Hadapi Pasar Bebas, Pemerintah Tingkatkan Utilisasi Industri
Reporter
Editor
Jumat, 5 September 2003 10:29 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Departemen Perindustrian dan Perdagangan akan mendorong peningkatan penggunan kapasitas produksi, terutama di sektor industri. Hal ini dilakukan untuk memperkuat posisi Indonesia dalam persaingan pasar bebas. Peningkatan utilisasi merupakan langkah pengamanan pasar dalam negeri, kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri dan Perdagangan, Sudarmasto, di Jakarta, Kamis (4/9) siang. Menurut Sudarmasto, utilisasi produksi di sektor industri saat ini hanya berada pada kisaran 60-70 persen dari kapasitas. Kondisi yang lebih buruk terjadi pada industri pengolahan coklat (kakao) yang utilisasinya hanya sekitar 50 persen dari kapasitas produksi. Selain untuk mengamankan pasar dalam negeri, menurut Sudarmasto, peningkatan utilisasi diharapkan menjadi substitusi impor. Sebagai contoh, saat ini pemerintah bisa menghemat penggunaan devisa sekitar US$ 125-135 juta per tahun untuk memenuhi kebutuhan impor jagung. Saat ini pemerintah telah melakukan program penanaman jagung di berbagai daerah, yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan nasional. Peningkatan utilisasi juga terkait dengan usaha meningkatkan nilai tambah pengolahan sumber daya alam. Sudarmsto mengungkapkan, saat ini sebagian besar komoditas hasil pertanian dan pertambangan diekspor tanpa pengolahan berarti. Misalnya, kulit, mete, kayu dan lainya. Oleh karena itu, pengolahan lebih lanjut untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri, baik melalui perpanjangan rantai pengolahannya maupun penggunaan teknologi yang lebih tinggi, seharusnya menjadi prioritas utama. Bila hal ini dilakukan, akan menjadi penggerak perekonomian rakyat, terutama di sektor usaha kecil dan menengah, katanya. adek/TNR
Berita terkait
Marak Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Instansi Pemda, Kemenpora Ingatkan Tak Dikomersialkan
2 menit lalu
Marak Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Instansi Pemda, Kemenpora Ingatkan Tak Dikomersialkan
Kemenpora mengingatkan agar acara nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 tak dikomersialkan.