Tinjau Lokasi Kebakaran, Mentan Minta Tidak Boleh Ada Perbaikan Kapal di Dermaga
Reporter
Antara
Editor
Martha Warta Silaban
Rabu, 11 Mei 2022 14:37 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meminta kepada kepala pelabuhan Batre, Cilacap agar di kemudian hari tidak boleh ada perbaikan kapal di dermaga. Hal itu disampaikan saat mengunjungi lokasi kebakaran puluhan kapal nelayan di Dermaga Batre, Jawa Tengah, Rabu, 11 Mei 2022.
Menurut Trenggono, kapal yang akan diperbaiki harus benar-benar tidak ada bahan bakar dan harus dipisahkan dari kapal-kapal lainnya."Disiplin pemilik juga penting. Nah yang paling penting ini sudah kejadian, bagaimana mengatasi 554 ABK (Anak Buah Kapal) yang menganggur supaya bisa bekerja," kata dia.
Selain meninjau kondisi Dermaga Batre, Trenggono juga berdialog dengan perwakilan pemilik kapal yang terbakar pada Selasa malam, 3 Mei 2022.
Saat ditemui wartawan, Trenggono mengatakan sengaja datang untuk melihat kondisi pascakebakaran kapal."Ada 54 kapal yang terbakar di antaranya di bawah 30 GT (Gross Tonage) dan di atas 30 GT. Tadi saya ketemu dengan dua orang pemilik (kapal), salah satunya dari sekian banyak pemilik, ini adalah suatu perhatian yang harus kita lakukan terutama di standar operasional prosedurnya di sini," katanya.
Ia mengatakan berdasarkan informasi pemilik kapal, waktu yang dibutuhkan untuk membangun satu unit kapal dengan jenis yang sama sekitar enam bulan.
Dalam hal ini, kata dia, pemerintah khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan ada Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP).
"Akan coba bantu melalui BLU tapi tentu harus ada hitungan yang rinci dari pemilik kapal untuk kemudian kita bisa bantu dengan pinjaman yang lunak untuk membangun kapal kembali, dan akan diawasi oleh Dirjen Perikanan Tangkap. Mudah-mudahan dalam enam bulan itu kemudian bisa melaut kembali dan para ABK bisa bekerja dengan baik," katanya.