Terkini Bisnis: Ainun Najib Soal Talenta Digital RI 4 Besar Dunia, Rekor IHSG
Reporter
Tempo.co
Editor
Kodrat Setiawan
Selasa, 1 Maret 2022 18:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Berita terkini ekonomi dan bisnis sepanjang Selasa siang, 1 Maret 2022, dimulai dari Ainun Najib yakin talenta digital RI masuk 4 besar dunia hingga IHSG cetak rekor.
Adapula berita tentang invasi Rusia ke Ukraina mengerek kenaikan harga sejumlah komoditas BPS mengungkap pengaruh harga minyak goreng dan LPG ke inflasi tahunan.
Berikut empat berita terkini ekonomi dan bisnis sepanjang siang ini:
1. Di Depan Jokowi, Ainun Najib Sebut Yakin Talenta Digital RI Masuk 4 Besar Dunia
Head of Analytics Platform and Regional Business Grab Singapore Ainun Najib yakin talenta digital Indonesia bisa masuk ke dalam empat besar di dunia. Pasalnya, Indonesia merupakan bangsa terbesar keempat di dunia dan itu sudah menjadi kodratnya.
“Saya optimistis sekali Indonesia sudah kodratnya menjadi talenta terbesar, setidaknya keempat di dunia. Karena Indonesia adalah bangsa yang besar, terbesar keempat,” katanya di hadapan Presiden Joko Widodo atau Jokowi melalui siaran virtual saat peresmian Sea Labs Indonesia pada Selasa, 1 Maret 2022.
Ainun juga mengatakan, Cina telah mumpuni dalam Artificial Intelegent (AI) dan dikatakan super power. Kemudian orang India telah banyak menduduki jabatan tinggi di perusahaan teknologi dunia, serta Amerika Serikat yang jelas juga sebagai pionir teknologi.
Indonesia, kata Ainun, seyogianya mengambil kursi yang telah disediakan. Dia juga berharap kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, agar program merdeka belajar juga terus diterapkan untuk jangka panjang.
Ia pun mencontohkan Vietnam yang sudah menginvestasikan pendidikannya sejak tahun 1960-an untuk anak-anak jenius. Sedangkan di Indonesia, belum ada sekolah yang memfasilitasi anak-anak yang terbilang jenius.
“Semoga bisa berakselerasi lagi untuk mengambil alih, bukan hanya melebihi Vietnam, tapi mengambil kursi yang sudah kodratnya milik Indonesia keempat di dunia,” ujarnya.
Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
2. Hari Ini IHSG Ditutup Cetak Rekor Tertinggi, Saham BRI Diborong Investor Asing
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Selasa, 1 Maret 2022, sekaligus mencetak rekor penutupan tertinggi baru. IHSG ditutup menguat 0,48 persen atau 33,27 poin ke level 6.921,44, level penutupan tertinggi sepanjang masa.
Indeks bahkan sempat mencetak level intraday tertinggi baru di level 6.996,93 pada awal perdagangan. Pada perdagangan hari ini, 297 saham menguat, 225 saham melemah, dan 157 saham lainnya stagnan.
Investor asing terpantau membukukan aksi beli bersih Rp 1,62 triliun hingga akhir perdagangan. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) paling banyak diborong investor asing dengan net buy Rp 415,9 miliar.
Saham Bank Jago Tbk. (ARTO) juga diborong asing sebesar Rp 158,3 miliar, kemudian PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mencatat net buy Rp 130,6 miliar.
IHSG terus melaju di zona hijau meskipun di tengah rilis data ekonomi yang kurang menggembirakan. Angka Purchasing Managers Index (PMI) sektor manufaktur Indonesia tercatat turun ke angka 51,2 pada Februari 2022 dari bulan sebelumnya 53,7.
Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
3. Serangan Rusia ke Ukraina Kerek Kenaikan Harga Komoditas, RI Diuntungkan?
Invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai sejak pekan lalu telah mengerek kenaikan harga sejumlah komoditas di pasar global seperti emas, perak, aluminium, dan nikel. Lalu apakah Indonesia bakal diuntungkan dengan kondisi ini?
Dosen Paramadina Graduate School of diplomacy Mahmud Syaltout menilai Indonesia akan diuntungkan oleh konflik antara Rusia dan Ukraina. Apalagi Indonesia saat ini dikenal sebagai negara penghasil emas, perak, aluminium dan nikel.
"Yang saat ini juga ikutan naik pasca meningkatnya eskalasi konflik Rusia dengan Ukraina," ujar Mahmud dalam keterangan resmi, Selasa, 1 Maret 2022.
Oleh karena itu, ia menyebutkan, bila peluang tersebut bisa dioptimalkan, perekonomian nasional bukan hanya selamat dari ancaman defisit karena lonjakan harga migas. "Tapi juga bisa untung besar," tuturnya.
Mahmud menjelaskan, dari hasil riset terkait perang-perang Asia saat perang dingin disebutkan tidak semua negara mengalami kerugian, defisit, ataupun krisis perdagangan maupun ekonomi. Bahkan, beberapa negara justru diuntungkan oleh ketegangan konflik antar negara maupun perang terbuka.
Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
4. BPS Ungkap Pengaruh Harga Minyak Goreng dan LPG ke Inflasi Tahunan
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat secara tahunan atau year on year, masih terjadi inflasi sebesar 2,06 persen untuk periode Februari 2022 terhadap Februari 2021. Inflasi didorong oleh kenaikan harga pangan, seperti minyak goreng, hingga LPG.
“Jadi kalau dilihat, andil dari inflasi tahunan 2,06 persen ini adalah (kenaikan harga) minyak goreng. Secara tahunan, harga minyak goreng masih menunjukkan inflasi 0,20 persen,” ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam konferensi pers, Selasa, 1 Maret 2022.
Minyak goreng mengalami lonjakan harga sepanjang akhir 2021 hingga awal 2022. Harga minyak goreng kemasan per liter menembus lebih dari Rp 20 ribu sebelum akhirnya pemerintah menetapkan kebijakan harga eceran tertinggi (HET) Rp 14 ribu.
Menurut kelompok pengeluarannya, makanan, minuman, dan tembakau memberikan andil terhadap inflasi tahunan sebesar 2,51 persen. Disusul pakaian dan alas kaki dengan kontribusi terhadap inflasi tahunan 1,89 persen.
Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga juga menjadi penyumbang inflasi tertinggi secara tahunan. Kelompok ini memberikan sumbangsih terhadap inflasi tahunan sebesar 1,46 persen.“Ini karena kenaikan harga LPG non-subsidi,” ujar Setianto. Pertamina pada Desember 2021 menaikkan harga LPG non-subsidi. Penyesuaian harga kembali dilakukan pada 27 Februari 2022 lalu.
Baca berita selengkapnya di sini.