Pupuk Kaltim Raup Laba Rp 3,19 Triliun pada Kuartal Pertama 2022

Selasa, 7 Juni 2022 09:37 WIB

Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi. TEMPO/Anton Aprianto

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pupuk Kalimantan Timur atau Pupuk Kaltim membukukan laba bersih Rp 3,19 triliun pada kuartal pertama tahun 2022. Angka tersebut meningkat hampir empat kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Bahkan, pada April tahun ini, perolehan laba Pupuk Kaltim mencapai Rp 2 triliun.

"Kami menyediakan pupuk untuk pemenuhan kebutuhan pasar domestik maupun memaksimalkan pasar global," ujar Rahmad Pribadi, Direktur Utama Pupuk Kaltim di kantornya di Bontang, Kalimantan Timur, Selasa, 7 Juni 2022. "Tren permintaan juga kami prediksi terus meningkat seiring dengan bertambahnya populasi global yang tentu meningkatkan suplai pangan."

Kinerja positif tersebut, menurut Rahmad, tidak lepas dari penerapan growth strategy yang berfokus pada tiga pilar. Pilar utama adalah keunggulan operasional dan rantai pasok melalui efisiensi energi dan optimalisasi infrastruktur.

Pilar berikutnya keunggulan diversifikasi dengan mengembangkan bisnis di sektor hilirisasi petrokimia serta energi terbarukan. Adapun pilar terakhir adalah keunggulan jangkauan pasar dengan peningkatan kapasitas domestik dan ekspansi di pasar global.

Tahun lalu, Pupuk Kaltim mencatatkan laba setelah pajak Rp 6,17 triliun. Perusahaan ini berdiri di kawasan seluas 624 hektare di Bontang.

Advertising
Advertising

Sebanyak 13 pabrik memproduksi pupuk urea 3,43 juta ton per tahun, amoniak 2,74 juta ton per tahun, dan NPK sebesar 300 ribu ton per tahun.

Pupuk Kaltim memiliki 13 pabrik dengan 5 pabrik amoniak, 5 pabrik urea, 1 pabrik NPK Fused Granulation, 1 pabrik NPK blending, dan 1 pabrik bolier batu bara. Seluruh pabrik ini berada di kawasan lahan 443 hektare di Bontang Kalimantan Timur.

Dengan kapasitas produksi 3,43 juta ton urea dan 2,74 juta ton amoniak setiap tahun, Pupuk Kalimantan Timur menjadi produsen urea terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. "Untuk Asia Pasifik, Pupuk Kaltim menjadi produsen peringkat enam," ujar Rahmad.

Baca: Bitcoin Mulai Bangkit ke Rp 448 Jutaan, Bagaimana Proyeksinya ke Depan?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

1 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

2 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

6 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

8 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

15 hari lalu

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.

Baca Selengkapnya

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

21 hari lalu

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

26 hari lalu

CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

Dengan aturan ini, dokumen lartas yang sebelumnya hanya berupa laporan survey (LS) kini bertambah menjadi LS dan Persetujuan Impor.

Baca Selengkapnya

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk Milawarma Divonis Bebas oleh PN Palembang, Ini Jejak Kasusnya

30 hari lalu

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk Milawarma Divonis Bebas oleh PN Palembang, Ini Jejak Kasusnya

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk periode 2011-2016 Milawarman divonis bebas dalam kasus dugaan korupsi akuisisi saham milik PT Satria Bahana Sarana (SBS).

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

30 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya