DPR Panggil Mendag Minggu Depan, Minta Penjelasan Soal DMO dan Harga Pangan

Jumat, 22 April 2022 10:32 WIB

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi saat mengunjungi Pasar Kebayoran Lama untuk meninjau pasokan dan harga minyak goreng yang beredar, Rabu, 9 Maret 2022. (Tempo | M. Faiz Zaki)

TEMPO.CO, Jakarta -Komisi VI DPR akan memanggil Menteri Perdagangan atau Mendag Muhammad Lutfi pada pekan depan. Pemanggilan ini berkaitan dengan ditetapkannya Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan sebagai tersangka dalam kasus pemberian izin ekspor crude palm oil (CPO).

“Kami langsung inisiatif untuk memanggil Menteri Perdagangan minggu depan, jadwalnya sedang diatur untuk kapan hari tepatnya,” ujar anggota Komisi VI, Andre Rosiade, saat dihubungi pada Jumat, 22 April 2022.

DPR, kata Andre, bakal meminta penjelasan kepada Lutfi mengenai pemberian izin ekspor saat pemerintah menetapkan kewajiban domestic market obligation (DMO) pada akhir Januari lalu. Saat itu, setiap perusahaan sawit yang akan mengekspor komiditasnya harus memenuhi ketentuan DMO 20 persen sebelum mendapatkan izin.

Selain itu, DPR akan mencecar Kementerian Perdagangan mengenai harga-harga kebutuhan pokok, khususnya minyak goreng, yang masih melambung menjelang Lebaran 1443 Hijriah. Dalam kunjungan kerja di Bogor, legislator menemukan harga minyak goreng curah di pasaran melampaui harga eceran tertinggi (HET).

Selain itu, stok minyak curah ini pun langka. “Kami ingin dengar bagaimana perkembangan harga kebutuhan harga pokok di pasar,” ucap Andre.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Kejaksaan Agung menetapkan empat tersangka tindak pidana korupsi pemberian fasilitas CPO pada rentang Januari 2021 hingga Maret 2022. Tim Kejaksaan mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan keempat orang tersebut sebagai tersangka.

Adapun keempat tersangka itu adalah Dirjen Perdagangan Luar Negeri pada Kementerian Perdagangan Indrashari Wisnu Wardhana, Komisaris Utama PT Wilmar Nabati Indonesia Master Parulian Tumanggor, Senior Manager Corporate Affair Permata Hijau Grup Stanley MA, dan Pierre Togar Sitanggang selaku General Manager di Bagian General Affair PT Musim Mas.

Tiga perusahaan swasta tempat para tersangka itu bernaung merupakan produsen besar minyak goreng kemasan di Indonesia. PT Wilmar memiliki produk minyak goreng kemasan dengan merek Sania dan Fortune. Kemudian, Musim Mas memiliki minyak goreng dengan merek SunCo. Sedangkan Permata Hijau memproduksi minyak goreng dengan merek dagang Parveen.

Ketiga tersangka dari perusahaan ini diduga berkomunikasi secara intens dengan Indrasari untuk mendapatkan izin ekspor. Sejumlah perusahaan diduga mendapatkan izin, meski tidak memenuhi syarat DMO. Inilah yang disinyalir menjadi akar penyebab stok minyak goreng di dalam negeri langka dan harganya meroket sampai nyaris dua kali lipat.

Andre menyatakan penetapan tersangka tersebut membuat Komisi VI terkejut. Masalahnya, dalam rapat kerja antara Kementerian Perdagangan dan DPR bulan lalu, Wisnu sempat membisiki Menteri Perdagangan soal penetapan tersangka mafia minyak goreng.

“Di satu sisi kami menunggu pengumuman tersangka mafia migas seperti yang dijanjikan Mendag, eh tiba-tiba Jaksa Agung mengumumkan Dirjen Perdagangan Luar Negeri jadi tersangka mafia ekspor. Kami ingin klarifikasi dari Mendag,” kata Andre.

Baca Juga: Desak Jokowi Evaluasi Mendag Soal Minyak Goreng, Buruh: Kami Marah Sekali

Berita terkait

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

3 jam lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

3 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

5 jam lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Promo Super Indo Awal Mei, Minyak Goreng Super Hemat

1 hari lalu

Promo Super Indo Awal Mei, Minyak Goreng Super Hemat

Peritel produk makanan Super Indo Supermarket menghadirkan beragam promo potongan harga atau diskon di akhir April hingga menjelang Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

2 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

2 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya