Airlangga: G20 Harus Bisa Jadi Jembatan Kepentingan Negara Maju dan Berkembang
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 12 Mei 2022 18:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan dalam Presidensi G20, Indonesia bersama negara-negara lain mempromosikan pemulihan ekonomi pasca-pandemi yang lebih kuat dan lebih tangguh.
Selain itu, pemulihan ekonomi didorong agar tiap negara lebih siap menghadapi krisis dan tantangan di masa mendatang, termasuk protokol untuk mengatasi masalah pandemi.
"G20 harus mampu menjadi jembatan antara kepentingan negara maju dengan kebutuhan negara berkembang," kata Airlangga dalam acara Tempo BNI The Bilateral Forum di The Langham, Jakarta, Kamis, 12 Mei 2022.
Dia mengatakan kepentingan nasional menjadi perhatian utama pemerintah Indonesia, yakni mewujudkan pemulihan ekonomi yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan.
Airlangga menjelaskan, kini sedang terjadi pergeseran polarisasi yang signifikan akibat konflik militer Ukraina dengan Rusia. Hal itu mungkin yang terburuk sejak perang dunia kedua dan perang dingin.
Ketegangan geopolitik yang memanas dan ekonomi yang seharusnya menjadi sarana untuk mencapai kesejahteraan, harus berubah menjadi peperangan. Perang yang terus melanda itu, menurut dia, dapat memicu ancaman gangguan ekonomi dunia yang semakin parah, terutama di sektor energi dan pangan.
Agresi militer tersebut meliputi sanksi ekonomi, terus memacu inflasi yang tinggi, serta krisis keuangan, pangan dan energi yang dapat berujung pada ekonomi yang terdepresiasi.
<!--more-->
Untuk menghadapi tantangan yang ada saat ini, Airlangga mengklaim pemerintah Indonesia sudah berada di jalur yang benar. Penanganan Covid-19 dinilai semakin baik telah mendorong perekonomian domestik, khususnya selama Ramadan hingga periode mudik Lebaran telah mendukung kegiatan ekonomi pada dua kuartal terakhir.
Indonesia, kata Airlangga, juga telah menjalankan program pemulihan ekonomi nasional yang fokus pada dukungan terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Di sisi lain, juga memastikan inklusivitas bahwa Indonesia dapat membangun masyarakat usai pandemi yang lebih tangguh. "Kami terus memperbaharui komitmen kami untuk menggelar program perlindungan sosial."
Tempo BNI Bilateral Forum 2022 digelar untuk membahas isu-isu yang menjadi perhatian seri event G20. Acara ini merupakan bentuk dukungan Tempo bersama BNI dalam menyambut event G20.
Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk. Arif Zulkifli sebelumnya mengatakan merupakan suatu kehormatan bagi keluarga besar Tempo menyelenggarakan seminar ini bersama dengan BNI untuk menyambut dan berpartisipasi dalam event G20.
"Bisa ini kita sebut sebagai sebuah pemanasan untuk membedah persoalan-persoalan yang akan kita hadapi dan bahas lebih luas dalam event G20," kata Arif dalam acara tersebut.
Baca: IHSG Jeblok di Level 6.599,8, Samuel Sekuritas: Semua Indeks Sektoral Merah
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.