Di Depan Jokowi, Ainun Najib Sebut Yakin Talenta Digital RI Masuk 4 Besar Dunia
Reporter
M. Faiz Zaki
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 1 Maret 2022 14:42 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Head of Analytics Platform and Regional Business Grab Singapore Ainun Najib yakin talenta digital Indonesia bisa masuk ke dalam empat besar di dunia. Pasalnya, Indonesia merupakan bangsa terbesar keempat di dunia dan itu sudah menjadi kodratnya.
“Saya optimistis sekali Indonesia sudah kodratnya menjadi talenta terbesar, setidaknya keempat di dunia. Karena Indonesia adalah bangsa yang besar, terbesar keempat,” katanya di hadapan Presiden Joko Widodo atau Jokowi melalui siaran virtual saat peresmian Sea Labs Indonesia pada Selasa, 1 Maret 2022.
Ainun juga mengatakan, Cina telah mumpuni dalam Artificial Intelegent (AI) dan dikatakan super power. Kemudian orang India telah banyak menduduki jabatan tinggi di perusahaan teknologi dunia, serta Amerika Serikat yang jelas juga sebagai pionir teknologi.
Indonesia, kata Ainun, seyogianya mengambil kursi yang telah disediakan. Dia juga berharap kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, agar program merdeka belajar juga terus diterapkan untuk jangka panjang.
Ia pun mencontohkan Vietnam yang sudah menginvestasikan pendidikannya sejak tahun 1960-an untuk anak-anak jenius. Sedangkan di Indonesia, belum ada sekolah yang memfasilitasi anak-anak yang terbilang jenius.
“Semoga bisa berakselerasi lagi untuk mengambil alih, bukan hanya melebihi Vietnam, tapi mengambil kursi yang sudah kodratnya milik Indonesia keempat di dunia,” ujarnya.
Mengenai talenta digital Indonesia agar bisa pulang ke tanah air, Ainun mengatakan ada dua kunci, yaitu kesempatan (opportunity) dan stabilitas (stability). Kesempatan yang dimaksud adalah Indonesia bisa menjadi pasar terbesar di dunia, dan stabilitas pun para talenta ahli akan mempertimbangkan karir di dalam negeri ke depannya.
Dia juga berharap, persoalan stabilitas itu mesti diperbaiki di Indonesia. Meski begitu, Presiden Jokowi dalam waktu yang sama juga ingin para talenta digital Indonesia di luar negeri untuk segera pulang.
Jokowi ingin ekosistem digital yang kondusif di dalam negeri dibentuk bersama-sama. Dia ingin para ahli di bidang AI, Cloud Computing, Digital Design, Digital Marketing, dan Blockchain juga turut serta.
<!--more-->
“Saya kira banyak anak-anak kita yang perlu kita undang ke Tanah Air dalam rangka membangun sistem digital kita agar lebih baik,” kata Jokowi dalam kesempatan yang sama.
Mengingat, potensi ekonomi digital Indonesia pada 2025 mencapai US$ 46 miliar. Lalu diproyeksikan naik delapan kali lipat sampai Rp 4.531 triliun pada 2030.
Siapa Itu Ainun Najib?
Ainun Najib dikenal dalam kontribusinya membuat situs Kawalpemilu.org pada Pemilihan Presiden 2014. Dia tergabung dalam Tim Independen Kampanye PUTIH Jokowi-Jusuf Kalla yang diprakarsai oleh Johannes Ardiant Harlie.
Dalam situs Tim Independen, Indiegogo.com, Ainun mengungkapkan alasannya membantu Jokowi. “Jokowi capres paling islami,” kata Ainun. Sekarang banyak orang yang mengenal bapak dua anak ini sebagai lulusan Universitas Nanyang di Singapura.
Ainun Najib lahir dari pasangan Abdul Rozaq dan Rustinah di Desa Klotok, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, pada 20 Oktober 1985.
Sampai remaja, Ainun tinggal di Balongpanggang, Gresik. Dia meniti pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Balongpanggang, lalu melanjutkan ke SLTPN 1 Balongpanggang.
Lulus SLTP, Ainun Najib pindah ke Surabaya karena melanjutkan sekolahnya di SMUN 5 Surabaya. Sejak 2003, Universitas Nanyang menjadi tempat Ainun kuliah hingga lulus tahun 2007.
FAIZ ZAKI | EVAN | PDAT Diolah Berbagai Sumber
Baca: Korban Binomo Tanggapi Soal Indra Kenz Jadi Tersangka dan Terancam Dimiskinkan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.