Erick Thohir Minta Kemenhub Tak Beri Izin Rute Internasional ke Pelita Air

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 28 April 2022 16:25 WIB

Pelita Air Service tmendatangkan dua pesawat Airbus A320 di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 11 April 2022. Pelaksana Tugas Harian (PTH) Direktur Utama PT Pelita Air Service Muhammad S. Fauzani engucapkan terima kasih atas dukungan kerja sama dan koordinasi yang sangat baik dari pihak regulator, pengelola bandara, pengatur lalu lintas udara, kru yang bertugas, dan berbagai pihak lainnya yang telah membantu kelancaran proses kedatangan pesawat dan sesuai waktu yang ditentukan. FOTO/Dok.Pertamina

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengingatkan kepada Kementerian Perhubungan agar tidak memberikan izin penerbangan internasional kepada Pelita Air Services yang mulai beroperasi perdana pada hari ini, 28 April 2022.

Menteri BUMN Erick Thohir meminta dan mengharuskan Pelita Air sebagai salah satu tulang punggung pembangunan domestik. Erick menaruh harapan besar agar Pelita Air bisa terbang tinggi dengan fokus penerbangan domestik yang mampu bersaing secara global.

"Pelita Air ini untuk domestik. Dicatat ya kalau ada membuka rute internasional, Jangan dikasih izinnya. Kita harus fokus," ujarnya, Kamis.

Erick memaparkan dalam industri penerbangan global saat ini didominasi oleh pemain di rute domestik. Dia lantas membandingkan kondisi jumlah kapasitas pesawat di Indonesia yang sebelum pandemi Covid-19 berjumlah sekitar 400 pesawat.

Kondisi tersebut sangat kontras dengan negara Amerika Serikat yang dari sisi jumlah penduduk mirip dengan Indonesia tetapi dengan kekuatan ekonomi yang lebih besar dibandingkan dengan Indonesia memiliki hingga 2.000 pesawat di penerbangan domestik.

Erick menekankan Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar keempat di dunia pada 2045. "Kalau Amerika Serikat aja membangun domestik flight masak kita nggak. Amerika cuma satu pulau sedangkan kita banyak pulau," katanya.

Direktur Utama PAS Dendy Kurniawan menjelaskan kiprah Pelita industri penerbangan sudah berusia 52 tahun. Sebagai anak usaha PT Pertamina (persero), dia menyebut, PAS memiliki kredibilitas baik di penerbangan charter VVIP, hingga minyak dan gas bumi. Reputasi ini menjadi peluang bagi Pelita untuk berekspansi di layanan berjadwal mengutamakan konektivitas nasional.

"Pagi ini kita semua akan menyaksikan momen bersejarah bagi Pelita yang akan memberikan layanan perdana Airbus A320, disusul selanjutnya penambahan frekuensi dan jadwal penerbangan tambahan ke destinasi baru," kata Dirut Pelita Air tersebut.

BISNIS

Baca: Erick Thohir Bicara Nasib Garuda Pasca Beroperasinya Pelita Air

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Rekam Jejak Oxford United Usai Diakuisisi Erick Thohir: Sempat Terseok hingga Promosi ke Championship Liga Inggris

41 menit lalu

Rekam Jejak Oxford United Usai Diakuisisi Erick Thohir: Sempat Terseok hingga Promosi ke Championship Liga Inggris

Erick Thohir bersama Anindya Bakrie mengakusisi saham mayoritas Oxford United pada 2022.

Baca Selengkapnya

43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

17 jam lalu

43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

PT Inka tahun ini memasuki usia ke-43. Perusahaan persero ini memproduksi manufaktur untuk perkeretaapian, produknya telah menyebar ke mancanegara.

Baca Selengkapnya

Progres Merger BTN Syariah dan Muamalat: Belum Diproses OJK dan Ditolak MUI

18 jam lalu

Progres Merger BTN Syariah dan Muamalat: Belum Diproses OJK dan Ditolak MUI

Bagaimana kelanjutan rencana merger BTN Syariah dengan Bank Muamalat, ketika OJK belum memproses dan MUI menolaknya?

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penyaluran Avtur Penerbangan Haji Meningkat hingga Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Penyaluran Avtur Penerbangan Haji Meningkat hingga Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

PT Pertamina Patra Niaga memproyeksikan penyaluran avtur untuk penerbangan haji 2024 mencapai 100 ribu kilo liter (KL).

Baca Selengkapnya

Mengintip Penerbangan Komersial Termahal di Dunia Rute Abu Dhabi - New York

2 hari lalu

Mengintip Penerbangan Komersial Termahal di Dunia Rute Abu Dhabi - New York

The Residence terdiri dari tiga ruangan, ruang tamu, kamar tidur, dan kamar mandi pribadi. Penumpang dimanjakan selama 13 jam penerbangan.

Baca Selengkapnya

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

2 hari lalu

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

PT Pertamina (Persero) resmi menetapkan direktorat baru, yaitu direktorat manajemen risiko di seluruh subholding.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

2 hari lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

7 Daftar Sekolah Pilot di Indonesia, Ada Kedinasan dan Swasta

3 hari lalu

7 Daftar Sekolah Pilot di Indonesia, Ada Kedinasan dan Swasta

Ada beberapa daftar sekolah pilot di Indonesia yang bisa Anda pilih untuk pendidikan. Anda bisa memilih dari sekolah kedinasan atau swasta.

Baca Selengkapnya

Koruptor Pengadaan Lahan Bandara Ditangkap, YKKAP I Apresiasi Kejati Jawa Tengah

3 hari lalu

Koruptor Pengadaan Lahan Bandara Ditangkap, YKKAP I Apresiasi Kejati Jawa Tengah

Yayasan Kesejahteraan Karyawan Angkasa Pura I atau YKKAP I mengapresiasi Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah tangkap koruptor pengadaan lahan bandara.

Baca Selengkapnya