Menjelang Pemilu 2024, Tim Satgas PPATK Amati Jutaan Nama Populer Secara Politis

Reporter

Tempo.co

Jumat, 15 April 2022 00:55 WIB

Logo PPATK

TEMPO.CO, Jakarta -Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atau PPATK menyatakan terus bergerak memantau aliran dana menjelang Pemilu 2024. Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan tim satuan tugas atau Satgas Pemilu yang dibentuk lembaganya bekerja sama dengan Bawaslu dan KPU mengamati jutaan nama.

"Kami mengamati profile yang sudah ada di storage database. Kita sudah punya data politically exposed person. Sudah ada jutaan nama," kata Ivan dalam media gathering di kantornya, Kamis, 14 April 2022. Nama-nama itu kemudian akan dimasukkan dalam sistem yang akan memproses bentuk-bentuk transaksinya, termasuk jika ada tindak pidana pencucian uang.

Ia memberi contoh kasus kepala daerah yang tertangkap dengan model ijon. "Misalkan yang OTT, kan modelnya kebanyakan ijon (dimodalin). Dimodalin dari sekarang, kemudian kepala daerah itu jadi," kata dia.

Berdasarkan riset pada 2013 yang dilakukan tim Satgas Pemilu PPATK, sejumlah calon anggota legislatif telah mempersiapkan dana kampanye jauh-jauh hari. Para kandidat mempersiapkan modalnya paling sedikit 6 bulan, bahkan ada yang 5 tahun sebelum pemilu.

Sehingga ia memastikan tim satgas telah bekerja cukup lama sebelum Pemilu digelar pada 14 Februari 2022 mendatang. "Kita harus antisipasi sejak sekarang," kata dia.

Advertising
Advertising

Termasuk penggunaan dana Rekening Khusus Dana Kampanye atau RKDK. Karena dalam ketentuan RKDK itu, telah diatur batas minimal transaksi yang sampelnya diambil secara acak dan harus mewakili ketercakupan transaksi penerimaan dan penggunaan dana kampanye.

Ivan menyebut berdasarkan riset dan pemetaan, tim satgas menemukan bahwa RKDK baru bergerak menjelang pencoblosan. "Apa tuh maksudnya? Jadi selama ini kampanye uang dari mana, beli kaos, sewa tenda, beli seragam," kata dia.

Artinya, kata dia, PPATK terus bergerak dan berpartisipasi dalam pengamanan dana Pemilu 2024. "Khususnya dana-dana dari sumber ilegal, jangan dijadikan modal untuk berkontestasi."

Baca Juga: Syarat Pendaftaran Parpol Peserta Pemilu 2024

Berita terkait

Pakar Hukum Bicara soal Peluang Sandra Dewi Terjerat TPPU dalam Korupsi PT Timah

1 jam lalu

Pakar Hukum Bicara soal Peluang Sandra Dewi Terjerat TPPU dalam Korupsi PT Timah

Perjanjian pemisahan harta tak bisa menjadi alasan Sandra Dewi lepas dari Tindak Pidana Pencucian Uang atau TPPU.

Baca Selengkapnya

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

2 hari lalu

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

Politik uang jadi sorotan setelah diusulkan Hugua, anggota Komisi II DPR yang juga kader PDIP agar dilegalkan. Seperti apa bentuk money politics?

Baca Selengkapnya

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

2 hari lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Disanksi Kebocoran Data, Begini Posisi Perkaranya

3 hari lalu

Ketua KPU Disanksi Kebocoran Data, Begini Posisi Perkaranya

DKPP memutuskan menjatuhkan sanksi berupa peringatan kepada ketua dan jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas gugatan DPT yang diduga bocor.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Bilang Usulan Melegalkan Money Politics Pernyataan Sarkasme

3 hari lalu

Politikus PDIP Bilang Usulan Melegalkan Money Politics Pernyataan Sarkasme

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua, meminta KPU melegalkan praktik money politics saat pemilu lewat PKPU.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

4 hari lalu

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

Bawaslu menyatakan PKPU tentang pencalonan diperlukan untuk menghindari sengketa pada proses Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

KPU Klaim Kecurangan Pengurangan Suara PAN di Yahukimo 3 Tidak Terbukti

4 hari lalu

KPU Klaim Kecurangan Pengurangan Suara PAN di Yahukimo 3 Tidak Terbukti

Menurut KPU, dalil yang diajukan PAN soal kehilangan suara pada saat rekapitulasi tingkat kabupaten tidak didukung oleh alat bukti yang sah.

Baca Selengkapnya

Sidang PHPU Pileg, KPU Minta Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan PSU dari PPP

4 hari lalu

Sidang PHPU Pileg, KPU Minta Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan PSU dari PPP

Dalam permohonannya, KPU meminta MK menolak permohonan PPP terkait pemungutan suara ulang di Dapil Lampung Selatan 7.

Baca Selengkapnya

Kata Ketua KPU Soal Caleg Terpilih yang Mencalonkan Diri pada Pilkada 2024

4 hari lalu

Kata Ketua KPU Soal Caleg Terpilih yang Mencalonkan Diri pada Pilkada 2024

Menurut Hasyim Asy'ari, yang mengundurkan diri untuk maju di Pilkada 2024 adalah anggota legislatif yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

MK Batasi Maksimal 5 Saksi dan 1 Ahli yang Dihadirkan di Sidang Sengketa Pileg

5 hari lalu

MK Batasi Maksimal 5 Saksi dan 1 Ahli yang Dihadirkan di Sidang Sengketa Pileg

MK membatasi saksi dan ahli yang dihadirkan di agenda pembuktian sidang sengketa Pileg.

Baca Selengkapnya