Juni, LRT Jabodebek Akan Masuk Tahap Uji Coba Lanjutan
Reporter
Tempo.co
Editor
Francisca Christy Rosana
Senin, 30 Mei 2022 14:12 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Urban Transport LRT Jabodebek Ferdian Suryo Adhi Pramono memastikan kereta light rail transit (LRT) Jabodebek akan memasuki tahap uji coba lanjutan pada Juni atau Juli mendatang. Saat ini kereta sedang menjalani tahap pengujian individual dari sisi sarana dan ditargetkan rampung pada akhir Mei.
“Alhamdulillah sudah hampir semuanya terselesaikan dan sudah keluar hasilnya karena merupakan parameter penting untuk software sistem persinyalan GoA 3. Juni-Juli kami akan melaksanakan kembali uji coba multiple rangkaian kereta di lintas dengan software terbaru tersebut,” ujar Ferdian saat dihubungi pada Senin, 30 Mei 2022.
Adapun dalam uji coba pada Juni mendatang, Ferdian mengatakan pihaknya akan memasukkan hasil evaluasi pengujian sebelumnya ke software sistem persinyalan LRT. LRT nantinya akan memanfaatkan teknologi GoA 3 atau grade of automation level 3. Teknologi GoA3 memungkinkan kereta beroperasi secara otomatis tanpa masinis.
Setelah uji coba software teranyar selesai, Ferdian mengatakan LRT bakal menjalani uji coba integrasi kembali antara sistem persinyalan dan semua sarana untuk memastikan seluruh rangkaian kereta atau rollingstock layak beroperasi. Adapun total rollingstock yang didatangkan untuk kereta layang ringan ini berjumlah 31 rangkaian.
Sebanyak empat rangkaian kereta masih menjalani perbaikan di tempat produksi kereta milik PT Industri Kereta Api (INKA) di Madiun, Jawa Timur. Empat kereta ini merupakan rangkaian yang terdampak kecelakaan saat pengujian di lintas Ciracas-Harjamukti pada Oktober 2021 lalu.
“Empat kereta yang terdampak tumburan di Oktober lalu masih dalam perbaikan. Tapi karena sebelumnya sudah diuji, jadi datanya sudah didapatkan,” ucap Ferdian.
Sembari merampungkan tahap uji coba, Ferdian mengatakan pihaknya terus memfinalisasi pembangunan Depo LRT di Bekasi. Saat ini penyelesaian pembangunan depo telah mencapai 73,19 persen.
<!--more-->
Sebelumnya, LRT ditargetkan beroperasi secara komersial pada Agustus 2022. Namun belakangan, jadwal pengoperasiannya mundur menjadi akhir 2022 atau Desember.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) pun KAI telah melakukan promosi dan sosialisasi LRT kepada masyarakat untuk mulai mengenalkan armada ini. “KAI juga sedang membangun komunikasi dengan pemangku kepentingan di kota dan daerah berkaitan dengan integrasi antar-moda,” kata Executive Vice President LRT Jabodebek KAI Mochamad Purnomosidi dalam pesan pendek kepada Tempo, Februari lalu.
KAI juga sudah mengusulkan tarif LRT kepada Kementerian Perhubungan dengan besaran minimal Rp 3.000-4.000 untuk 5 kilometer. Sedangkan tarif rata-rata adalah Rp 15 ribu. Besaran tarif ini sudah termasuk subsidi pemerintah.
Ia yakin masyarakat tertarik dengan tarif tersebut. “Menurut survei yag dilakukan oleh konsultan, tarif rata-rata tersebut masih menarik buat masyarat bila di bandingkan dengan angkutan lainnya,” ucap Purnomo.
Baca juga: LRT Jabodebek Dipastikan Segera Beroperasi, Terintegrasi dengan Kereta Cepat
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.