Allo Bank Masuk Kelompok Usaha Bank Mega Corpora Milik Chairul Tanjung

Senin, 17 Januari 2022 09:28 WIB

Ilustrasi Allo Bank. dok.Allo Bank

TEMPO.CO, Jakarta - PT Allo Bank Indonesia Tbk. telah resmi masuk ke dalam struktur Kelompok Usaha Bank atau KUB Mega Corpora milik taipan Chairul Tanjung. Hal ini ditunjukkan dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia yang dikutip Ahad, 16 Januari 2022 yang memperlihatkan lampiran perubahan struktur KUB Mega Corpora.

Langkah tersebut sesuai dengan Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-69/PB.31/2021 tanggal 13 April 2021. “Perseroan (Allo Bank) telah tercatat dalam administrasi pengawasan Otoritas Jasa Keuangan sebagai anggota KUB Mega Corpora,” tulis manajemen.

Perubahan struktur itu memperlihatkan KUB memosisikan Bank Mega sebagai pelaksana perusahaan induk, sementara Bank Mega Syariah dan Allo Bank Indonesia ditetapkan sebagai anggota.

Adapun berdasar aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), KUB memungkinkan bank-bank kecil bernaung di dalam satu bank besar sebagai induknya. Dengan begitu, modal inti bank kecil tersebut cukup mencapai minimal Rp 1 triliun.

Sebelumnya, Chairul Tanjung dalam konferensi pers di Jakarta pada pekan lalu, mengatakan, bahwa Allo Bank tidak akan merger dengan Bank Mega. Allo Bank dengan sandi BBHI itu akan masuk ke dalam KUB Mega Corpora.

Advertising
Advertising

“Jadi, KUB Mega Corpora, leading bank Bank Mega. Kami akan berkolaborasi secara erat antara Bank Mega, Allo Bank, Bank Syariah Mega, dan BPD (Bank Pembangunan Daerah) yang di mana kami sebagai pemegang sahamnya,” ujar pria yang akrab disapa CT tersebut.

Dengan KUB tersebut, Bank Mega dan Allo Bank akan menguatkan kolaborasi bersama bank-bank daerah. Bank-bank dalam KUB Mega Corpora juga akan difasilitasi untuk memiliki aplikasi sebagai penunjang operasional bank.

“Dalam hal ini kami beruntung karena punya Bank Mega, di mana nanti hal-hal terkait money market, treasury dan lain sebagainya itu bisa berkolaborasi,” kata CT. Sementara itu, Bank Mega akan berperan untuk menyediakan fasilitas tarik tunai melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM), yang dimiliki perseroan.

Adapun Allo Bank Indonesia bakal masuk Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) 2 atau bank dengan modal inti di atas Rp 6 triliun bila rights issue pada awal tahun ini terserap seluruhnya.

Laporan keuangan kuartal ketiga tahun 2021 Allo Bank atau per 30 September 2021 menunjukkan modal inti perseroan sebesar Rp 1,25 triliun. Nilai itu melonjak jika dibandingkan dengan modal inti pada periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 290,88 miliar.

<!--more-->

Saat ini Allo Bank sedang proses rights issue untuk meningkatkan modal inti menjadi Rp 6 triliun. Aksi penambahan modal ini sejalan dengan POJK No.12/2020 yang mewajibkan minimum modal bank Rp 3 triliun pada Desember 2022.

Lewat Penawaran Umum Terbatas (PUT) III itu, perseroan menawarkan sebanyak 10,04 miliar saham biasa dengan nominal Rp 100 dan harga pelaksanaan Rp 478 per saham. Dengan demikian, dana yang dibidik senilai Rp 4,8 triliun.

“Oleh karenanya apabila dana PUT III tersebut diperoleh semuanya maka modal inti Perseroan akan meningkat hingga mencapai Rp 6 triliun,” tulis manajemen perseroan kepada bursa.

Perseroan telah menentukan periode perdagangan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) terhitung mulai 13 Januari 2022 hingga 19 Januari 2022. HMETD yang tidak dilaksanakan hingga tanggal akhir periode dinyatakan tidak berlaku lagi.

Dalam rightst issue itu, Allo Bank tercatat memiliki 6 investor strategis, yakni PT Bukalapak.com Tbk., Abadi Investments Pte. Ltd, PT Indolife Investama Perkasa, H Holdings Inc., Trusty Cars Pte. Ltd, dan PT CT Corpora.

PT Mega Corpora sebagai pemegang saham utama Allo Bank dengan kepemilikan 90 persen menyatakan hanya mengambil bagian dan melaksanakan 30 persen dari seluruh HMETD yang menjadi haknya. Sisanya hak itu dialihkan kepada Bukalapak sebanyak 2,49 miliar saham, Abadi Investment Pte. Ltd. sebanyak 1,52 miliar saham, dan PT Indolife Investama Perkasa sebanyak 1,30 saham.

Selain itu, H Holdings Inc. akan menyerap sebanyak 448,74 juta saham Allo Bank, Trusty Cars Pte. Ltd mencapai 150 juta saham, dan PT CT Corpora sebanyak 408,31 juta saham.

BISNIS

Baca: Luhut: Hanya yang Sudah Vaksin 2 Kali yang Dapat Beraktivitas di Tempat Publik

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jokowi Suntikan Rp 6 Triliun ke PT Wijaya Karya untuk Selesaikan PSN

48 hari lalu

Jokowi Suntikan Rp 6 Triliun ke PT Wijaya Karya untuk Selesaikan PSN

Presiden Jokowi menyetujui Penyertaan Modal Pemerintah (PMN) sebesar Rp 6 triliun untuk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. atau WIKA.

Baca Selengkapnya

Prajogo Pangestu Kokoh di Puncak, Ini 7 Orang Terkaya di Indonesia Maret 2024

7 Maret 2024

Prajogo Pangestu Kokoh di Puncak, Ini 7 Orang Terkaya di Indonesia Maret 2024

Orang terkaya di Indonesia versi Forbes Real Time Billionaires, per 6 Maret 2024. Prajogo Pangestu nomor satu.

Baca Selengkapnya

Chairul Tanjung Beberkan Alasan Takkan jadi Menteri di Kabinet Berikutnya

29 Februari 2024

Chairul Tanjung Beberkan Alasan Takkan jadi Menteri di Kabinet Berikutnya

Chairman and Founder of CT Corp, Chairul Tanjung, menyatakan dirinya tidak akan menjadi menteri pada kabinet berikutnya.

Baca Selengkapnya

Chairul Tanjung Sebut Indonesia Alami Financial Stress Akibat Suku Bunga Tinggi

29 Februari 2024

Chairul Tanjung Sebut Indonesia Alami Financial Stress Akibat Suku Bunga Tinggi

Chairul Tanjung menyebut bahwa perbankan swasta menjadi salah satu industri yang paling terdampak dari tertekannya kondisi finansial RI.

Baca Selengkapnya

Chairul Tanjung Ungkap 4 Tantangan Perekonomian RI: Geopolitik hingga Lingkungan

29 Februari 2024

Chairul Tanjung Ungkap 4 Tantangan Perekonomian RI: Geopolitik hingga Lingkungan

Chairul Tanjung mengungkap tantangan perekonomian pada tahun ini, baik itu dari sisi global maupun dari dalam negeri. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Daftar Orang Terkaya Indonesia Terbaru, Prajogo Pangestu Geser Low Tuck Kwong

23 Januari 2024

Daftar Orang Terkaya Indonesia Terbaru, Prajogo Pangestu Geser Low Tuck Kwong

Daftar orang terkaya di Indonesia Januari 2024. Prajogo Pangestu menggeser posisi Low Tuck Kwong sebagai orang kaya nomor satu di Indonesia.

Baca Selengkapnya

TikTok Shop Pilih Tokopedia sebagai Mitra, Zulhas: Itu Urusan Mereka

17 Desember 2023

TikTok Shop Pilih Tokopedia sebagai Mitra, Zulhas: Itu Urusan Mereka

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas menegaskan tidak ada campur tangan pemerintah dalam pemilihan Tokopedia menjadi mitra TikTok Shop.

Baca Selengkapnya

UOB Indonesia Raup Tambahan Modal Rp 1,5 Triliun dari Rights Issue

6 Desember 2023

UOB Indonesia Raup Tambahan Modal Rp 1,5 Triliun dari Rights Issue

UOB Indonesia menyatakan memperoleh tambahan modal sebesar Rp 1,5 triliun lewat right issue atau penambahan modal lewat hak memesan efek terlebih dahulu (HEMTD).

Baca Selengkapnya

Optimistis Pendapatan Terus Tumbuh, Bukalapak Berharap Semua Segmen Cetak Profit

13 Oktober 2023

Optimistis Pendapatan Terus Tumbuh, Bukalapak Berharap Semua Segmen Cetak Profit

Bukalapak mencatat pendapatan senilai Rp 1,175 triliun pada kuartal kedua 2023, atau meningkat 30 persen dibandingkan periode yang sama 2022 senilai Rp 903 miliar.

Baca Selengkapnya

Dugaan Kompetisi Tak Sehat, J&T Express Bantah Punya Kontrak Eksklusif dengan Shopee Indonesia

25 September 2023

Dugaan Kompetisi Tak Sehat, J&T Express Bantah Punya Kontrak Eksklusif dengan Shopee Indonesia

Perusahaan ekspedisi PT Global Jet Express yang menaungi merek J&T Express membantah memiliki kontrak eksklusif dengan Shopee Indonesia.

Baca Selengkapnya