Luhut Cerita Soal Kunjungan Tesla ke Indonesia, Bahas Transisi Energi
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Jumat, 13 Mei 2022 16:50 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan maksud kunjungan tim Tesla ke Indonesia selama lebih-kurang lima hari. Luhut mengatakan tim tersebut ingin melihat cara Indonesia mengelola isu perubahan iklim.
“Tim telah bekerja selama lima hari terakhir di Indonesia untuk mencari tahu bagaimana kita mengelola iklim, juga tentang masalah karbon di Indonesia. Mereka sangat-sangat senang sejauh ini,” ujar Luhut dalam rekaman video saat berada di Washington D.C., Amerika Serikat, Kamis, 12 Mei 2022.
Luhut menyampaikan informasi itu saat menghadiri acara penandatanganan nota kesepahaman bisnis rendah karbon di Amerika Serikat. Kerja sama dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) dan Chevron New Ventures Pte, Ltd.
Tak hanya menyinggung kunjungan tim Tesla ke Tanah Air, Luhut juga menceritakan pertemuannya dengan bos Tesla, Elon Musk, di Giga Factory Tesla, Austin, Texas, Amerika, April lalu. Kepada Elon, Luhut menyebut upaya Indonesia mempercepat transisi energi adalah hal yang sangat penting.
Pemerintah Indonesia, Luhut melanjutkan, memiliki target untuk mencapai net zeri emission pada 2060. Namun target ini dapat dipercepat dengan dukungan teknologi dan finansial dari negara-negara lain. Apalagi, Indonesia adalah penyumbang terbesar kredit karbon karena memiliki wilayah hutan, hutan bakau, hingga rumput laut.
“Saya percaya di masa depan yang lain, orang-orang terus membicarakan energi bersih, energi hijau. Jadi proyek ini (rendah karbon) sangat penting bagi Indonesia,” kata Luhut.
Persamuhan dengan Elon Musk
<!--more-->
April lalu, Luhut menemui Elon Musk di Giga Factory Tesla, Austin, Texas, Amerika. Ia mengklaim pertemuan tersebut membuat Elon tertarik untuk berinvestasi di sektor industri nikel Indonesia.
“Paling melegakan bagi saya adalah saat Elon menyampaikan alasan ketertarikannya kepada kerja sama kali ini, yaitu karena paparan saya tentang potensi besar industri nikel di Indonesia yang mengubah persepsinya,” tuturnya melalui akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Selasa, 26 April.
Luhut mengklaim Elon Musk menganggap industri nikel Indonesia sangat menjanjikan. Sebab, cadangan nikel yang dimiliki Indonesia dapat memasok bahan baku baterai mobil listrik. Pada pertemuan yang berlangsung kurang lebih satu jam, Luhut menyampaikan potensi bahan baku baterai kendaraan listrik di Indonesia.
Indonesia, ucap dia, sedang mengeksplorasi potensi nikel melalui hilirisasi mineral. Luhut juga menyampaikan bahwa Elon akan mengubah jadwalnya demi bertemu Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2022. Selain itu, kata Luhut, Musk akan mengunjungi SpaceX.
Dia mengajak Elon untuk hadir rangkaian acara G20, yaitu B20, yang akan diselenggarakan di Bali pada November 2022. “Saya berharap ini bukanlah pertemuan kami yang terakhir dan ke depan akan ada pembahasan terkait progress perkembangan industri nikel di Indonesia yang berteknologi tinggi bisa membawa negara kita masuk kepada rantai pasok global industri kendaraan listrik,” ujar Luhut.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca: Luhut Beberkan Sebab Perpanjangan PPKM di Jawa-Bali Meski Kasus Covid-19 Menurun
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu