Arah ke Jakarta Padat, Contraflow di Tol Japek Diberlakukan pada Km 70 - Km 47
Reporter
Eka Yudha Saputra
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 10 Mei 2022 16:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Jasa Marga memberlakukan contraflow dari Km 70 hingga Km 47 pada ruas jalan tol Jakarta - Cikampek atau Tol Japek arah Jakarta sejak pukul 14.20 WIB. Pemberlakuan contraflow itu atas dikresi Kepolisian RI.
"Adapun contraflow diberlakukan untuk mengurai kepadatan lalu lintas di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek karena volume lalu lintas yang masih tinggi ke arah Jakarta," ujar Marketing and Communication Department Head Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division, Tody Satria, dalam keterangan tertulis, Selasa, 10 Mei 2022.
Sebelumnya, terdapat sejumlah titik kepadatan di Km 54 hingga Km 68 ruas jalan Tol Jakarta - Cikampek arah Jakarta. Hal ini lantaran kepadatan volume lalu lintas, pertemuan lalu lintas dari arah Bandung melewati Tol Jakarta - Cikampek ke arah Jakarta dan antrian pada rest area.
Oleh karena itu, Jasa Marga mengimbau agar pengguna jalan selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan. Masyarakat juga bisa memantau kondisi lalu lintas melalui CCTV real time di jalan tol melalui aplikasi Travoy.
Adapun jumlah pergerakan penumpang angkutan umum pada H+5 lebaran atau Ahad kemarin, 8 Mei 2022, mulai menurun dengan 1.024.818 penumpang dibanding hari sebelumnya atau H+4 atau 1.072.390 penumpang, kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati dalam keterangan tertulis pada Senin, 9 Mei 2022.
Pemantauan penumpang mudik ini dilakukan di 111 terminal bus, 16 pelabuhan penyeberangan, 50 bandar udara, 110 pelabuhan laut, dan 13 daerah operasi atau divisi regional.
“Sejauh ini puncak tertinggi pergerakan penumpang angkutan umum pada masa arus balik terjadi pada Sabtu kemarin, 7 Mei, atau H+4. Sementara Minggu kemarin atau H+5 jumlahnya menurun sedikit, tetapi masih di atas 1 juta orang,” kata Adita.
<!--more-->
Penumpang pada angkutan jalan atau angkutan bus pada H+5 berjumlah 253.444 penumpang atau meningkat sebesar 303,8 persen jika dibandingkan dengan hari biasa pada 16 April sebesar 62.760 penumpang. Pergerakan penumpang terpadat terjadi di Terminal Kertonegoro Ngawi, Tirtonadi Solo, Giwangan Yogyakarta, Ir. Soekarno Klaten, dan Purboyo Madiun.
Sedangkan realisasi penumpang kereta api pada H+5 lebaran tahun ini sebesar 158.655 penumpang atau meningkat 228 persen, apabila dibandingkan dengan hari biasa pada 16 April sebesar 48.372 penumpang, dengan pergerakan terpadat pada Daop I Jakarta, Daop VI Yogyakarta, Daop IV Semarang, Daop VIII Surabaya, dan Daop II Bandung.
Untuk angkutan udara, penumpang pada H+5 sebesar 239.838 atau meningkat 128,2 jika dibandingkan hari biasa atau 16 April sebanyak 105.101 penumpang, dengan keberangkatan terpadat di Bandara Soekarno-Hatta Jakart, Juanda Surabaya, Ngurah Rai Bali, Sultan Hasanuddin Makassar, dan Kuala Namu Medan.
Pada angkutan laut H+5 sebesar 91.222 penumpang atau meningkat 354,7 persen jika dibandingkan 16 April atau 20.064, dengan keberangkatan terpadat di lima pelabuhan, yakni Gilimanuk, Batam, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, dan Sabang.
Kemudian, realisasi angkutan penyeberangan H+5 sebesar 281.659 penumpang atau naik 407,3 persen jika dibandingkan 16 April sebesar 55.525 penumpang, dengan keberangkatan terpadat di Pelabuhan Merak, Bakauheni, Gilimanuk, Ketapang, dan Kariangau Balikpapan.
Hingga H+5 Lebaran kemarin, total pergerakan penumpang angkutan umum pada angkutan lebaran tahun ini mencapai 11.299.823 penumpang.
Baca: Bitcoin Terus Jeblok hingga Kini di Rp 450 Jutaan, Apa Sebabnya?