Ainun Najib Diminta Pulang ke RI, Berapa Besar Gajinya di Singapura?
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 2 Maret 2022 14:07 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kemarin secara terang-terangan kembali meminta Head of Analytics, Platform and Regional Bussiness Grab Singapura Ainun Najib untuk pulang dan berkarya di Tanah Air.
Tak hanya Ainun, Jokowi juga mengajak para talenta Indonesia di bidang teknologi informasi yang kini berkarier di luar negeri untuk pulang ke Indonesia. Hal tersebut disampaikan kepala negara dalam acara Peresmian SEA Labs
“Saya kira banyak yang, anak-anak kita yang ada di luar, yang perlu kita undang untuk kembali ke Tanah Air dalam rangka membangun sistem digital kita agar lebih baik dan kondusif lagi,” kata Jokowi seperti dikutip dari YouTube Setpres, Selasa, 1 Maret 2022.
Selain Ainun Najib, Jokowi juga mengajak para talenta Indonesia di bidang teknologi informasi yang kini berkarier di luar negeri untuk pulang ke Indonesia. Mereka adalah Software Engineer Google UK Chairuni Aulia, Technology Lead of SeaMoney Singapura Rangga Garmastewira, dan Director of Engineering Asana, Veni Johanna.
"Gimana sih agar Chairuni, Rangga, Veni, termasuk Ainun juga mau pulang ke Indonesia?" tanya Jokowi.
Kala itu Ainun menjawab ada dua hal yang harus dipastikan saat berkarya di Tanah Air. Kedua hal itu adalah kesempatan dan stabilitas.
Menurut dia, Indonesia memiliki potensi yang besar sebagai negara besar di salah satu pasar terbesar dunia yaitu Asia Tenggara. "Kalau saya pertimbangan soal pendidikan anak-anak, health care. Itu yang mungkin masih bisa diperbaiki di Indonesia."
Ia pun yakin bahwa talenta teknologi yang dimiliki Indonesia termasuk cukup besar. "Setidaknya keempat di dunia, karena Indonesia bangsa terbesar di dunia," tutur Ainun.
Urutannya, pertama adalah Cina, lalu diikuti India. "India juga jelas menguasai, bahkan diaspora India menguasai perusahaan teknologi dunia. Amerika pionir teknologi dan pemimpin terdepan. Nah, keempat kursinya dipersilakan untuk Indonesia," ucapnya.
<!--more-->
Agar Indonesia bisa menjadi pemain besar di bidang industri digital, Ainun menyebut Pemerintah harus memperbaiki kebijakan di bidang pendidikan. "Saya rasa hanya soal waktu, yang perlu dilakukan untuk jangka panjang oleh Mas Menteri (Nadiem Makarim)."
Ia lalu mencontohkan, Vietnam yang telah berinvestasi besar di sektor pendidikannya sejak tahun 1960-an. "Ada gifted school, sekolah untuk anak-anak yang genius itu di setiap provinsi di Vietnam ada. Di Indonesia saya tidak tahu," katanya.
Lalu berapa sebenarnya kisaran gaji Ainun Najib di Singapura?
Situs Glassdoor mencatat pendapatan (salary) untuk posisi head of analytic di Singapura mencapai 8.925 dolar Singapura. Bila dirupiahkan, gaji yang didapatkan pria itu mencapai Rp 94.885.499 (asumsi kurs Rp 10.631 per dolar AS).
Besar gaji itu belum termasuk dengan tunjangan dan bonus. Saat ini Ainun Najib juga bertugas mengembangkan platform dan bussines regional di Grab.
Ainun Najib adalah warga Gresik, Jawa Timur yang lahir pada 20 Oktober 1985. Ketertarikannya di bidang sains dan teknologi diketahui sejak bersekolah di SMA Negeri 5 Surabaya.
Keahliannya semakin terasah setelah menamatkan pendidikan sarjananya di Universitas Teknologi Nanyang (NTU) Singapura, jurusan Teknik Komputer. Setelah lulus kuliah, Ainun Najib bergabung dengan IBM Singapura sebagai software engineer sampai akhirnya kini menjabat sebagai Head of Analytics, Platform & Regional Business di Grab Singapura.
BISNIS | ANTARA
Baca: Usai Klarifikasi Soal Kuliahnya, Wirda Mansur Ajak Berbisnis di Milenial Anti Bokek
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.