Jokowi Mau Belanja Produk Lokal Digeber, LKPP Sebut Barang Impor Bisa Dibekukan

Sabtu, 26 Maret 2022 11:48 WIB

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah(LKPP) Abdullah Azwar Anas mengatakan pihaknya telah merumuskan berbagai rekomendasi guna meningkatkan penyerapan belanja pemerintah untuk produk lokal melalui e-katalog. Salah satunya melalui pembekuan produk substitusi impor oleh pengelola katalog.

“Sesuai arahan dan instruksi Bapak Presiden (Joko Widodo alias Jokowi), LKPP melakukan beberapa terobosan untuk mempermudah produk dalam negeri dan UMK-Koperasi masuk ke sistem belanja pemerintah. Semua K/L/pemda kini bergerak bersama mengoptimalkan belanja PDN (produk dalam negeri) dan UMK-Koperasi,” ujar Anas saat dihubungi melalui pesan pendek, Sabtu, 26 Maret 2022.

Upaya ini dilakukan setelah Jokowi kesal lantaran pengadaan barang pemerintah masih mengandalkan impor. Jokowi menyinggung barang-barang yang semestinya bisa dipenuhi dari Tanah Air, seperti bangku, CCTV, hingga alat tulis perkantoran, malah didatangkan dari luar negeri.

Anas berujar LKPP akan memangkas birokrasi atau tahapan-tahapan bagi penyedia produk lokal untuk memasukkan katalog barangnya ke e-katalog, baik melalui e-katalog nasional maupun lokal. Anas memastikan kementerian dan lembaga tengah bekerja sama meringkas alur penayangan produk e-katalog nasional yang sebelumnya membutuhkan 8 tahap menjadi 2 tahap.

Sedangkan untuk e-katalog lokal, LKPP akan menyederhanakan proses tersebut dari empat tahap menjadi hanya satu tahap. Anas mengungkapkan sebelum e-katalog disederhanakan, tidak banyak pemerintah daerah yang memiliki sistem tersebut.

“Bulan Februari baru sekitar 40 pemerintah daerah yang punya e-katalog lokal. Sekarang semuanya (daerah) otomatis kita tetapkan sebagai pengelola. Tinggal bikin etalase produknya,” kata Anas.

Sejalan dengan proses penyederhanaan e-katalog, jumlah pemerintah daerah yang telah melaksanakan sistem tersebut pun bertambah menjadi 120 per Maret. Anas mengatakan ini merupakan kesempatan bagi pengusaha daerah, UMKM daerah, untuk memasukkan produknya ke e-katalog tersebut.

Di sisi lain, KLPP sedang menyiapkan pengembangan sistem pada rencana umum pengadaan (RUP) pemerintah, baik kementerian, lembaga, maupun pemda. “Dengan sistem ini kita akan mengetahui dan mengontrol alokasi belanja PDN dan UMK-Koperasi sejak dari perencanaan,” ucap Anas.

Terakhir, Anas mengatakan perlu ada harmonisasi kebijakan untuk meningkatkan belanja produk lokal. Salah satu contoh dari kebijakan harmonisasi ini adalah penggunaan kartu kredit pemerintah dan kartu kredit pemerintah daerah.

“Kemarin teman-teman di daerah agak susah (menggunakan kartu kredit pemerintah), ini regulasinya sudah proses. Dengan adanya fasilitas ini, UMK tidak lagi kesulitan bertransaksi dengan Pemda karena Pemda bisa langsung bayar sehingga UMK tidak akan kesulitan cashflow,” tutur Anas.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca: Kesal Soal Impor, Jokowi Sebut Kata Bodoh hingga Minta Hadirin Tak Tepuk Tangan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

57 menit lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

3 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

4 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

4 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

7 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

8 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

9 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

13 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

21 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

22 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya