Bank Indonesia Luncurkan Jurnal Ilmiah Hukum dan Kelembagaan

Senin, 31 Januari 2022 16:04 WIB

Gedung Bank Indonesia (BI) di Jalan Mohammad Husni Thamrin No. 2, Jakarta, Kamis 4 Maret 2021. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta -Bank Indonesia meluncurkan jurnal hukum dan kelembagaan, Journal of Central Banking Law and Institutions (JCLI). Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan JCLI diterbitkan untuk mendorong inovasi dan pemikiran terbaik di bidang hukum dan kelembagaan.

"Sehingga berkontribusi positif bagi terciptanya sinergi kebijakan strategis serta bauran kebijakan, baik bagi bank sentral, pemerintah, maupun otoritas lainnya," kata Perry Warjiyo dalam keterangan tertulis Senin, 31 Januari 2022.

Menurutnya, BI berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan keilmuan di dunia akademik termasuk riset dan pembelajaran, tidak hanya di BI tapi juga bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Komitmen ini, kata dia, sekaligus sebagai bentuk continuous learning, budaya kerja yang terus ditanamkan guna membangun peradaban yang lebih baik.

Dia mengatakan JCLI memiliki cakupan yang lebih luas, tidak hanya mencakup aspek hukum yang menunjang bauran kebijakan bank sentral, namun juga penguatan aspek kelembagaannya. Dalam JCLI dibahas 5 ciri-ciri kelembagaan yang kuat, yaitu independen, interdependen, transparan, akuntabel, dan memiliki fondasi hukum/legal yang kuat.

Adapun JCLI merupakan jurnal ilmiah ketiga yang diterbitkan Bank Indonesia. JCLI terbit tiga edisi dalam setahun dengan Bahasa Inggris, dan dapat diakses melalui https://jcli-bi.org. JCLI melengkapi dua jurnal yang sudah terbit sebelumnya di bidang ekonomi umum yakni Bulletin of Monetary Economics and Banking (BMEB) yang terindeks Scopus (Q2) dan di bidang ekonomi syariah yakni Journal of Islamic Monetary Economics and Finance (JIMF) yang terindeks Science and Technology Index/SINTA-2.

Dia mengatakan untuk menjadi jurnal ilmiah berkualitas dan bereputasi internasional, keberadaan Managing Editor (ME) dan Co-Managing Editor (Co-ME) yang profesional, dan memiliki jejaring yang luas merupakan aspek penting dalam mengelola sebuah jurnal. JCLI juga memiliki Advisory Board of Editors (ABoE) yang terdiri dari para akademisi dan praktisi dengan kepakaran di bidangnya masing-masing dan berasal dari dalam negeri dan luar negeri.

Hal ini juga merupakan salah satu persyaratan untuk mendapatkan akreditasi nasional yaitu SINTA dan indeksasi SCOPUS secara internasional. Scopus adalah database jurnal-jurnal akademik terpilih dengan standar internasional yang tinggi karena direview secara berkala. SINTA merupakan portal khusus dari Ristekdikti untuk membantu mengakses semua hasil publikasi karya tulis ilmiah, terutama dalam bentuk jurnal.

Baca Juga: 155 Orang Lulus Seleksi Tahap I Calon Anggota Dewan Komisioner OJK

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

5 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

5 hari lalu

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

Dia menyebut kedatangan misionaris menjadi peralihan di mana hukum pidana modern menggantikan hukum pidana Batak.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

5 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

6 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

6 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya