Luhut Bantah SoftBank Minta Penduduk IKN Minimal 50 Juta Orang

Kamis, 17 Maret 2022 12:21 WIB

Menko bidang Maritim Luhut Panjaitan (kedua kiri) berbincang dengan CEO Grab Anthony Tan (kiri), Founder dan CEO Softbank Masayoshi Son (kedua kanan) dan President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata (kanan) usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 29 Juli 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membantah mundurnya SoftBank sebagai investor Ibu Kota Negara berkaitan dengan berbagai permintaan yang tidak masuk akal. Salah satunya, SoftBank dikabarkan meminta jumlah minimal penduduk IKN 50 juta orang.

"Enggak ada itu," ujar Luhut saat ditemui di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Kamis, 17 Maret 2022.

Luhut menjelaskan SoftBank urung mendanai pembangunan IKN setelah saham perusahaan asal Jepang ini drop. SoftBank juga gagal memperoleh dana dari investor Arab Saudi dan Abu Dhabi melalui Vision Fund.

Rencana untuk mundur dari proyek ibu kota baru, kata Luhut, sudah disampaikan pemerintah sejak lama. Saat ini pemerintah berfokus mencari investor baru dari berbagai negara. Teranyar, Luhut mengatakan Abu Dhabi dan Arab Saudi berkeinginan ikut terlibat dalam pembangunan IKN.

Adapun nilai komitmen investasi dari Abu Dhabi mencapai US$ 20 miliar. Sedangkan Arab belum merumuskan nilai investasi yang akan dibenamkan di proyek mercusuar itu.

Advertising
Advertising

Dua sumber Tempo yang berkedudukan sebagai pejabat di pemerintahan sebelumnya mengatakan SoftBank meminta jumlah penduduk IKN minimal 50 juta orang.

"Kita bilang wah tidak mungkin," kata seorang pejabat. Selain syarat jumlah penduduk, SoftBank menginginkan semua industri yang ada di Jakarta diboyong ke IKN.

Padahal pemerintah memiliki desain untuk membangun ibu kota dengan konsep kota kecil. Area pembangunan di IKN pun hanya akan memakan porsi sebesar 25 persen dari total keseluruhan lahan."Jadi bagaimana pun, bisnis itu tidak bisa dipaksakan," kata sumber tersebut.

Baca Juga: Luhut Kirim Tim ke Arab Bahas Investasi IKN: Saya WA Terus dengan Crown Prince

Berita terkait

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

2 jam lalu

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

Tim peneliti di Pusat Studi HAM Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin mengkaji proses Ibu Kota Negara (IKN): sama saja dengan PSN lainnya.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

5 jam lalu

Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

Kementerian ESDM membuka penawaran sebanyak lima wilayah kerja minyak dan gas (migas) pada lelang Wilayah Kerja (WK) Migas Tahap I Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

14 jam lalu

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

1 hari lalu

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

Nahdlatul Wathan (NW) menjadi organisasi massa Islam pertama yang membangun ekosistem di Ibu Kota Nusantara (IKN). Begini profilnya?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Kurasi UMKM untuk Isi Galeri di IKN saat HUT Kemerdekaan RI

1 hari lalu

Sandiaga Uno Kurasi UMKM untuk Isi Galeri di IKN saat HUT Kemerdekaan RI

Menteri parekraf Sandiaga Uno tengah menyiapkan UMKM yang akan mengisi acara HUT Kemerdekaan RI Agustus mendatang

Baca Selengkapnya

Bukan Muhammadiyah atau NU, Ini Ormas Islam Pertama yang Bangun Kantor Pusat di IKN

1 hari lalu

Bukan Muhammadiyah atau NU, Ini Ormas Islam Pertama yang Bangun Kantor Pusat di IKN

Nahdlatul Wathan melakukan peletakan batu pertama pembangunan kantor pusat di IKN pada Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Berencana Salurkan Makan Siang Gratis 3-5 kali Sepekan, Ekonom: Bisa Bebani APBN

1 hari lalu

Pemerintah Berencana Salurkan Makan Siang Gratis 3-5 kali Sepekan, Ekonom: Bisa Bebani APBN

Ekonom menaksir beban anggaran pemberian makan siang gratis beserta susu setara 4-5 persen belanja pemerintah pusat pada APBN 2025

Baca Selengkapnya

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

1 hari lalu

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

Isu penghapusan BBM pertalite dibantah Pertamina. Sebelumnya Luhut sebut penggantian pertalite dengan bioetanol. "Harus ke sana larinya," katanya.

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Nusantara, Wajah Baru Indonesia Menyongsong Era Global

2 hari lalu

Ibu Kota Nusantara, Wajah Baru Indonesia Menyongsong Era Global

Pembangunan tahap pertama IKN Nusantara mencapai 80,82 persen. Klaster pendidikan untuk mendukung kebutuhan pertumbuhan dan inovasi dalam klaster ekonomi di masa depan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

3 hari lalu

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang di PHK akan menerima pesangon pada Senin.

Baca Selengkapnya