Masyarakat Berebut Minyak Goreng di Pasaran, Pengusaha Sawit: Kita Juga Bingung

Jumat, 11 Maret 2022 20:02 WIB

Pemerintah kota Palembang dan distributor minyak goreng kemasan bantal menggelar operasi pasar di tujuh titik, satu diantaranya di kawasan rumah susun 26 ilir. 3.5 ton siap didistribusikan ke pasar. TEMPO/PARLIZA HENDRAWAN

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat M. Sinaga bingung melihat masyarakat berebut minyak goreng di pasaran. Padahal menurutnya pasokan CPO untuk minyak goreng jauh melampaui total produksi.

"Tidak perlu khawatir sebetulnya, kenapa berebut, ini juga kita bingung. Kenapa sampai di pasar sedemikian chaos seolah-olah bahwa kiamat akan datang," kata Sahat dalam diskusi virtual Jumat, 11 Februari 2022.

Dia mengatakan telah membuat kalkulasi kebutuhan minyak goreng masyarakat per bulan, yaitu 330.311 kilo liter. Untuk produksi minyak goreng per tahun, kata dia, diperlukan setahun 4,9 juta ton CPO.

Sedangkan produksi CPO para pengusaha sawit sebesar 49 juta ton per tahu. "Jadi artinya itu hanya 10 persen minyak goreng," ujarnya.

Memang, kata dia, untuk periode hari-hari besar ada peningkatan permintaan 5 hingga 6 persen. Kalau dihitung 6 persen, maka kebutuhan minyak goreng hanya 350 ribu kilo liter per bulan.

<!--more-->

Dia juga membuat perhitungan harga jual minyak goreng di pasar tradisional Rp 11.500 per liter yang merupakan domestic market obligation (DMO), untuk gerai market kemasan sederhana Rp 13.500 dan premium Rp 14.000 per liter.

Untuk mencapai itu harga domestic price obligation (DPO), kata dia, CPO harus di level Rp 8.455 per kg tanpa PPN, kalau dimasukan PPN jadi 9.300.

Sedangkan kalau dipasok oleh eksportir dalam negeri berupa minyak goreng harganya Rp 9.364 atau equivalen dengan Rp 10.300 dengan PPN.

HENDARTYO HANGGI

BACA: Ma'ruf Amin: Membeli Minyak Goreng untuk Persiapan dan Menimbun Itu Beda

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

3 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

3 hari lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

Promo Super Indo Awal Mei, Minyak Goreng Super Hemat

4 hari lalu

Promo Super Indo Awal Mei, Minyak Goreng Super Hemat

Peritel produk makanan Super Indo Supermarket menghadirkan beragam promo potongan harga atau diskon di akhir April hingga menjelang Mei 2024.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

4 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

4 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

5 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

5 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

5 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

5 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya