UOB Akuisisi Bisnis Ritel Citi di 4 Negara ASEAN Termasuk RI, Nilainya Rp 53 T

Senin, 17 Januari 2022 07:02 WIB

Logo United Overseas Bank Limited (UOB). REUTERS/Edgar Su/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - United Overseas Bank Limited (UOB) Group telah resmi mengumumkan akuisisi bisnis ritel Citi di empat negara ASEAN senilai S$ 5 miliar atau setara dengan Rp 53,21 triliun. Keempat negara ASEAN yang dimaksud adalah Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Hal tersebut disampaikan oleh Deputy Chairman dan Chief Executive Officer UOB, Wee Ee Cheong dalam konferensi pers virtual yang digelar pada Jumat pekan lalu, 14 Januari 2022.

Cheong menyatakan, UOB selama ini telah menerapkan kedisiplinan dan kehati-hatian dalam menantikan kesempatan pertumbuhan yang tepat. Selain itu, pihaknya telah menanti dan telah mencari kesempatan-kesempatan yang ada dengan tetap berfokus pada pertumbuhan organik perusahaan.

Adapun proses akuisisi ini, menurut dia, merupakan kesempatan yang luar biasa yang datang pada saat yang tepat. "Suatu deal transformational yang akan mengukuhkan posisi kami sebagai bank regional terkemuka,” tuturnya.

Lewat akuisisi tersebut, UOB melipatgandakan bisnis ritel perusahaan di empat negara. Posisi kepemimpinan pasar UOB pun meningkat dan target pertumbuhan perusahaan diyakini bisa tercapai 5 tahun lebih cepat.

Advertising
Advertising

Langkah akuisisi, menurut UOB adalah pilihan strategis yang tepat. "Kami mengakuisisi satu portfolio dan tim yang berkualitas dan saling melengkapi. Citi telah membangun bisnis mereka selama lebih dari 50 tahun dengan kapabilitas sumber daya manusia dan proses terbaik di kelasnya,” ucap Cheong.

Ia pun yakin, jika bisnis ritel Citi digabungkan dengan UOB, akan didapat suatu bauran produk yang terverifikasi dengan imbal yang superior yang tetap mempertahankan resiliensi dari portofolio UOB.

<!--more-->

“Kami dapat mereplikasi pembelajaran dalam pendekatan yang bertahap di semua negara-negara sasaran dalam platform regional kami, kami akan terus memberikan kontinuitas dan juga rumah yang baik bagi nasabah dan juga karyawan Citi,” kata Cheong.

Krisis Covid-19 juga telah memungkinkan perusahaan untuk memvalidasi ketahanan bisnis dan portofolio, baik bisnis dan portofolio UOB maupun bisnis dan portofolio Citi.

“Kami sangat senang sekali bahwa kami berada dalam posisi yang kokoh untuk menjalankan kesepakatan ini," tutur Cheong.

Apalagi, menurut dia, neraca UOB yang kokoh, kuat, dan solid memungkinkan untuk mengambil kesempatan akuisisi ini. "Dan memanfaatkan modal inti kami dengan baik."

Lebih jauh, kata Cheong, UOB juga akan diuntungkan karena bakal mendapatkan sinergi pendapatan dari manfaat skala yang makin besar. Ia berharap agar kesepakatan ini akan segera meningkatkan laba per saham UOB (EPS) dan rasio pengembalian ekuitas (ROE).

BISNIS

Baca: Luhut: Hanya yang Sudah Vaksin 2 Kali yang Dapat Beraktivitas di Tempat Publik

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Tips Kelola Keuangan dengan, Jangan Lupa Atur Porsi Konsumsi

8 hari lalu

Tips Kelola Keuangan dengan, Jangan Lupa Atur Porsi Konsumsi

Head of Deposit and Wealth Management UOB Indonesia Vera Margaret memberikan tips kelola keuangan dalam perencanaan keuangan.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

8 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Di Tengah Seruan Boikot, McDonald's Umumkan Akuisisi Waralaba di Israel

28 hari lalu

Di Tengah Seruan Boikot, McDonald's Umumkan Akuisisi Waralaba di Israel

McDonald's menjadi sasaran seruan boikot setelah restoran waralaba di Israel tersebut menawarkan ribuan makanan gratis kepada tentara Israel.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih Citi Indonesia Melonjak 82 Persen jadi Rp 2,5 Triliun

30 hari lalu

Laba Bersih Citi Indonesia Melonjak 82 Persen jadi Rp 2,5 Triliun

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi menyatakan laba bersih Citi pada tahun 2023 meningkat sebesar 82 persen dibandingkan tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Bekas Dirut PT Bukit Asam Dituntut 19 Tahun Penjara, Ini Tanggapan Kuasa Hukum

48 hari lalu

Bekas Dirut PT Bukit Asam Dituntut 19 Tahun Penjara, Ini Tanggapan Kuasa Hukum

Bekas Direktur Utama PT Bukit Asam dituntut 19 tahun bui di kasus akuisisi saham yang merugikan negara Rp 162 miliar.

Baca Selengkapnya

PPATK dan KPPU Perkuat Kerja Sama Penanganan Pencucian Uang di Transaksi Merger serta Akuisisi

50 hari lalu

PPATK dan KPPU Perkuat Kerja Sama Penanganan Pencucian Uang di Transaksi Merger serta Akuisisi

PPATK dan KPPU memperkuat kerja sama penanganan kasus pencucian uang di transaksi merger dan akuisisi.

Baca Selengkapnya

Sidang Akuisisi Kontraktor Tambang oleh PTBA, Saksi: SBS Sangat Layak Dibeli

26 Januari 2024

Sidang Akuisisi Kontraktor Tambang oleh PTBA, Saksi: SBS Sangat Layak Dibeli

Sidang dugaan korupsi akuisisi kontraktor tambang oleh PTBA (PT Bukit Asam Tbk) berlanjut di PN Palembang. Konsultan beberkan rencana akuisisi.

Baca Selengkapnya

PLN Catat Penjualan Listrik di 2023 Tumbuh 5,32 Persen

15 Januari 2024

PLN Catat Penjualan Listrik di 2023 Tumbuh 5,32 Persen

PT PLN (Persero) mencatat penjualan listrik pada 2023 mengalami kenaikan menjadi 285,23 terrawatt hour (TWh) atau tumbuh 5,32 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Akuisisi Time Warner oleh AOL, Sejarah Aksi Korporat Terbesar Dunia

10 Januari 2024

Kilas Balik Akuisisi Time Warner oleh AOL, Sejarah Aksi Korporat Terbesar Dunia

Time Warner yang saat itu merupakan rumah bagi Warners, HBO, CNN, TBS, Time Warner Cable, dan majalah Time diakuisisi AOL seharga US $ 182 miliar.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2023: Citibank dan Standard Chartered Bank Tutup Bisnis Consumer Banking dan Retail di Indonesia

30 Desember 2023

Kaleidoskop 2023: Citibank dan Standard Chartered Bank Tutup Bisnis Consumer Banking dan Retail di Indonesia

Sepanjang 2023, beberapa bank asing menutup bisnis consumer banking dan retailnya di Indonesia termasuk Citibank dan Standard Chartered Bank Indonesia

Baca Selengkapnya