Neraca Pedagangan Indonesia dengan Ukraina Defisit 6 Tahun Terakhir

Sabtu, 26 Februari 2022 16:59 WIB

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy. Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam sepekan, kondisi di Ukraina tidak kondusif usai Rusia melalukan invansi. Invasi tersebut akan mempengaruhi perdagangan antara Ukraina dengan Indonesia.

Kementerian Perdagangan mencatat transaksi perdagangan Indonesia dengan Ukraina dalam enam tahun terakhir terus mengalami defisit.

Dalam situs Kemendag yang dilihat pada Sabtu, 26 Februari 2022, total perdagangan pada 2016 US$ 872 juta. Nilai itu terdiri dari ekspor US$ 310 juta (sepenuhnya non migas) dan impor US$ 562 juta (sepenuhnya non migas).

Dengan begitu neraca perdagangan Indonesia-Ukraina defisit US$ 251,9 juta di 2016.

Pada 2017 total perdagangan tercatat US$ 835,8 juta. Nilai itu terdiri dari ekspor US$ 296,7 juta dan impor US$ 539 juta. Dengan begitu neraca perdagangan Indonesia-Ukraina defisit US$ 241,3 juta di 2017

Advertising
Advertising

Peningkatan perdagangan terjadi pada 2018, di mana total perdagangan US$ 1,05 miliar. Nilai itu terdiri atas ekspor US$ 232,5 juta dan impor US$ 822,8 juta. Dengan begitu neraca perdagangan Indonesia-Ukraina defisit US$ 590,2 juta di 2018.

Pada 2019 total perdagangan Indonesia Ukraina juga meningkat menjadi US$ 1,26 miliar. Nilai itu terdiri atas ekspor US$ 256,1 juta dan impor US$ 1,01 juta. Dengan begitu neraca perdagangan Indonesia-Ukraina defisit US$ 752 juta di 2019.

<!--more-->

Di 2020 total perdagangan turun menjadi US$ 1,18 miliar. Nilai itu terdiri atas ekspor US$ 223,8 juta dan impor US$ 963 juta. Dengan begitu neraca perdagangan Indonesia-Ukraina defisit US$ 739,2 juta di 2020.

Total perdagangan Indonesia Ukraina mencapai posisi tertinggi pada 2021 sejak 2016, yaitu US$ 1,45 miliar. Nilai itu terdiri atas ekspor US$ 416,9 juta dan impor US$ 1,04 miliar. Dengan begitu neraca perdagangan Indonesia-Ukraina defisit US$ 623,8 juta di 2021.

HENDARTYO HANGGI

BACA: Rusia dan Ukraina Cari Waktu untuk Dialog Damai

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kemendag Sebut Pertek Kemenperin Picu Ribuan Kontainer Tertahan di Pelabuhan

1 jam lalu

Kemendag Sebut Pertek Kemenperin Picu Ribuan Kontainer Tertahan di Pelabuhan

Ribuan kontainer tertahan di pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak terkendala persetujuan teknis sebagai syarat untuk mendapatkan perizinan impor

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Tembus Rp 1.350.000 per Gram

1 hari lalu

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Tembus Rp 1.350.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang atauharga emas Antam melonjak ke level Rp 1.350.000 per gram dalam perdagangan akhir pekan, Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

1 hari lalu

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

Menteri Airlangga menyatakan IA-CEPA pada tahun 2020 telah berhasil menggenjot nilai perdagangan Indonesia dan Australia melonjak hingga 90 persen.

Baca Selengkapnya

Kemendag ke Cile, Kunjungi Importir Sepeda asal Indonesia

2 hari lalu

Kemendag ke Cile, Kunjungi Importir Sepeda asal Indonesia

Kementerian Perdagangan (Kemendag) ke Cile, kunjungi importir sepeda asal Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

2 hari lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

2 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

3 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

3 hari lalu

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

Kementerian Perdagangan mengungkapkan saat ini fenomena alih mitra dagang sejumlah negara telah mempengaruhi ekonomi global.

Baca Selengkapnya