Hasil Investasi Perusahaan Asuransi Jiwa Tumbuh 44,7 Persen

Rabu, 9 Maret 2022 20:02 WIB

Ilustrasi asuransi. Pixabay

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Bidang Aktuaria dan Management Risiko Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Fauzi Arfan mengatakan perusahaan anggota AAJI mengelola total dana investasi sebesar Rp 530,71 triliun atau meningkat sebesar 5,1 persen pada 2021.

"Sementara, hasil investasi tumbuh sebesar 44,7 persen menjadi Rp 26,01 triliun pada 2021," kata Fauzi dalam konferensi pers virtual Rabu, 9 Maret 2022.

Dia mengatakan selain dipengaruhi oleh pertumbuhan IHSG sekitar 10,1 persen (y-on-y) di 2021, pertumbuhan kinerja hasil investasi asuransi jiwa juga dipengaruhi oleh pendapatan premi asuransi yang ditempatkan di produk investasi.

Sebanyak 31 persen dana kelolaan perusahaan asuransi jiwa ditempatkan pada reksadana. Sedangkan pada saham ditempatkan sebanyak 28 persen.

Dia mengatakan penempatan dana kelola investasi turut berkontribusi pada pembangunan negara. Sekitar 20,3 persen dana kelola investasi ditempatkan pada instrumen yang dapat mendukung pembangunan negara seperti obligasi, sukuk, dan Surat Berharga Negara (SBN).

Advertising
Advertising

Pada dasarnya, persentase tersebut belum mencapai angka anjuran 30 persen dari pemerintah. Kekurangan penempatan dana investasi di produk SBN ini disebabkan oleh keterbatasan produk yang tersedia untuk dapat diserap oleh industri.

"Selain itu, penempatan dana kelola investasi memiliki peranan penting dalam menjaga stabilitas pasar modal," kata dia.

Pada 2021, total penempatan dana pada instrumen saham dan reksadana mencapai total Rp 316,56 triliun atau meningkat sebesar 2,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“AAJI terus berupaya untuk selalu mempertahankan kinerja positif sehingga industri mampu memberikan kontribusi yang masif dalam perekonomian di Indonesia," ujarnya.

Dia optimistis, kedepannya Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia akan terus konsisten meraih capaian positif untuk meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga dan menjaga kestabilan ekonomi serta pembangunan nasional.

Baca Juga: Pendapatan Premi Unit Link Meningkat Jadi Rp 127,7 Triliun di 2021

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

14 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

2 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

2 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

5 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

5 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

5 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya