Bank Indonesia: Hingga Maret 2022, 31.962 Pedagang Papua Barat Gunakan QRIS

Minggu, 22 Mei 2022 20:55 WIB

Penjahit menggunakan metode transaksi nontunai QRIS di Pasar Santa, Jakarta, Senin 6 Desember 2021. Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta menyebutkan hingga per akhir November 2021, sebanyak 2.055.964 unit usaha (merchant) di Ibu Kota telah menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dalam digitalisasi transaksi. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia mendorong warga Papua Barat beralih melakukan transaksi keuangan secara digital karena bakal lebih cepat, mudah, aman, dan andal.

Analis Bank Indonesia Perwakilan Papua Barat Muhammad Andriyanto Eko mengatakan sebagai salah satu bentuk inovasi electronic trading platform (ETP), BI telah meluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sejak 2020.

"Untuk menjaga kelancaran sistem pembayaran, Bank Indonesia secara konsisten melakukan inovasi serta koordinasi dengan kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah. Saat ini, seluruh pemda di Papua Barat baik provinsi maupun kabupaten/kota telah membentuk Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD)," katanya di Manokwari, Minggu, 22 Mei 2022.

Hingga Maret 2022, terdapat 31.962 pedagang (merchant) QRIS dan 13.013 pengguna (unique user) QRIS di Papua Barat. Masing-masing mengalami peningkatan transaksi digital yaitu 25,83 persen dan dan 83,44 persen.

BI juga mencatat terjadi pertumbuhan nominal transaksi QRIS sebesar 2,09 persen atau sekitar Rp20 juta pada Februari 2022.

Untuk terus menumbuhkembangkan transaksi keuangan secara digital di Papua Barat dan berkoordinasi dengan seluruh pemda, saat ini tengah dikembangkan kanal pembayaran pajak dan retribusi melalui kanal nontunai seperti ATM, mesin EDC, mobile banking, QRIS hingga e-commerce.

"Saat ini, pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) Provinsi Papua Barat sudah bisa melalui ATM dan aplikasi SIGNAL, serta pembayaran pajak bumi bangunan (PBB) Kabupaten Manokwari bisa melalui mobile banking," jelas Andriyanto.

Baca: BI: Modal Asing Keluar Rp 4,81 Triliun, Terbesar dari SBN

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Advertising
Advertising

Berita terkait

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

9 menit lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

1 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

3 jam lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

6 jam lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

6 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

10 jam lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

13 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

1 hari lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya