Teten Masduki Luncurkan PLUT Terbaru Demi Dongkrak Rasio Kewirausahaan

Kamis, 27 Januari 2022 11:51 WIB

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, dalam diskusi online Ngobrol @Tempo "Indonesia Tumbuh, Indonesia Pulih", Rabu, 18 Agustus 2021. TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki meluncurkan program New PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu) sebagai upaya untuk mengembangkan koperasi, UMKM, dan pengusaha produktif. Teten yakin program ini bakal mengakselerasi jumlah pelaku usaha mikro untuk naik kelas.

"Menjadi usaha menengah dan besar," kata dia dalam peluncuran New PLUT di Lombok, Nusa Tenggara Barat, dalam keterangan tertulis, Kamis, 27 Januari 2022.

Teten mengatakan perubahan desain dari program lama yaitu PLUT menjadi New PLUT merupakan implementasi dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM. Pembaharuan PLUT ini, kata dia, juga menjadi tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mengevaluasi seluruh kebijakan di Kementerian Koperasi.

Teten menjelaskan saat ini struktur ekonomi Indonesia masih didominasi oleh usaha mikro. Tercatat jumlah pelaku usaha mikro di Indonesia mencapai 99,6 persen.

Untuk itu, kata dia, pemerintah terus berupaya keras untuk mengurangi jumlah pelaku usaha mikro dari informal menjadi formal. Teten pun menyampaikan bahwa mendorong program-program pelatihan yang bersifat konvensional harus ditinggalkan.

Advertising
Advertising

"New PLUT dapat menjadi solusi bagi penyediaan program unggulan bagi pelaku usaha, karena di dalamnya terdapat inkubasi, konsultasi, bussiness matching hingga showcase bagi produk UMKM atau enterpreneur baru," kata dia.

Menurut Teten, pendekatan melalui model inkubasi diharapkan mampu melahirkan pengusaha baru yang berkualitas. Selain itu, program ini juga diharapkan dalam melahirkan the future SME alias UMKM masa depan yang mampu bersaing baik di pasar domestik maupun pasar global.

Di sisi lain, Teten menyebut saat ini jumlah rasio kewirausahaan baru mencapai 3,55 persen dari total penduduk Indonesia. Rasio kewirausahaan Indonesia ini masih kalah jika dibandingkan dengan negara tetangga yang sudah mencapai 10 sampai 11 persen dari jumlah penduduknya. Bahkan, di Singapura rasio kewirausahaan sudah mencapai 8,5 persen dari total penduduknya.

Menghadapi kondisi ini, pemerintah pun menargetkan jumlah rasio kewirausahaan mencapai 3,95 persen persen di tahun 2024."Dengan pendekatan baru ini kita harus lahirkan enterpreneur baru, maka PLUT ini menjadi bagian untuk mencapai target itu," kata dia.

Regulasi baru juga diterbitkan untuk mencapai target ini yaitu Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 2 tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan yang resmi berlaku pada 3 Januari 2022 lalu. "Perpres itu targetnya mencetak enterpreur baru dengan pendekatan inkubasi. Meski kita ada 64 juta pelaku UMKM tapi yang masuk kategori enterpreneur, baru 3,55 persen," kata dia.

Teten juga yakin terbitnya Perpres tersebut akan menjadi terobosan untuk melakukan percepatan per tumbuhan dan rasio kewirausahaan di Indonesia. Perpres ini nantinya menjadi rujukan kementerian, lembaga, dan kepala daerah untuk menyusun program strategis terkait pengusaha.

Terakhir, Teten menekankan agar pelaku UMKM bisa memenangkan persaingan di pasar domestik atau internasional melalui digitalisasi. Sebab produk e-commerce hampir 50 persen dikuasai oleh produk impor.

"Meski market digital kita terbesar di Asia Tenggara, tapi kalau kita tidak punya
produk unggulan kita akan dibanjiri produk luar. Ini memang menjadi tantangan kita bersama," ujarnya.

Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah mengatakan saat ini PLUT yang terbangun mencapai 74 unit yang tersebar di 32 provinsi. Tahun ini akan dilakukan pembangunan PLUT di 13 Kabupaten kota dan merenovasi 7 unit PLUT.

Lalu sebagai pilot project, implementasi program New PLUT dilakukan di Nusa Tenggara Barat (NTB), Bali dan Lampung. Diharapkan nantinya PLUT di seluruh wilayah di Indonesia dapat mengikuti dan melaksanakan program baru yang telah disusun.

Konsep New PLUT ini, kata Siti Azizah, diharapkan akan jadi tempat pendaftaran dan tempat perizinan UMKM, pusat pendampingan, hingga jadi rumah konsultasi. "Serta jadi market place dan tempat bertemunya buyer dan seller dan co-working space bagi UMKM," kata dia.

Baca Juga: Teten: G20 Berpotensi Ciptakan 33 Ribu Lapangan Kerja, Nilai Konsumsi Rp 1,7 T

Berita terkait

Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Ini Penjelasan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga

1 hari lalu

Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Ini Penjelasan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga

Pemerintah telah tiga kali merevisi Peraturan Menteri Perdagangan tentang impor barang. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan ini....

Baca Selengkapnya

Bamsoet Terima Penghargaan Collaborator Network di Mata Lokal Awards 2024

1 hari lalu

Bamsoet Terima Penghargaan Collaborator Network di Mata Lokal Awards 2024

Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap berbagai peran Bamsoet dalam memajukan berbagai produk dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

1 hari lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tunda Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Kecil dan Pedagang Kaki Lima, Ini Tanggapan Asosiasi Industri UMKM

1 hari lalu

Pemerintah Tunda Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Kecil dan Pedagang Kaki Lima, Ini Tanggapan Asosiasi Industri UMKM

Kewajiban sertifiakasi halal UMKM ditunda, Asosiasi UMKM minta pemerintah lebih aktif sosialisasikan sertifikasi halal kepada UMKM dan PKL

Baca Selengkapnya

Kunjungi Expo Dekranasda, Iriana Joko Widodo Belanja di UMKM Mitra Binaan Pertamina

2 hari lalu

Kunjungi Expo Dekranasda, Iriana Joko Widodo Belanja di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Iriana tampak singgah ke stan UMKM mitra binaan Pertamina lalu membeli batik dan gelang.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Besar dan Menengah Tetap Berlaku Oktober 2024

3 hari lalu

Airlangga Sebut Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Besar dan Menengah Tetap Berlaku Oktober 2024

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa usaha menengah dan besar tetap harus membereskan kebijakan sertifikasi halal paling lambat 17 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Mempermudah Penumpang Beli Oleh-oleh Produk UMKM

3 hari lalu

Garuda Indonesia Mempermudah Penumpang Beli Oleh-oleh Produk UMKM

Maskapai Garuda Indonesia meluncurkan program 'Garuda Indonesia Oleh-Oleh' untuk mempromosikan produk UMKM

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

4 hari lalu

Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

Gempa Lombok 2018 meninggalkan duka yang mendalam di hati masyarakat.

Baca Selengkapnya

Iriana Jokowi Buka Acara HUT Dekranas di Solo, Pameran UMKM Hadirkan 257 Stan Produk Karya Pengrajin Indonesia

4 hari lalu

Iriana Jokowi Buka Acara HUT Dekranas di Solo, Pameran UMKM Hadirkan 257 Stan Produk Karya Pengrajin Indonesia

Ibu Negara Iriana Jokowi memuji kecantikan para srikandi Indonesia yang hadir dengan mengenakan busana khas daerah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kominfo Buka Lowongan Kerja Pendamping UMKM, Usia 21-50 Tahun Bisa Ikut

4 hari lalu

Kominfo Buka Lowongan Kerja Pendamping UMKM, Usia 21-50 Tahun Bisa Ikut

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membuka lowongan kerja fasilitator dan koordinator untuk program UMKM Level Up 2024, pendaftaran buka sampai 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya