Bank Indonesia: Pembiayaan Korporasi Meningkat pada Februari 2022
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Jumat, 18 Maret 2022 20:12 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia mencatat kebutuhan pembiayaan korporasi terindikasi meningkat pada Februari 2022 dibandingkan bulan sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 14,3 persen lebih tinggi dari SBT Januari 2022 sebesar 13,1 persen.
"Peningkatan pembiayaan bersumber dari dana sendiri yang masih menjadi mayoritas pembiayaan dan pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik dan kredit baru ke perbankan," kata Kepala Departmen Komunikasi BI, Erwin Haryono dalam keterangan tertulis Jumat, 18 Maret 2022.
Sementara itu, pembiayaan yang bersumber dari pinjaman/utang dari perusahaan induk terindikasi melambat.
Responden menginformasikan bahwa kebutuhan pembiayaan mayoritas responden masih dipenuhi dari dana sendiri (58,2 persen) meningkat dibandingkan Januari 2022 (51,8 persen).
Demikian juga dengan pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik pinjaman dan kredit baru ke perbankan yang terindikasi meningkat yaitu tercatat masing-masing 15,4 persen dan 7,7 persen dari bulan sebelumnya sebesar 9,6 persen dan 7,0 persen.
Sementara itu, sumber pembiayaan yang berasal dari penambahan pinjaman/utang dari perusahaan induk (9,9 persen) pada bulan Februari 2022 tercatat menurun dibandingkan bulan sebelumnya.
<!--more-->
Responden menyampaikan pemilihan sumber pembiayaan terutama dipengaruhi oleh aspek kemudahan dan kecepatan perolehan dana (79,1 persen) dan biaya suku bunga yang lebih murah (13,2 persen).
Pada Februari 2022, Bank Indonesia mencatat penyaluran kredit baru juga terindikasi meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Faktor utama yang memengaruhi perkiraan meningkatnya penyaluran kredit baru tersebut yaitu permintaan pembiayaan dari nasabah, serta prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan.
Penyaluran kredit baru pada Februari 2022 terindikasi meningkat pada seluruh kategori bank dan pada seluruh jenis kredit. Sementara itu, untuk keseluruhan periode triwulan I 2022, penawaran penyaluran kredit baru diprakirakan tumbuh melambat dibandingkan triwulan sebelumnya.
BI juga mencatat kebutuhan pembiayaan baru oleh rumah tangga relatif stabil pada Februari 2022. Mayoritas rumah tangga memilih Bank Umum sebagai sumber utama penambahan pembiayaan, dengan jenis pembiayaan yang diajukan mayoritas berupa Kredit Multi Guna.
HENDARTYO HANGGI
BACA: Bank Indonesia Beli SBN untuk Danai APBN 2022 Rp 8,76 Triliun
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.