Pembangunan Depo dan Stasiun LRT Jabodebek Dapat Kredit Rp 2,95 Triliun

Kamis, 10 Maret 2022 19:01 WIB

Light Rapid Transit (LRT) tengah terparkir di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, Kamis, 17 Februari 2022. LRT Jakarta Bogor Depok, Bekasi (Jabodebek) bakal dioperasikan pada Agustus 2022. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -Pembangunan Depo Jatibening Light Rapid Transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) mendapatkan kredit perbankan sebesar Rp 2,95 triliun. Pendanaan ini juga untuk pembangunan 17 stasiun LRT.

Corporate Secretary PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Farid Budiyanto mengatakan pemberian fasilitas kredit sindikasi ini dari Bank BUMN dan BUMD.

“Fasilitas kredit sindikasi perbankan dari Bank Mandiri, BNI, Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara, dan Bank Pembangunan Daerah Papua menjadi pendukung pembiayaan pembangunan kawasan Depo dan Stasiun LRT Jabodebek,” kata Farid dalam keterangan tertulisnya pada Kamis, 10 Maret 2022.

Menurutnya, pembangunan fisik fasilitas depo saat ini sudah mencapai 72,5 persen dengan manuever track dan transfer track yang telah selesai di kerjakan. Lalu gedung pengendali utama atau OCC telah siap diserahterimakan ke PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk persiapan operasi.

Milestone berikutnya, kata Farid, kegiatan memarkirkan kereta-kereta LRT Jabodebek di kawasan depo. Saat ini pembangunan fasilitas depo menyisakan tahap penyelesaian pembangunan gedung light maintenance, heavy maintenance, dan stand building.

Advertising
Advertising

“Untuk pekerjaan stasiun LRT Jabodebek sedang dalam proses penyelesaian pekerjaan interior, fasilitas ticketing, hingga mekanikal, elektrikal, dan persinyalan di tiap stasiun,” tuturnya.

Farid menginformasikan pencapaian keseluruhan dari lintas pelayanan LRT Jabodebek sudah 90 persen. Capaian ini antara lain 94,5 persen untuk lintasan Cawang-Cibubur, 89,1 persen untuk lintas pelayanan Cawang-Dukuh Atas, dan 92,9 persen untuk lintas pelayanan Cawang-Bekasi Timur.<!--more-->

Manajer Biro Keuangan Departemen Perkeretaapian Adhi Karya Achmad Nurrohman S. menuturkan, selain kredit dari perbankan, pendanaan juga didapat dari Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2015.

Adapun kredit dari perbankan sekitar 57 persen dengan nilai Rp 2,95 triliun. Lalu PMN sekitar 43 persen dengan jumlah dana Rp 1,39 triliun.

“Total stasiun dan depo Rp 4,2 triliun, kita dapat PMN Rp 1,39 trilun, sisanya kita nyari sendiri melalui sindikasi perbankan,” kata Nurrohman saat ditemui di Depo LRT Jabodebek, Bekasi pada Kamis, 10 Maret 2022.

Adapun dana yang sudah terserap sebesar Rp 950 miliar. Menurut Nurrohman, pihak kreditur atau perbankan juga terus memantau perkembangan dari pembangunan depo dan semua stasiun LRT Jabodebek.

Dia juga menuturkan, pemilihan lahan depo di Bekasi juga mempertimbangkan ketersediaan lahan. Menurut Nurrohman, pemilihan tempat di Jakarta sudah tidak memungkinkan.

“Karena terkait lahannya yang sekitar 10,5 hektar itu agak susah nyarinya. Jakarta enggak mungkin, kita ketemunya di sini,” tuturnya.

Baca Juga: Menhub Klaim Naik Angkutan Umum di Kota Palembang Nyaman dan Bisa Diandalkan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

5 jam lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

10 jam lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

17 jam lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

1 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

1 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

3 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

3 hari lalu

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama Triwulan pertama 2024 mencapai 3.841.554 orang.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya