UOB Akuisisi Bisnis Konsumer CItigroup, Nasabah Akan Tambah Jadi 5,3 Juta

Reporter

Antara

Jumat, 14 Januari 2022 14:13 WIB

Logo Citigroup. topnews.in

TEMPO.CO, Jakarta - Deputy Chairman Chief Executive Officer (CEO) UOB Wee Ee Cheong menyebutkan nasabah UOB group akan meningkat hampir dua kali lipat dari 2,9 juta menjadi 5,3 juta setelah akuisisi bisnis konsumer Citigroup.

"Dengan demikian, kami akan menjadi salah satu bank regional terbesar di kawasan dengan bisnis dan nasabah yang semakin luas," ujar Cheong dalam media briefing yang dipantau secara daring di Jakarta, Jumat, 14 Januari 2022.

Selain pertambahan nasabah, ia menuturkan kemitraan UOB Group akan menjadi lebih kuat usai langkah akuisisi bisnis konsumer Citigroup di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam, dengan pangsa pasar yang lebih besar dan tim yang lebih kuat untuk melayani semua nasabah.

Secara perinci, peningkatan nasabah retail UOB Group usai akuisisi akan terjadi di Thailand dari 1,3 juta menjadi 2,4 juta nasabah, Malaysia dari 880 ribu menjadi 1,5 juta nasabah, Vietnam dari 50 ribu menjadi 200 ribu nasabah, dan Indonesia dari 550 ribu menjadi 1,2 juta nasabah.

Dengan kemungkinan tambahan nasabah tersebut, posisi UOB Group di keempat negara juga akan meningkat dari 10 besar bank retail terbaik menjadi enam besar di Thailand, dari 10 besar menjadi lima besar di Malaysia, dan dari 20 besar menjadi 10 besar bank retail terbaik di Indonesia.

Cheong menegaskan nasabah UOB Group akan mendapatkan penawaran dan manfaat yang lebih baik lagi, dengan lebih banyak touch point dan ekosistem kemitraan yang lebih luas usai adanya akuisisi.
<!--more-->
"Kami juga akan mengukuhkan kapabilitas kami dengan membawa karyawan Citigroup dari berbagai level dengan keahlian dan pengalaman yang relevan," ucap dia.

Bisnis konsumer Citigroup mempekerjakan sekitar lima ribu karyawan, termasuk pimpinan senior dan berbagai tim dengan banyak pengalaman dalam wealth management, sehingga integrasi ini akan memperkuat fondasi UOB Group dan membuka sejumlah sinergi bisnis.

Ia pun mengatakan UOB Group berkomitmen untuk berkontribusi dalam pertumbuhan di industri keuangan dan perekonomian Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Vietnam. "Kami menantikan persetujuan regulator atas akuisisi ini," tutup Cheong.

ANTARA

BACA: Erick Thohir Kaji Pembubaran PLN Batubara

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

6 jam lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

2 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

3 hari lalu

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

Dana pihak ketiga Bank Jago tumbuh 42 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

3 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Tips Kelola Keuangan dengan, Jangan Lupa Atur Porsi Konsumsi

4 hari lalu

Tips Kelola Keuangan dengan, Jangan Lupa Atur Porsi Konsumsi

Head of Deposit and Wealth Management UOB Indonesia Vera Margaret memberikan tips kelola keuangan dalam perencanaan keuangan.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

4 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

5 hari lalu

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

PT Bank KB Bukopin menurunkan rasio kredit berisiko hingga di bawah 35 persen.

Baca Selengkapnya

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

6 hari lalu

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya

Pengacara Ungkap Rekening Sandra Dewi yang Sempat Diblokir Kejagung Sudah Dibuka Aksesnya

8 hari lalu

Pengacara Ungkap Rekening Sandra Dewi yang Sempat Diblokir Kejagung Sudah Dibuka Aksesnya

Kuasa hukum Sandra Dewi dan Harvey Moeis menyebutkan rekening yang diblokir oleh Kejagung biasa digunakan oleh kliennya untuk pinjaman bank.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

9 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya