Harga LPG Non-Subsidi Naik, Masyarakat Mampu Diimbau Tak Beralih ke LPG Subsidi

Reporter

Antara

Senin, 28 Februari 2022 07:57 WIB

Tabung LPG non-subsidi merek Bright Gas. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina menegaskan LPG subsidi ukuran 3 kilogram hanya untuk warga tidak mampu, sedangkan warga yang tergolong mampu diimbau untuk menggunakan LPG non-subsidi karena tersedia di pasaran dari ukuran besar hingga kecil.

"Secara prinsip, elpiji 3 kg hanya diperuntukkan bagi masyarakat tidak mampu dan usaha mikro. Pertamina Patra Niaga mengimbau masyarakat yang mampu dan usaha di atas usaha mikro menggunakan LPG non subsidi," kata Unit Manager Communication, Relations, and Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho menanggapi adanya kenaikan harga jual elpiji nonsubsidi melalui WhatsApp di Kudus, Minggu, 27 Februari 2022.

Ia juga mengapresiasi pengawasan LPG bersubsidi yang dilakukan oleh pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota selama ini.

Selain itu, Pertamina Patra Niaga mengapresiasi penangkapan yang dilakukan jajaran kepolisian terhadap pelaku yang diduga menyalahgunakan LPG bersubsidi untuk disuntik ke tabung LPG nonsubsidi.

Apabila masyarakat mengetahui dugaan tindak pidana penyalahgunaan LPG bersubsidi, dia mempersilakan melaporkannya kepada kepolisian terdekat.

"Untuk pertanyaan, keluhan, dan saran terkait produk Pertamina, konsumen dapat menghubungi Pertamina call center 135," ujarnya.

Terkait dengan kenaikan harga elpiji, Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial and Trading PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga elpiji nonsubsidi yang berlaku mulai tanggal 27 Februari 2022.

Penyesuaian tersebut dilakukan mengikuti perkembangan terkini dari industri minyak dan gas. Tercatat, harga Contract Price Aramco (CPA) mencapai 775 dolar AS/metrik ton, naik sekitar 21 persen dari harga rata-rata CPA sepanjang tahun 2021.

Sebelumnya, pada akhir 2021 juga terjadi kenaikan harga jual LPG 5,5 kg dan 12 kg. Sedangkan harga terbaru berdasarkan laman pertamina.com, harga jual elpiji terbaru untuk ukuran 5,5 kg di tingkat agen untuk wilayah Kabupaten Kudus dan sekitarnya sebesar Rp 88.000 per tabung, sedangkan bright gas 12 kg atau elpiji 12 kg untuk tingkat sebesar Rp 187 ribu.

ANTARA

Baca Juga: Warga Medan, Palembang, Manado, Balikpapan Kini Bisa Pakai Layanan Telemedisin

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pertamina Berikan Kado Terbaik untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia

4 jam lalu

Pertamina Berikan Kado Terbaik untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia

PT Pertamina (Persero) memberikan kado istimewa bagi kebangkitan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

7 jam lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ketahui pula soal saksi memberatkan dar KUHAP?

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

10 jam lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

11 jam lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang kasus dugaan korupsi terdakwa Eks Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.

Baca Selengkapnya

Polres Bima Tangkap Pengoplos LPG 3 Kilogram, Sita Puluhan Tabung Gas

15 jam lalu

Polres Bima Tangkap Pengoplos LPG 3 Kilogram, Sita Puluhan Tabung Gas

Personel Polres Bima Kota mengungkap kasus pengoplosan gas bersubsidi di Kelurahan Jatibaru Barat, Asakota, Bima, NTB

Baca Selengkapnya

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

1 hari lalu

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

PT Pertamina (Persero) resmi menetapkan direktorat baru, yaitu direktorat manajemen risiko di seluruh subholding.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

1 hari lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

1 hari lalu

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

Jusuf Kalla mengatakan bila direktur perusahaan harus dihukum karena merugi, maka seluruh BUMN Karya harus dihukum.

Baca Selengkapnya

Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

1 hari lalu

Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla mengatakan Karen Agustiawan sebagai Dirut Pertamina menjalankan perintah presiden.

Baca Selengkapnya

Pertamina Menggaet KNOC dan ExxonMobil untuk Kembangkan CCS

2 hari lalu

Pertamina Menggaet KNOC dan ExxonMobil untuk Kembangkan CCS

Pertamina membangun kerja sama strategis dengan Korea National Oil Corporation (KNOC) dan ExxonMobil untuk pengembangan Carbon Capture and Storage (CCS) lintas batas antara Indonesia dan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya