Harga Elpiji Nonsubsidi Naik, Pertamina Pastikan Stok Elpiji Ukuran 3 Kg Aman
Reporter
M. Faiz Zaki
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 2 Maret 2022 12:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat sementara Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C, & T PT Pertamina (Persero) Irto Ginting memastikan stok elpiji subsidi dalam kondisi aman. Stok elpiji ukuran 3 kilogram tersebut diyakini tetap tersedia meskipun belakangan terlihat sebagian masyarakat yang beralih menggunakan elpiji bersubsidi lantaran harga elpiji nonsubsidi naik sejak akhir pekan lalu.
Irto menjelaskan, Pertamina akan terus mengawasi stok dan penyaluran elpiji kepada masyarakat. “Untuk stok semua dalam kondisi aman,” katanya saat dihubungi pada Rabu, 3 Maret 2022.
Ia pun mengimbau agar masyarakat mampu yang semula menggunakan elpiji nonsubsidi tak ikut-ikutan membeli gas bersubsidi. Sebab, segmentasi pasar untuk gas elpiji nonsubsidi sudah jelas.
Lalu, bagaimana cara Pertamina memastikan bahwa penyaluran elpiji subsidi tepat pada sasaran yakni hanya ke masyarakat miskin?
Tito menyebutkan, Pertamina akan terus memberi edukasi agar penyaluran gas elpiji tepat sasaran. Tindakan ini dilakukan bersama-sama dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat.
Saat ini, distribusi elpiji tabung 3 kilogram bersubsidi masih bersifat terbuka. Artinya, tiap orang dapat bebas mengakses komoditas bersubsidi tersebut.
Soal data penurunan jumlah konsumen elpiji nonsubsidi, Tirto menyatakan, pihaknya belum bisa merilis karena data pembelian dicatat dalam periode waktu tertentu. Selain itu, pola perubahan konsumsi elpiji tidak terjadi tiap hari.
<!--more-->
“Untuk rumah tangga yang menggunakan 12 kg, perputarannya mungkin bisa satu minggu sampai 1 bulan,” kata Tirto.
PT Pertamina Patra Niaga sebelumnya menaikkan harga produk elpiji nonsubsidi per Ahad pekan lalu, 27 Februari 2022. Harga LPG nonsubsidi yang berlaku saat ini dinaikkan menjadi sekitar Rp 15.500 per kilogram.
Penyesuaian harga ini mengikuti perkembangan industri minyak dan gas. Harga contract price Aramco (CPA) tercatat naik 21 persen dari rata-rata harga sepanjang 2021. Harga CPA kini menembus US$ 775 per metrik ton.
Irto mengklaim penyesuaian harga ini telah mempertimbangkan kondisi serta kemampuan pasar LPG nonsubsidi. Selain itu, harga elpiji nonsubsudi di Indonesia itu diklaim masih paling kompetitif dibandingkan berbagai negara di ASEAN.
FAIZ ZAKI | FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca: Usai Klarifikasi Soal Kuliahnya, Wirda Mansur Ajak Berbisnis di Milenial Anti Bokek
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.