Desak Jokowi Evaluasi Mendag Soal Minyak Goreng, Buruh: Kami Marah Sekali

Kamis, 21 April 2022 17:32 WIB

Massa buruh dari sejumlah serikat pekerja menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat, 11 Maret 2022. Mereka juga menyampaikan penolakan terhadap perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta -Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi segera mengevaluasi kinerja Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi setelah pejabat eselon I di kementeriannya tersangkut kasus korupsi ekspor sawit.

“Kami buruh marah sekali dengan situasi ini setelah diumumkan empat tersangka kasus minyak goreng. Buruh menanggung beban biaya akibat mereka korupsi. Kan nggak adil,” ujar Presiden KSPI Said Iqbal saat dihubungi pada Kamis, 21 April 2022.

Menteri Perdagangan pada akhir Januari 2022 lalu mewajibkan pengusaha memenuhi kewajiban domestic market obligation (DMO). Setiap perusahaan sawit yang akan mengekspor harus memenuhi ketentuan DMO 20 persen sebelum mendapatkan izin.

Namun, sejumlah perusahaan diduga mendapatkan izin meski tidak memenuhi syarat DMO. Inilah akar yang disinyalir menyebabkan stok minyak goreng di dalam negeri langka. Kejaksaan Agung kemudian menetapkan pejabat eselon I Kementerian Perdagangan itu, yakni Dirjen Perdagangan Luar Negeri Indrashari Wisnu Wardhana, sebagai tersangka.

Bersama Wisnu, Kejaksaan juga menetapkan Komisaris Utama PT Wilmar Nabati Indonesia Master Parulian Tumanggor, Senior Manager Corporate Affair Permata Hijau Grup Stanley MA, dan Pierre Togar Sitanggang selaku General Manager di Bagian General Affair PT Musim Mas sebagai tersangka.

Advertising
Advertising

Said mengatakan korupsi minyak sawit telah merugikan kelompok buruh di tengah melemahnya daya beli. Said menjelaskan sejak tiga tahun terakhir, upah minimum buruh tidak pernah naik. Secara bersamaan, inflasi terus meningkat.<!--more-->

Dalam tiga tahun tersebut, ia menghitung kemampuan daya beli buruh merosot 30 persen. “Sedangkan minyak goreng naik dua kali lipat harganya. Dampak ekonominya, buruh makin terpukul,” ujar Said.

Dia berharap pemerintah serius menyikapi munculnya mafia internal minyak goreng. Buruh, kata Said, meminta pengusutan terhadap aktor-aktor yang terlibat dalam praktik menyeleweng itu dibongkar tuntas.

Di saat yang sama, buruh mendesak pemerintah mengubah mekanisme subsidi minyak goreng. “Sebaiknya diubah ke subsidi minyak kemasan karena buruh adalah konsumen minyak goreng kemasan,” ucapnya.

Kelompok buruh sebelumnya berencana mengusung isu mafia minyak goreng dalam aksi demo Hari Buruh Internasional atau May Day pada 1 Mei mendatang. Salah satu tuntutannya, buruh mendesak Jokowi mencopot Lutfi karena dinilai kalah dengan mafia.

Selain menyoroti isu minyak goreng, buruh bakal menyampaikan tuntutan lainnya. Di antaranya, buruh akan menyerukan penolakan terhadap Undang-undang Cipta Kerja atau Omnibus Law, dorongan terhadap pelaksanaan Pemilu 2024 yang jujur, dan penolakan terhadap upah murah.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pria Diduga Provokator di Demonstrasi Mahasiswa

Berita terkait

Antara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi

13 menit lalu

Antara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi

Indonesia kembali mencatat surplus perdagangan 48 bulan berturut-turut pada April 2024

Baca Selengkapnya

Pengurus GP Ansor Bertemu Jokowi di Istana Negara, Berikut Profil Gerakan Pemuda Ansor

48 menit lalu

Pengurus GP Ansor Bertemu Jokowi di Istana Negara, Berikut Profil Gerakan Pemuda Ansor

Jajaran pengurus GP Ansor menemui Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Berikut profil Gerakan Pemuda Ansor.

Baca Selengkapnya

Istana soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas: Presiden Ucapkan Terima Kasih

50 menit lalu

Istana soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas: Presiden Ucapkan Terima Kasih

Istana Kepresidenan juga menyatakan Jokowi selalu menghormati PDIP.

Baca Selengkapnya

Pemprov Kaltim Siapkan 16 Sapi Kurban Bantuan Presiden Jokowi

1 jam lalu

Pemprov Kaltim Siapkan 16 Sapi Kurban Bantuan Presiden Jokowi

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyiapkan 16 sapi kurban bantuan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Janji Bersihkan Kementerian dari Korupsi

1 jam lalu

Menteri Pertanian Janji Bersihkan Kementerian dari Korupsi

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan tidak pandang bulu dalam pemberantasan korupsi di lembaganya.

Baca Selengkapnya

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

1 jam lalu

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

PDIP tidak mengundang Jokowi dalam acara Rakernas V di Jakarta. Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP juga bakal menentukan sikap politiknya.

Baca Selengkapnya

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

1 jam lalu

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

1 jam lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

1 jam lalu

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan lakukan Rakernas V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024. Apa persiapan dan yang akan dibahas dalam Rakernas PDIP itu?

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

2 jam lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang kasus dugaan korupsi terdakwa Eks Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.

Baca Selengkapnya