Bandara Soekarno-Hatta Tambah Lokasi PCR Kedatangan Internasional
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Martha Warta Silaban
Selasa, 29 Maret 2022 09:12 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -PT Angkasa II (Persero) menambah lokasi tes RT-PCR bagi penumpang rute internasional yang tiba di Indonesia. Upaya itu dilakukan untuk mencegah penumpukan penumpang seperti yang terjadi di Bandara Soekarno Hatta pada Minggu petang, 27 Maret.
"Jumlah Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir," ujar Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi pada Senin malam, 29 Maret 2022.
Adapun tambahan lokasi tes RT-PCR bagi PPLN berada di curbside atau selasar di area kedatangan internasional Terminal 3. Lokasi itu terletak di dekat area imigrasi dan Bea Cukai.
Keberadaan lokasi tes RT-PCR di curbside ini digadang-gadang akan mendukung lokasi tes RT-PCR lain yang berada di dalam area kedatangan internasional Terminal 3. Agus berharap dengan penambahan tersebut, protokol kesehatan penumpang dapat berjalan dengan baik dan proses kedatangan internasional berjalan lancar.
Sesuai aturan, PPLN yang baru tiba di Indonesia wajib menjalani tes RT-PCR di pintu masuk kedatangan. Ketentuan itu tertuang dalam Surat Edaran Satgas Nomor 15/2022 dan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 33/2022.
Namun, khusus untuk PPLN dengan kategori Pelajar, aparatur sipil negara (PNS), dan pekerja migran Indonesia, pengambilan sampel tes RT-PCR dilakukan di Wisma Atlet atau lokasi yang ditetapkan Satgas Covid-19.
Selain penambahan lokasi tes RT-PCR di curbside, Angkasa Pura II memastikan akan meningkatkan jumlah tenaga kesehatan untuk pengambilan sampel tes Covid-19. Penambahan dilakukan seiring dengan peningkatan penumpang internasional yang secara rata-rata kini berkisar 5.000 orang per hari.
“AP II dan stakeholder antara lain Satgas Udara Penanganan Covid-19 dan maskapai selalu berkoordinasi untuk melakukan berbagai penyesuaian guna memastikan protokol kesehatan dapat dijalankan dengan baik," kata Agus.<!--more-->
Penumpang Domestik dan Internasional Menuju Normal
Bandara utama yang berlokasi di Cengkareng itu mencatat lonjakan jumlah penumpang rute internasional dan domestik dalam 15 hari belakangan.
Kenaikan pergerakan penumpang terjadi setelah pemerintah menghapus ketentuan tes PCR atau Antigen bagi pelaku perjalanan domestik dan memperlonggar aturan karantina untuk pelaku perjalanan luar negeri.
“Kenaikannya cukup signifikan, hampir 100 persen dari sebelum aturan dicabut,” ucap Agus.
Peningkatan jumlah penumpang diikuti oleh kenaikan pergerakan atau frekuensi maskapai. Agus mendata, bila dibandingkan dengan rata-rata pergerakan selama masa normal 2019, trafik perjalanan maskapai dari dan menuju Bandara Soekarno Hatta telah mencapai 65 persen.
Sementara itu secara harian, pergerakan penumpang telah menembus angka di atas 115 ribu. “Gambarannya kalau normal itu 180-120 ribu. Sedangkan sewaktu pandemi Covid-19 turun drastis hanya 30 persen atau 60 ribu per hari,” ucap Agus.
Sebagai langkah antisipasi untuk menghadapi penumpukan penumpang menjelang Lebaran, Agus mengatakan pihaknya akan segera mengaktifkan kembali Terminal Bandara 1A pada pekan pertama April. Secara bertahap, pihak bandara juga akan mengoperasikan Terminal 1B yang sempat vakum selama pandemi.
Agus memprediksi trafik pergerakan penumpang akan mendekati normal dalam waktu dekat. Kondisi normal terjadi jika jumlah penumpang sudah melampaui 150 ribu per hari.
“Jadi waktu penumpang di bawah 100 ribu, kami sebut situasi tidak normal atau belum normal. Waktu penumpang di angka 100-150 ribu atau 140 ribu, itu menuju normal,” ucap Agus.
Baca Juga: Pengelola Ungkap Sebab PCR Penumpang Membludak di Bandara Soekarno-Hatta