Jokowi Protes Syarat SNI Memberatkan UMKM, LKPP: Arahan Sangat Tepat

Rabu, 25 Mei 2022 16:37 WIB

Presiden Jokowi saat melawas kontingen SEA Games 2021, di Jakarta, 9 Mei 2022. (Foto: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Abdullah Azwar Anas mengatakan arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi soal penghapusan syarat Standarisasi Nasional Indonesia (SNI) agar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lebih mudah masuk ke dalam e-katalog sudah tepat.

"Sangat tepat dan memang itu sebelumnya menjadi salah satu tambahan persyaratan yang menyulitkan UMKM untuk masuk ke sistem belanja pemerintah," kata Anas kepada Tempo, Rabu, 25 Mei 2022.

Menurut Anas, Presiden Jokowi ingin semakin banyak UMKM masuk ke dalam e-katalog, namun banyak UMKM yang memiliki keterbatasan untuk mengurus SNI.

Ia menuturkan, LKPP telah memberi penegasan kepada sektor-sektor yang masih mempersyaratkan SNI untuk segera disesuaikan. LKPP, kata Anas, juga telah bertemu dengan Badan Standarisasi Nasional (BSN).

"Semoga ke depan kita bisa mengintegrasikan Katalog Elektronik LKPP dengan sistem Bina UMK BSN guna memastikan produk para pelaku UMK-Koperasi yang telah mengantongi tanda SNI Bina UMK dapat tayang pada Katalog Elektronik," ujar Anas.

Advertising
Advertising

Bagi LKPP, kata Anas, penetapan persyaratan kualifikasi produk yang akan masuk katalog memang sudah seharusnya dikaitkan dengan tujuan atau output yang ingin dicapai. Artinya, tidak boleh menambah persyaratan yang membatasi atau persyaratan yang tidak ada kaitannya dengan tujuan pengadaan.

"Misalnya soal SNI. Itu tidak perlu dipersyaratkan bila memang tujuan pengadaannya akan tercapai meski produknya tidak ber-SNI," kata dia.

Menurutnya, produk-produk yang wajib ber-SNI secara aturan adalah produk yang berkaitan dengan keselamatan konsumen atau pemakai, seperti helm atau air mineral.

Satu lagi yang perlu dijadikan perhatian, ujarnya, dalam kualifikasi produk diizinkan melakukan penambahan persyaratan jika diperintah suatu Undang-undang (UU) atau Peraturan Pemerintah (PP). Ia mengatakan, apabila tidak ada perintah UU, PP, atau tidak ada aspek teknis untuk mencapai tujuan pengadaan, maka tidak diperlukan syarat SNI.

"Kalau seperti itu tidak boleh syarat produk katalog harus pakai SNI," tuturnya.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan ingin lebih banyak produk lokal yang masuk ke dalam e-katalog. Namun menurutnya, banyak UMKM yang kesulitan karena terhalang syarat SNI. Ia juga mengingatkan agar e-katalog tidak dipenuhi produk impor. "Casing-nya aja yang lokal, dalamnya impor semua. Hati-hati dengan ini," kata Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Pamer Capaian: Hanya 358 Ribu Hektare Kebakaran Hutan di 2021

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

2 jam lalu

Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

Jokowi tampak antusias melihat tayangan besar yang menempel di dinding ruang utama Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

3 jam lalu

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

Presiden Jokowi mengundang relawan dan Menteri untuk hadir ke Istana menyaksikan dan nonton bareng semifinal AFC U-23 Indonesia lawan Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

3 jam lalu

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

Investasi Microsoft tersebut bakal tersebar dalam beragam bentuk termasuk salah satunya untuk pengembangan talenta digital.

Baca Selengkapnya

Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

4 jam lalu

Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

Perludem menilai politisasi bansos dan mobilisasi aparat akan tetap terjadi di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

5 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

Presiden Jokowi nonton laga Tim Nasional atau Timnas U23 Indonesia melawan Uzbekistan dalam semifinal piala Asia.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

6 jam lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

6 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

6 jam lalu

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang meminta hakim menghukum Rocky Gerung untuk tidak berbicara di berbagai forum.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

6 jam lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

7 jam lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya