"Harapannya bulan ini (akan diturunkan)untuk termin pertama dari total subsidi," ujar Tito usai pelaksanaan pelantikan pejabat eselon I,II dan III di lingkungan Kementerian Perumahan Rakyat di Jakarta, Senin (2/2).
Dalam sambutan saat pelantikan, Menteri Perumahan Mohammad Yusuf Asy'ari mengatakan dalam masa satu tahun ini kementerian masih mempunyai agenda penting. Yakni menyelesikan regulasi penataan rumah susun dan menghabiskan subsidi yang telah diberikan. "Tantangan besar dalam operasional, saya harapkan bisa saling bersinergi untuk saling menyukseskan, termasuk menghabiskan subsidi," ucap Yusuf.
Pemerintah memberikan subsidi perumahan hingga Rp 2,5 triliun untuk perumahan. Tito mengatakan harapan pencairan ini sesuai dengan dokumen akad kredit yang diajukan. "Prioritasnya akan diberikan pada daftar tunggu 2008," tutur Tito.
Dari pencairan tersebut akan digunakan untuk pembayaran talangan Bank Tabungan Negara (BTN) sebanyak Rp 200 miliar.Sedangkan untuk pengajuan akad kredit sebanyak Rp 300 miliar hingga Rp 400 miliar.
DIAN YULIASTUTI