Tangkapan layar Video Wapres Maruf Amin yang Diklaim Menyatakan Haram Buka Masjid dan Salat Idul Adha
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menekankan skema risk sharing atau berbagi risiko, merupakan konsep strategi pembangunan untuk menciptakan negara tangguh dan dinamis.
Hal tersebut disampaikan Ma'ruf dalam acara "Economic Challenges Special Ramadhan" yang ditayangkan salah satu stasiun televisi swasta, yang dipantau di Jakarta, Sabtu, 2 April 2022.
"Konsep risk sharing ini memang menekankan risiko harus didistribusikan kepada semua pihak yang terlibat, supaya jangan satu pihak saja yang menderita. Sehingga jika ada risiko, maka tidak besar (tidak berat), begitu," kata dia.
Ia mengatakan skema berbagi risiko bisa dilihat pada skema asuransi, perbankan, pembangunan infrastruktur dan lain sebagainya.
Menurutnya, konsep berbagi risiko diterapkan dalam pembangunan sebagai salah satu solusi terhindar dari krisis ekonomi, dan menjaga stabilitas sistem keuangan, karena menghindari kerugian berlebihan di satu pihak.
"Karakteristik ini sejalan dengan empat pilar utama pembangunan berkelanjutan, yakni pembangunan sosial, pembangunan ekonomi, pembangunan lingkungan, pembangunan hukum dan tata kelola," ujarnya.
Dia mengatakan skema berbagi risiko juga sesuai dengan keuangan Islam yang dalam transaksinya memiliki prinsip berbagi keuntungan dan berbagi kerugian."Memang ekonomi Islam harus berprinsip keadilan, keseimbangan dan kebersamaan," jelasnya.
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
3 hari lalu
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.