MTI Sebut Keamanan Pemudik dari Jawa ke Sumatera Belum Terjamin
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Kodrat Setiawan
Selasa, 26 April 2022 11:08 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia Pusat, Djoko Setijowarno menilai hingga sekarang, pemerintah belum dapat menjamin keamanan pemudik dari Jawa ke Sumatera.
Sehingga, kata dia, setiap tahun pemudik yang menyeberang ke Sumatera menggunakan kapal penyeberangan di Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni cenderung memilih perjalanan malam dengan alasan keamanan.
"Hingga saat ini pemerintah belum dapat menjamin keamanan pemudik di wilayah Sumatera, khususnya di Lampung. Pemudik masih merasa was-was jika harus melakukan perjalanan di malam hari di jalan non tol, terutama sepeda motor," kata Djoko dalam keterangan tertulis Selasa, 26 April 2022.
Dia menuturkan pada 2019 dan sebelumnya selalu terjadi penumpukan penumpang. Pasalnya, distribusi kedatangan pengguna jasa penyeberangan tidak merata. Lonjakan terjadi mulai pukul 22.00 dan baru dapat terurai pada pukul 09.00 pagi esoknya. Penjualan tiket sudah dilakukan secara daring (online).
"Alasan keamanan menyebabkan pemudik memilih menyeberang pada jam tersebut," ujarnya.
Selain itu, masalah ketersediaan angkutan umum yang buruk di daerah tujuan, sehingga memaksa harus membawa kendaraan sendiri untuk nantinya melakukan silaturahmi ke sanak keluarga.
Berdasarkan perhitungan, kapasitas terpasang harian baik pola padat maupun sangat padat masih mencukupi untuk melayani proyeksi demand angkutan lebaran 2022.
<!--more-->
Di Pelabuhan Penyeberangan Merak tersedia pelayanan regular dengan enam dermaga dan pelayanan ekspres dengan satu dermaga. Dermaga enam Merak berpasangan dengan Dermaga tujuh Bakauheni. Selain itu untuk menyeberangkan pemudik sudah disediakan 68 kapal siap operasi. Ada tiga kapal tidak siap operasi disebabkan proses docking, yakni KMP Labrita Karina, KMP Nusa Dharma dan KMP Putera.
Pembenahan fasilitas transportasi umum di daerah, kata Djoko, juga harus segera dilakukan, supaya pemudik tidak ada alasan lagi membawa kendaraan bermotor dengan alasan buruknya layanan transportasi umum.
"Harus diakui keberadaan transportasi umum di daerah saat ini sungguh memprihantinkan dan cenderung makin berkurang," ujar dia.
Menurutnya, political will kepala daerah sangat rendah untuk memperhatikan layanan transportasi umum di daerah.
Data dari Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Banten pada Maret 2022, di Provinsi Banten terdapat empat terminal tipe A yang menyediakan 1.431 armada bus, yakni Terminal Terpadu Merak (531 armada bus), Terminal Pakupatan (729 armada bus), Terminal Labuan (112 armada bus) dan Terminal Lebak (59 armada bus).
Sementara itu, kapasitas Pelabuhan Penyeberangan Merak 3.003 unit, sedangkan kapasitas jalan di luar kawasan pelabuhan 2.573 unit. Apabila kedatangan kendaraan tidak terdistribusi secara merata, maka berpotensi terjadi kemacetan hingga area di luar kawasan pelabuhan.
Berdasarkan kapasitas pelabuhan 3.003 unit kapasitas kapal (KK) dan kapasitas jalan total di luar Pelabuhan 2.830 KK dengan kapasitas kapal per jam 1.242 unit KK, maka antrian baru akan habis dalam waktu 4 jam 30 menit.
Djoko juga berharap penyelenggaraan mudik bus gratis tidak hanya ditujukan dan terkonsentrasi ke daerah di Pulau Jawa. Namun, dengan sudah terhubungnya jaringan jalan Tol Trans Sumatera dari Bakauheni hingga Palembang sepanjang 335 km, keberadaan bus gratis akan membantu masyarakat yang akan mudik ke Sumatera. Terutama yang menggunakan sepeda motor.
"Mengurangi pemudik sepeda motor beralih ke transportasi umum adalah pilihan yang bijak dan humanis. Sepeda motor tidak untuk digunakan untuk perjalanan jarak jauh," kata Djoko.
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah menyiapkan 166.743 personel untuk pengamanan mudik Lebaran 2022. Nantinya petugas kepolisian akan mengamankan jalur-jalur yang digunakan pemudik menuju kampung halamannya.
Adapun Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan hari ini akan bersurat kepada Kepolisian Daerah Lampung untuk mengantisipasi keamanan jalur lintas Sumatera dari gangguan keamanan terhadap pemudik
HENDARTYO HANGGI
Baca: Luhut hingga Anindya Bakrie Temui Elon Musk di AS, Apa Saja yang Dibahas?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu