Klaim Minyak Goreng Tak Langka, Kemendag: Irigasi Tak Lancar, Dibuka Kecil-kecil

Rabu, 9 Maret 2022 10:24 WIB

Warga mengantre untuk beli minyak goreng saat operasi pasar di Pasar Karangampel, Indramayu, Jawa Barat, Kamis 17 Februari 2022. Pemda setempat bekerja sama dengan Perum Bulog menggelar operasi pasar minyak goreng dengan harga Rp14 ribu per liter untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan blak-blakan menjelaskan soal penyebab kelangkaan minyak goreng saat ini.

"Minyak goreng ini tidak langka, hanya yang dituntut masyarakat itu mana yang harga 14 ribu (Harga Eceran Tertinggi). Kalau harga tinggi banyak, ada di mana-mana," kata Oke, Selasa, 8 Maret 2022.

Minyak goreng dengan harga di atas Harga Eceran Tertinggi itu juga terlihat berlimpah ruah di marketplace. Soal ini, pemerintah sudah meminta sejumlah marketplace menarik iklan produk minyak goreng tersebut. "Sudah 10 ribuan iklan di-take down di berbagai marketplace," ucap Oke.

Kementerian Perdagangan, kata Oke, telah menerapkan kewajiban pasok atau DMO 20 persen kepada seluruh eksportir CPO yang berbasis minyak sawit dari berbagai jenis industri. Dua puluh persen pasokan minyak itu yang kemudian didistribusikan kepada produsen minyak goreng lalu dijual dengan harga yang ditetapkan pemerintah.

Melalui kebijakan DMO tersebut, Kemendag telah mendistribusikan minyak goreng dua kali lipat dari kebutuhan bulanan industri dan rumah tangga sejak 14 Februari 2022 lalu. Dari kebutuhan 11 juta liter per hari, pemerintah telah mendistribusikan 20 juta liter per harinya.

Advertising
Advertising

"Banjir harusnya (stok minyak goreng), karena 20 juta liter per hari. Per hari ini telah mendistribusikan 370 juta liter," kata Oke.

Namun yang menjadi masalah adalah mekanisme distribusi minyak goreng sehingga menimbulkan kelangkaan salah satu kebutuhan pokok tersebut. Apalagi, menurut Oke, tidak semua produsen minyak goreng tersebut memiliki jaringan yang kuat dari hulu ke hilir.

Akibatnya, distribusi minyak goreng dari produsen hingga ke tangan masyarakat yang seharusnya bisa mengacu pada harga eceran tertinggi menjadi terhambat. Jalur pendistribusian yang terlalu panjang membuat HET minyak goreng sudah tercapai bahkan di tangan distributor.

<!--more-->

"Irigasinya yang tidak lancar. Ada alirannya yang dibuka kecil-kecil, ada yang aliran irigasi harusnya ke perkebunan malah belok ke perumahan. Ada yang irigasinya ditutupi batu, batunya saya angkat, yang nyimpen batunya saya kejar," ucap Oke.

Ia menjelaskan, kemampuan pasar retail modern saat ini hanya mampu mendistribusikan 25 juta liter minyak goreng per bulan. Sisanya, komoditas itu dijual melalui pasar rakyat yang memiliki mekanisme distribusi yang panjang.

Dengan masyarakat mengeluhkan seolah-olah minyak goreng langka, menurut Oke, padahal yang langka adalah minyak goreng berharga Rp 14.000, akhirnya retail modern yang disasar. "Retail modern ini mendapat tekanan berat. Pemerintah menggelontorkan pasar rakyat dengan minyak curah dulu dengan harga Rp 11.500 untuk mengurangi beban ritel modern sambil membereskan aliran distribusi," ucapnya.

Sementara itu, politikus Partai Gerindra dari Komisi VI DPR, Andre Rosiade, menilai kelangkaan minyak goreng ini karena sikap pemerintah yang tak tegas kepada para pelaku industri kelapa sawit yang belum menerapkan aturan DMO (Domestic Market Obligation) dan DPO (Domestic Price Obligation) bagi para eksportir CPO.

"Ternyata minyak goreng makin raib dan makin gaib. Sudah jelas kita produksi minyak goreng setahun 16 miliar liter, kebutuhan kita 5,7 miliar liter namun kenapa gaib?" kata Andre. Ia pun menduga DPO belum terealisasi seperti yang diklaim pemerintah.

Oleh karena itu, Andre meminta pemerintah menindak tegas para produsen minyak goreng apalagi sebentar lagi sudah menjelang bulan Ramadan. "Sebentar lagi masuk bulan suci Ramadan, otomatis konsumsi minyak goreng Indonesia dan dunia akan meningkat, negara muslim dunia akan mengincar minyak goreng Indonesia," katanya.

BILADI MUHAMMAD

Baca: Syarat Tes Antigen dan PCR Dihapus, Industri Penerbangan Domestik Cepat Pulih?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

1 hari lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

Promo Super Indo Awal Mei, Minyak Goreng Super Hemat

2 hari lalu

Promo Super Indo Awal Mei, Minyak Goreng Super Hemat

Peritel produk makanan Super Indo Supermarket menghadirkan beragam promo potongan harga atau diskon di akhir April hingga menjelang Mei 2024.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

2 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

5 hari lalu

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

Kemenkop UKM mengklarifikasi isu larangan warung Madura beroperasi 24 jam. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

6 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

9 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

18 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

22 hari lalu

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran 2024, ACE Solo Paragon Mall Gelar Promo Diskon hingga 70 Persen

27 hari lalu

Menjelang Lebaran 2024, ACE Solo Paragon Mall Gelar Promo Diskon hingga 70 Persen

Sejumlah promo yang ditawarkan ACE menjelang libur Lebaran 2024 itu di antaranya adalah diskon belanja hingga 70 persen dan promo Beli 1 Gratis 1.

Baca Selengkapnya

Pertamina Kembangkan Penggunaan Minyak Goreng Bekas untuk Campuran Bahan Bakar Pesawat

28 hari lalu

Pertamina Kembangkan Penggunaan Minyak Goreng Bekas untuk Campuran Bahan Bakar Pesawat

Penggunaan campuran minyak goreng bekas ditargetkan 1 persen pada 2027

Baca Selengkapnya