Sepekan Larangan Ekspor CPO Dicabut, Petani: Harga TBS Belum Naik Signifikan

Kamis, 2 Juni 2022 15:17 WIB

Sejumlah petani kelapa sawit menggelar aksi unjuk rasa di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Selasa, 17 Mei 2022. Para petani kelapa sawit yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) menuntut pemerintah untuk mencabut larangan ekspor minyak goreng dan Crude Palm Oil (CPO) yang berdampak pada anjloknya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit. TEMPO/ Cristian Hansen

TEMPO.CO, Jakarta -Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) menyatakan harga tandan buah segar atau TBS petani sawit swadaya belum mengalami kenaikan signifikan, seminggu setelah larangan ekspor CPO (crude palm oil) dicabut Presiden Joko Widodo pada 23 Mei 2022.

Sekretaris Jenderal SPKS Mansuetus Darto menjelaskan bahwa dengan harga tandan buah segar petani swadaya saat ini masih sangat jauh perbedaan dengan harga TBS yang ditetapkan Dinas Perkebunan provinsi sesuai Permentan No 1 Tahun 2018, yaitu masih sekitar antara Rp 1000-Rp 1900/kg. Sementara harga ketetapan provinsi rata-rata di atas Rp 3.500/kg.

“Ini juga sangat berbeda dengan penurunan harga TBS yang begitu cepat pasca-pengumuman kebijakan pelarangan ekspor CPO oleh Pak Presiden, waktu itu harga TBS petani sawit swadaya langsung jatuh di bawah Rp 2.000 di seluruh Indonesia dari harga Rp 3.500-3.900/kg,” kata Mansuetus Darto, dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis, 2 Juni 2022.

Sementara itu, Ketua SPKS Kab. Mamuju Tengah Irfan mengatakan untuk petani sawit swadaya di Mamuju Tengah Sulawesi Barat, selain harga yang masih rendah, penjualan TBS petani sawit swadaya masih susah untuk masuk di pabrik harus antre 2-3 hari karena beberapa pabrik masih menerapkan pembatasan pembelian TBS untuk petani swadaya.

“Kami pun saat ini telah melayangkan surat kepada Kepala Dinas Perkebunan dan Gubernur Sulawesi Barat, agar dilakukan evaluasi harga TBS petani di lapangan sekaligus melakukan pengawasan,” kata Irfan.

Dengan kondisi saat ini, Mansuetus Darto meminta agar pemerintah baik pusat dan daerah untuk terus melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap perkembangan harga TBS di semua provinsi di Indonesia. Menurutnya, saat ini masih banyak perusahaan yang membeli TBS petani sawit swadaya dengan margin yang tinggi dengan harga ketetapan provinsi sesuai dengan Permentan Nomor 1 Tahun 2018.

Mansuetus Darto juga memberikan apresiasi kepada pemerintah Provinsi dan Kabupaten yang telah mengeluarkan surat edaran yang mengimbau agar perusahaan sawit membeli harga sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah.

Setelah pencabutan larangan ekspor, ia meminta pemerintah untuk memperkuat kelembagaan petani dan percepatan kemitraan antara petani sawit swadaya dengan perusahaan.

“Baru-baru ini, yang paling menderita adalah petani sawit swadaya yang tidak memiliki kelembagaan dan juga tidak mempunyai kemitraan dengan perusahan terdekat,” kata Darto.<!--more-->

Harga TBS di 10 Provinsi dan 14 Kabupaten

Dari pantauan harga TBS yang dilakukan oleh SPKS di wilayah-wilayah anggota di 10 Provinsi dan 14 Kabupaten, kenaikan yang paling tinggi hanya sekitar Rp 600 per kg. Berikut daftar harga TBS berdasarkan pantauan SPKS.

-Harga TBS di Sulawesi Barat, Kab. Mamuju Tengah sebelum pencabutan larangan ekspor Rp 1.600, naik menjadi Rp 1.780 atau mengalami kenaikan sebesar Rp 180/kg.

- Harga TBS Kalimantan Barat di Kab. Sanggau dan Sekadau sebelum pencabutan larangan ekspor rata-rata Rp 1.700, naik menjadi Rp 2.100, atau naik sebesar Rp 400/kg.

- Harga TBS di Kalimantan Tengah, Kab. Seruyan sebelum pencabutan larangan ekspor Rp 1.350, naik menjadi Rp 1.700, atau mengalami kenaikan sebesar Rp 350/kg.

- Harga TBS Kalimantan Timur, Kab. Paser sebelum pencabutan larangan ekspor Rp 1.400, naik menjadi Rp 1.700, atau naik sebesar Rp 300/kg.

- Harga TBS Riau, di Kab. Roan Hulu, Siak dan Kuansing sebelum pencabutan larangan ekspor rata-rata Rp 1.600-Rp 2.200, naik rata-rata sekitar Rp 1.860-Rp 2.450, atau mengalami kenaikan sebesar Rp 250/kg.

- Harga TBS Sumut, Kab. Labuhan Batu Utara sebelum pencabutan larangan ekspor Rp 1.700, naik menjadi Rp 1.900, atau ada kenaikan sebesar Rp 200/kg.

- Harga TBS, Jambi, Kab. Tanjung Tabung Barat sebelum pencabutan larangan ekspor Rp 2.100, naik menjadi Rp 2.210, atau ada kenaikan sebesar Rp 110/kg.

- Harga TBS di Sumatera Selatan Kab. Musi Banyuasin (Kecamatan Lalan), sebelum pencabutan larangan ekspor Rp 1000, naik menjadi Rp 1600, atau ada kenaikan Rp 600/kg.

- Harga TBS di Sumatera Barat, Kab. Pasaman Barat sebelum pencabutan larangan ekspor Rp 1.200, naik menjadi Rp 1.700, atau ada kenaikan sebesar Rp 500/kg.

- Harga TBS Aceh, Kab. Aceh Utara, sebelum pencabutan larangan ekspor Rp 1400, naik menjadi Rp 2000, atau ada kenaikan sebesar Rp 600/kg.

Baca Juga: BPS Sebut Larangan Ekspor CPO Berhasil Tekan Harga Minyak Goreng

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

22 jam lalu

Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

Mendag Zulkifli Hasan klaim neraca perdagangan surplus tapi ekspor turun.

Baca Selengkapnya

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

23 jam lalu

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan mengatakan ada penurunan impor non-migas pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

1 hari lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

1 hari lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

2 hari lalu

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

BPS menyebut nilai ekspor komoditas nikel dan barang daripadanya mengalami kenaikan sebesar US$ 210,6 juta atau 45,85 persen pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

7 hari lalu

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

9 hari lalu

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

Freeport beberapa kali menyuarakan harapan agar izin ekspor konsentrat tembaga tetap dibuka.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

10 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh pengacara bernama Andreas atas tuduhan tak lapor LHKPN secara benar.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

10 hari lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya