai-maskapai yang sebelumnya dikandangkan.

Beradasarkan catatan perusahaan, total armada Garuda Indonesia yang aktif kini sebanyak 29 hingga 35 unit. “Salah satu yang paling besar adalah restorasi pesawat dan hal-hal lain yang berkaitan internal moving forward,” ucap Irfan.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menuturkan proses pemberian PMN kepada Garuda Indonesia kini tengah dibahas di Kementerian Keuangan. “Insya Allah kami rundingkan,” ujar Kartika alias Tiko.

Dia berharap dengan berbagai opsi penyelamatan ini, proses PKPU dapat berjalan agar Garuda berhasil mencapai renegosiasi dengan para krediturnya. “Tinggal nanti Pak Dirut (Irfan) memastikan komitmen keberlangsungan bisnis, memastikan masalah rute, kemudian pesawat bisa digunakan seefisien mungkin dan ini harus terjadi setelah PKPU Garuda berjalan,” ucap Tiko.

BISNIS | FRANCISCA CHRISTY

Baca juga: Garuda Operasikan 7 Pesawat untuk Penerbangan Haji, Apa Saja?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Sri Mulyani Luncurkan Autobiografi, Airlangga Bercanda Soal SInyal Lanjut jadi Menteri

12 menit lalu

Sri Mulyani Luncurkan Autobiografi, Airlangga Bercanda Soal SInyal Lanjut jadi Menteri

Airlangga menilai Sri Mulyani selama ini telah menjabat sebagai menteri keuangan dengan baik, khususnya saat menghadapi krisis pandemi COVID-19

Baca Selengkapnya

Buku Biografi Sri Mulyani Diluncurkan Menjelang Akhir Jabatan, Ini Alasannya

43 menit lalu

Buku Biografi Sri Mulyani Diluncurkan Menjelang Akhir Jabatan, Ini Alasannya

Buku biografi Menteri Keuangan Sri Mulyani diluncurkan menjelang akhir jabatannya. Sebagai dokumentasi berbagai pemikiran mereformasi Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Teken Instrumen Multilateral OECD untuk Hindari Penggerusan Basis Pajak

1 jam lalu

Sri Mulyani Teken Instrumen Multilateral OECD untuk Hindari Penggerusan Basis Pajak

Sri Mulyanimenandatangani instrumen multilateral Subject to Tax Rule (STTR) bersama Sekjen OECD guna menghindari penggerusan basis pajak.

Baca Selengkapnya

PPN Tahun Depan Naik 12 Persen? Ketua Banggar DPR Sarankan Prabowo Membahasnya Lebih Dulu

12 jam lalu

PPN Tahun Depan Naik 12 Persen? Ketua Banggar DPR Sarankan Prabowo Membahasnya Lebih Dulu

PPN mulai 1 Januari 2015 naik 12 persen, sehingga Ketua Banggar DPR menyarankan pemerintahan Prabowo membahasnya karena pelemahan daya beli masyarakat

Baca Selengkapnya

Menkeu Pangkas Tarif Ekspor Kelapa Sawit, Pengusaha Berharap Industri Bisa Bangkit

16 jam lalu

Menkeu Pangkas Tarif Ekspor Kelapa Sawit, Pengusaha Berharap Industri Bisa Bangkit

Gapki berharap ekspor kelapa sawit dan produk turunannya bisa segera naik setelah pemerintah memangkas pungutan ekspor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bongkar Penyebab Kebocoran Data NPWP: Karena Keteledoran Password

19 jam lalu

Jokowi Bongkar Penyebab Kebocoran Data NPWP: Karena Keteledoran Password

Jokowi buka suara terkait penyebab kebocoran data NPWP. Sebut karena ada keteledoran password.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Kadin Munaslub Ungkit Penyelenggaraan Munas di Kendari, Jokowi Sebut Data NPWP Bocor karena Keteledoran

19 jam lalu

Terkini Bisnis: Kadin Munaslub Ungkit Penyelenggaraan Munas di Kendari, Jokowi Sebut Data NPWP Bocor karena Keteledoran

Kadin Indonesia versi Munaslub mengungkit keterlibatan Presiden Jokowi dan BIN saat Munas Kadin 2021 silam.

Baca Selengkapnya

Menkeu Pangkas Besaran Pungutan Ekspor Produk Sawit, Malaysia Ketar-ketir

21 jam lalu

Menkeu Pangkas Besaran Pungutan Ekspor Produk Sawit, Malaysia Ketar-ketir

Pemerintah Indonesia akan memangkas besaran pungutan ekspor produk sawit untuk meningkatkan daya saing di pasar internasional.

Baca Selengkapnya

Data NPWP Bocor: Presiden Jokowi Sebut Soal Keteledoran, Sri Mulyani Minta DJP Mengevaluasi

23 jam lalu

Data NPWP Bocor: Presiden Jokowi Sebut Soal Keteledoran, Sri Mulyani Minta DJP Mengevaluasi

Tak tanggung-tanggung, di antara 6 juta data NPWP yang diretas, termasuk milik Presiden Jokowi, Gibran, Kaesang, Sri Mulyani sampai Menko Airlangga.

Baca Selengkapnya

The Fed Pangkas Suku Bunga, Sri Mulyani: Dampaknya Terhadap Ekonomi Diharapkan Positif

1 hari lalu

The Fed Pangkas Suku Bunga, Sri Mulyani: Dampaknya Terhadap Ekonomi Diharapkan Positif

Sri Mulyani menanggapi langkah bank sentral Amerika Serikat atau The Fed untuk memangkas suku bunga sebanyak 50 basis poin.

Baca Selengkapnya