Pemprov NTB Wajibkan PNS Beli Tiket MotoGP, Sandiaga: Untuk Kesuksesan Acara
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 1 Maret 2022 19:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan langkah Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mewajibkan pegawai negeri sipil (PNS) membeli tiket MotoGP merupakan keputusan bersama. Menurut Sandiaga, upaya ini dilakukan agar perhelatan balap motor internasional tersebut berhasil.
“Ini bagian dari keputusan bersama kita untuk kesuksesan acara,” ujar Sandiaga dalam acara Weekly Press Briefing, Selasa, 1 Maret 2022.
Pemerintah NTB meminta PNS ikut melarisi tiket MotoGP yang perhelatannya akan brlangsung pada 18-20 Maret 2022. Alasannya, jumlah penjualan tiket belum optimal. Hingga pekan ketiga Februari, jumlah penjualan tiket MotoGP belum menyentuh 25 ribu lembar.
Sementara itu, pemerintah mematok kuota MotoGP sebesar 60 ribu. Sandiaga menyatakan acara MotoGP merupakan salah satu tonggak Indonesia mencapai pemulihan ekonomi di sektor pariwisata. MotoGP menjadi salah satu agenda promosi wisata terbesar karena siarannya disaksikan langsung oleh 400 juta penduduk dunia.
Setelah agenda balap internasional di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika ini berlangsung, dia menyebut negara akan memperoleh dampak ekonomi. “Semakin memantapkan Indonesia sebagai destinasi sport tourism. Jadi ini adalah pertaruhan kita. Ekonomi mulai bergerak, kita mulai rasakan,” ucap Sandiaga.
Deputi Bidang Produk Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rizki Handayani Mustafa menjelaskan pemerintah daerah diperintahkan mengelola penjualan tiket untuk masyarakat lokal guna mendongkrak jumlah penonton.
<!--more-->
“Termasuk TNI Polri kami minta mengorganisasi bagaimana masyarakat lokal bisa mendapatkan tiket,” katanya.
Presiden Joko Widodo alias Jokowi pada Ahad lalu meminta kapasitas penonton MotoGP di Sirkuit Mandalika menjadi 60 ribu orang. Sebelumnya, pemerintah memutuskan jumlah maksimal penonton perhelatan balap internasional itu sebanyak 100 ribu orang.
“Arahan Presiden Jokowi, yang semula penonton MotoGP 100 ribu diturunkan menjadi 60 ribu dengan situasi yang ada saat sekarang,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Penurunan kapasitas penonton MotoGP ini mempertimbangkan penyebaran Covid-19 hingga kesiapan sarana hunian sementara di Lombok dan sekitarnya. Airlangga berujar, pemerintah terus meningkatkan jumlah vaksinasi di seluruh kabupaten dan kota di Lombok untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona di tengah berlangsungnya agenda balap dunia.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | JORDAN KEFAS JEFFERSON
Baca: Di Depan Jokowi, Ainun Najib Sebut Yakin Talenta Digital RI Masuk 4 Besar Dunia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.