Wacana Tarif Tiket KRL Naik Jadi Rp 5.000, KCI Ungkap Sederet Tambahan Fasilitas
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Kodrat Setiawan
Rabu, 19 Januari 2022 07:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) membeberkan sejumlah tambahan fasilitas kereta rel listrik (KRL) bagi pelanggan menyikapi rencana kenaikan harga tiket perjalanan menjadi paling murah Rp 5.000. Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan penambahan sarana KRL menjadi salah satu fokus peningkatan layanan dalam beberapa tahun ke belakang.
“Secara bertahap, KAI Commuter dapat menambah frekuensi perjalanan termasuk di masa pandemi ketika jam operasional justru berkurang,” ujar Anne pada Rabu, 19 Januari 2022.
Anne memaparkan, sejak akhir 2021, KAI Commuter mengoperasikan 1.005 perjalanan per hari dengan waktu operasi mulai pukul 04.00 hingga 22.00 WIB. Frekuensi perjalanan ini meningkat ketimbang tahun-tahun sebelumnya.
Pada 2018, jumlah frekuensi perjalanan KRL 936 kali per hari. Sedangkan pada 2019, hanya terdapat 958 perjalanan KRL. Pada masa pandemi 2020, KRL beroperasi dengan jumlah 964 perjalanan. Anne menjelaskan pada 2022, KAI Commuter akan menambah frekuensi perjalanan secara bertahap.
Adapun rangkaian kereta dibagi menjadi tiga jenis stamformasi (SF), yaitu rangkaian yang terdiri atas 8 kereta, 10 kereta, dan 12 kereta. KAI Commuter, Anne melanjutkan, memaksimalkan kapasitas angkut menggunakan 43 rangkaian dengan SF 12, 47 rangkaian dengan SF 10, dan 20 rangkaian dengan SF 8. Selain menambah rangkaian perjalanan, KAI Commuter menyiapkan 94 rangkaian untuk melayani pengguna dan tiga rangkaian cadangan.
Selain dari sisi kereta, penambahan fasilitas dilakukan dari sisi infrastruktur. Pemerintah, kata Anne, mendukung penambahan perjalanan dengan pembangunan double double track (DDT) Manggarai – Cikarang dan peningkatan kapasitas stasiun di sepanjang lintas Bekasi.
<!--more-->
“Di lintas tersebut, pada 2021 pemerintah telah membuka gedung baru Stasiun Manggarai dan Stasiun Bekasi untuk melayani pengguna. Sementara pada 2020, Stasiun Jatinegara hasil revitalisasi juga telah dioperasikan,” tutur Anne.
Bangunan baru stasiun hasil revitalisasi diklaim memiliki aksesibilitas dan fasiltas layanan yang lebih baik. Stasiun-stasiun baru ini dilengkap dengan lift, eskalator, toilet disabilitas, ruang laktasi, pos kesehatan, dan hall maupun peron yang lebih luas untuk melayani pengguna KRL.
Selanjutnya, perusahaan melakukan modernisasi dan digitalisasi layanan transaksi tiket elektronik. Anne menjelaskan, penambahan jumlah gate elektronik rutin dilakukan seiring dengan perluasan stasiun.
Dari sisi tiket, Kereta Commuter mengembangkan kartu multi trip (KMT). KMT saat ini diklaim dapat digunakan untuk membayar parkir di stasiun-stasiun KRL. Kartu ini pun dapat dipakai sebagai alat transaksi untuk kereta Bandara Soekarno-Hatta.
“Dan, mulai Oktober 2021 KMT sedang diuji coba sebagai tiket untuk moda transportasi lain, yaitu pada TransJakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta. Uji coba ini juga akan diperluas dengan pilihan moda transportasi di sejumlah wilayah lainnya,” tutur Anne.
Pada 2022, Anne mengatakan pengguna KMT akan semakin mudah melakukan isi ulang. Jika saat ini saldo KMT sudah dapat dicek melalui ponsel pada aplikasi KRL Access dengan memanfaatkan fitur NFC, pada 2022 isi ulang dapat dilakukan melalui aplikasi KRL Access.
Anne melanjutkan, KCI telah memperoleh subsidi tarif dalam bentuk Public Service Obligation (PSO) untuk menjaga harga tiket KRL tetap wajar. Pada 2021, realisasi subsidi PSO bagi pengguna KRL mencapai Rp 2,14 triliun dari program senilai Rp 1,99 triliun. Sementara pada tahun sebelumnya, realisasi subsidi bagi pengguna KRL sebanyak Rp 1,65 triliun dari program senilai Rp 1,55 triliun.
“Seluruh penambahan fasilitas dan pelayanan yang merupakan kolaborasi antara pemerintah dengan KAI Commuter adalah berasal dari masukan dan dukungan pengguna,” ujar Anne.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: Minyak Goreng di Retail Modern Rp 14 Ribu Mulai Hari Ini, di Pasar Tradisional?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.