Ethereum Melemah, Analis: Selera Risiko Investor Masih Rendah

Rabu, 19 Januari 2022 19:42 WIB

Ethereum. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Bitcoin dan Ethereum serta kripto berkapitalisasi pasar utama lainnya terkoreksi dalam perdagangan Rabu, 19 Januari 2022. Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi, menganalisis pelemahan koin kripto Ethereum karena selera risiko investor masih cenderung rendah.

“Ini disebabkan selera risiko investor masih cenderung rendah karena masih adanya katalis negatif di pasar keuangan global, di mana mereka masih cenderung mencerna katalis dari potensi pengetatan kebijakan moneter bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed),” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Menurut pantauan Ibrahim, Ethereum di platform Litedex Protocol (https://litedex.io) pada jam 15.00 WIB melemah di harga USD 3.064.22 (-4,37 %) dengan volume transaksi sebesar USD 13,66 miliar dengan kapitalisasi pasar USD 364,56 miliar. Sedangkan untuk perdagangan besok, Ethereum kemungkinan dibuka fluktuatif, tetapi melemah sekitar USD 2.950.50 - USD 3.180.70.

Lesunya pasar kripto hari ini terjadi setelah yield obligasi pemerintah AS (Treasury) kembali melonjak, di mana yield Treasury bertenor 10 tahun naik ke kisaran level 1,8%. Ibrahim melihat melonjaknya yield Treasury membuat investor kembali melepas saham-saham teknologi di Amerika Serikat dan turut menjadi sentimen negatif bagi pasar kripto.

Analisa Ibrahim memperkirakan investor fokus pada pertemuan Federal Reserve AS minggu depan, yang kemungkinan akan memberi sinyal bahwa mereka akan menaikkan suku bunga pada bulan Maret untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga tahun.

Advertising
Advertising

Fed fund berjangka telah sepenuhnya memperhitungkan pengetatan Maret dan empat kenaikan suku bunga pada 2022,” tambah Ibrahim.<!--more-->

David Saragih dari Public Relations Manager Litedex Protocol dalam sebuah catatan rilisnya, mengatakan Federal Reserve mesti menjadi lebih hawkish dengan pernyataan suku bunga mereka pada pertemuan Januari, menyusul kemajuan yang dibuat pasar di pasar tenaga kerja pada Desember dan kenaikan inflasi ke level tinggi hampir 20 tahun.

"Kami berharap ini memberikan dasar di bawah untuk kripto, yang telah berada di bawah tekanan selama beberapa minggu terakhir karena pasar mulai menetapkan pandangan yang lebih seimbang untuk normalisasi The Fed,” lanjutnya.

Saat investor bersiap untuk kemungkinan The Fed menjadi lebih hawkish dari yang diharapkan, imbal hasil treasury meningkat, dengan imbal hasil dua tahun – yang melacak ekspektasi suku bunga jangka pendek sampai melintasi 1 persen untuk pertama kali sejak Februari 2020.

Ibrahim melihat data dari CoinMarketCap pada pukul 09:25 WIB, hanya Bitcoin, Solana, dan Terra yang bergerak di zona hijau pada Rabu pagi.

“Bitcoin menguat 0,48% ke level harga USD 42.430,62 per koin atau setara dengan Rp 608.879.397 per koin (asumsi kurs Rp 14.350/USD), Solana bertambah 0,99% ke level USD 141,54 per koin atau Rp 2.031.099 per koinnya, dan Terra melesat 3,02% ke USD 79,75 per koin (Rp 1.144.413 per koin),” lanjutnya menerangkan.

Sedangkan sisanya kembali memerah pada Rabu pagi. Ethereum menurun 1,46% ke level USD 3.167,27 per koin atau Rp 45.450.325 per koin, Cardano terjun 6,5% ke USD 1,51 per koin (Rp 21.669 per koin), dan Polkadot terkoreksi 2,05% ke USD 25,22 per koin (Rp 361.907 per koin).

Baca Juga: Begini Cara Membuat dan Menjual NFT

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

1 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

2 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

2 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

2 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

2 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

2 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

3 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

3 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

3 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya