Erick Thohir Ingin Holding BUMN Pangan Tak Bersaing dengan Petani hingga Nelayan
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 25 Januari 2022 15:38 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir tidak ingin holding BUMN pangan atau ID FOOD bersaing dengan para nelayan, petani, dan peternak. Ia menyebutkan fungsi ID FOOD untuk bisa berfokus kepada pasar.
"Jadi peran holding pangan kita menjadi offtaker, tidak lagi justru menyaingi para nelayan, petani, peternak yang ada di bawah," kata Erick Thohir dalam rapat kerja dengan komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Selasa, 25 Januari 2022.
Untuk mewujudkan hal tersebut, kata Erick, perlu dilakukan konsolidasi secara bertahap.
Erick Thohir mencontohkan, Perinus dan Perindo di masa mendatang tidak perlu lagi memiliki kapal-kapal yang justru bersaing dengan nelayan. Dengan Perindo menjadi offtaker, bisa mendampingi nelayan dengan produk-produk yang memang bisa distandarisasi.
Pada uji coba, kata dia, sudah dilakukan pada produk gurita. Dengan manajemen baru, saat ini sudah bisa ada standarisasi produk gurita untuk bisa kemudian diekspor. "Ugrading gurita distandarin size yang benar, di-steam, divakum dan dikirim ke banyak negara di luar negeri."
Begitu juga Sang Hyang Seri, kata dia, tidak usah berkompetisi juga dengan beras petani yang memang itu untuk kebutuhan domestik. Tapi Sang Hyang Seri mulai bisa memproduksi beras yang kualitas tinggi dengan nanti juga divakum dan dikirim ke Timur Tengah.
Sebelumnya pada 12 Januari 2022, Kementerian BUMN resmi mengalihkan saham lima BUMN Pangan yang terdiri atas PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Sang Hyang Seri, PT Perikanan Indonesia, PT Berdikari, dan PT Garam ke PT RNI selaku induk perusahaan.
Pengalihan saham dilakukan setelah Presiden Joko Widodo menyetujui pembentukan Holding BUMN Pangan, seiring tebitnya Peraturan Pemerintah (PP) No. 118/2021 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara terhadap PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI.
Baca: Wamenkeu: Pengusaha yang Sehat Itu Pasti Punya Utang
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.