Tarif Listrik Akan Naik, Berikut 4 Faktanya

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 14 April 2022 16:21 WIB

Pemeriksaan dan pencatatan meteran listrik. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan sinyal kenaikan tarif listrik di tahun ini.

Menteri Arifin Tasrif mengatakan adanya penetapan kembali tarif penyesuaian imbas kenaikan harga minyak dunia.

Dalam rapat kerja dengan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Rabu, 13 April 2022 kemarin. Arifin menjelaskan penerapan ini menghemat kompensasi yang berasal dari kas negara hingga Rp 16 triliun.

“Dalam jangka pendek penerapan tarif adjustment 2022 ini untuk bisa dilakukan. Akan ada penghematan kompensasi sebesar Rp 7-16 triliun,” kata Arifin.

Sebelumnya pada awal tahun 2022 ini, pemerintah telah mengumumkan rencana menaikkan tarif listrik non-subsidi itu sendiri. Berikut beberapa fakta yang Tempo rangkum.

Advertising
Advertising

Rencana pada kuartal III

Di Januari tahun ini, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana mengatakan kebijakan menaikkan tarif listrik non-subsidi akan menyesuaikan situasi penyebaran varian baru Covid-19.

“Ini sangat situasional, saya tidak tahu setelah Omicron ada apa lagi kedepannya, ada Ultron dan sebagainya,” kata Rida dalam konferensi pers yang digelar secara virtual pada selasa, 18 Januari 2022.

Soal pertimbangan lainnya, kata Rida kebijakan ini akan memperhatikan stabilitas harga kebutuhan pokok. Seperti minyak goreng dan LPG. Saat itu, Rida juga mengungkapkan pemerintah tak ingin kenaikan tarif listrik menyebabkan inflasi tidak terkendali.

Ditunda sejak 2017

Karena berbagai alasan, Rida mengatakan bahwa pemerintah menunda kebijakan penyesuaian tarif listrik sejak 2017. Hal ini membuat pemerintah terus menanggung kompensasi listrik dengan nilai yang besar, hingga Rp 25 triliun per tahun.

Diterapkan pada 13 golongan

Rencana kenaikan tarif listrik non subsidi ini akan diterapkan pada 13 golongan pelanggan PT PLN (Persero). Dengan tidak adanya kenaikan selama lima tahun belakangan, maka dengan penerapan tariff adjustment ini, tarif listrik pelanggan non subsidi berpotensi mengalami kenaikan.

Rencana Kementerian ESDM

Dalam jangka pendek, kata Arifin selain rencana penerapan tariff adjustment tersebut, Kementerian ESDM juga akan memberlakukan penerapan efisiensi biaya pokok dalam penyediaan listrik dan juga strategi energi primer PLN.

Serta melakukan optimalisasi pada Pembangkit yang menggunakan bahan bakar domestic seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Pembangkit Listrik Tenaga Energi Baru Terbarukan (PLTU EBT)

Selain ihwal tarif listrik naik itu, PLN mempercepat pembangunan Listrik Tenaga Surya(PLTS) Atap. Targetnya di tahun 2022 ini mencapai 450 megawatt (MW). Dan berencana membangun pembangkit EBT dari dana APBN.

RAHMAT AMIN SIREGAR

Baca juga: ESDM Klaim Tarif Listrik Indonesia Murah Dibandingkan Negara di ASEAN

Berita terkait

Terpopuler: Nasib Mantan Pekerja Sepatu Bata Setelah PHK, Pasca Kematian Presiden Iran Harga Minyak Relatif Tenang

4 jam lalu

Terpopuler: Nasib Mantan Pekerja Sepatu Bata Setelah PHK, Pasca Kematian Presiden Iran Harga Minyak Relatif Tenang

Mantan karyawan PT Sepatu Bata yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) berusaha mencari tempat kerja baru.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik Seiring Peristiwa Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

19 jam lalu

Harga Minyak Dunia Naik Seiring Peristiwa Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Harga minyak dunia naik pada awal perdagangan Asia, Senin, 20 Mei 2024. Kenaikan terjadi seiring kecelakan helikopter yang digunakan Presiden Iran.

Baca Selengkapnya

Menghitung Cadangan Migas Kita, Menteri ESDM Optimistis Masih Berperan Hingga 2060

4 hari lalu

Menghitung Cadangan Migas Kita, Menteri ESDM Optimistis Masih Berperan Hingga 2060

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan bahwa sektor migas masih berperan penting, meskipun dunia berkomitmen untuk melakukan transisi energi bersih,

Baca Selengkapnya

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

4 hari lalu

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

Kementerian ESDM menyatakan sektor minyak dan gas atau migas di Indonesia masih menjanjikan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bentuk Tim Eksplorasi Khusus usai Temukan Potensi Raksasa di South Andaman

4 hari lalu

Pemerintah Bentuk Tim Eksplorasi Khusus usai Temukan Potensi Raksasa di South Andaman

Pemerintah menemukan potensi migas di Indonesia Bagian Barat, yakni South Andaman, North Sumatera Basin, South Sumatera Basin, dan North Java Basin

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Revisi PP Minerba Sudah Siap, Tinggal dari Istana

4 hari lalu

Menteri ESDM: Revisi PP Minerba Sudah Siap, Tinggal dari Istana

Revisi PP Minerba No. 96 Tahun 2021 ini memungkinkan Pemerintah Indonesia bisa menjadi pemilik saham terbesar perusahaan tambang PT Freeport Indonesia yakni sebesar 61 persen. Pemerintah juga merancang pembagian izin usaha pertambangan (IUP) bagi ormas keagamaan melalui ini.

Baca Selengkapnya

Masalah UTBK 2024 Gelombang Kedua, dari Listrik Mati sampai Soal Dianulir

5 hari lalu

Masalah UTBK 2024 Gelombang Kedua, dari Listrik Mati sampai Soal Dianulir

Jumlah pendaftar UTBK pada 14 Mei 2024 sebanyak 50.970 orang.

Baca Selengkapnya

PLN akan Menambah 111 SPKLU di Berbagai Rest Area

5 hari lalu

PLN akan Menambah 111 SPKLU di Berbagai Rest Area

PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PLN Haleyora Power akan menambah 111 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai ruas tol di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik

5 hari lalu

PLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik

PLN menambah unit SKPLU untuk mendukung kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Kantor ESDM dan PTSP Pemprov Maluku dalam Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba

6 hari lalu

KPK Geledah Kantor ESDM dan PTSP Pemprov Maluku dalam Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba

KPK menggeledah dua lokasi di Maluku perihal penyidikan perkara dugaan TPPU dengan tersangka eks Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba.

Baca Selengkapnya